Chapter XXXIV

7.7K 680 30
                                    

"kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia. Kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini"
_Habib-Ainun_

~~~~

"Hei." Dengan gemas Gio menoel hidung mancung milik istri nya.

"Cantik, sangat cantik." Hanya kata itu yang mampu Gio ucapakan saat melihat istri cantik nya dengan kulit seputih salju itu.

Perlahan, mata dengan bulu mata lentik itu terbuka. Gio tersenyum saat netra kuning hazel itu kembali tertutup saat merasakan silau nya matahari pagi. Gio berinisiatif mendekatkan diri nya kepada sang istri berusaha menutup cahaya yang datang mengganggu tidur istri cantik nya.

Dan inisiatif itu dibalas dengan baik, terlihat Rissa masuk lebih dalam ke pelukan nya dan mendusel kepala nya di dada bidang tanpa baju milik Gio.

"Tidur lagi ya." Gio hanya terkekeh saat Rissa mengangguk di dalam pelukan nya dengan mata yang masih tertutup.

"So cute." Setelah itu Gio menarik kembali selimut dan ikut kembali memejamkan mata nya, untuk kembali ke dunia mimpi.

~~~~
"Saya hanya akan pergi selama 1 bulan."
Suara berat nan dingin milik Gio berusaha dia tahan agar tak membangunkan istri cantik nya yang sampai sekarang masih bergelut di bawah selimut putih dengan tubuh polos nya.

"Anda bisa menghubungi saya melalui email, karena saya tidak menerima urusan apapun untuk 1 bulan ke-" Gio terdiam saat merasakan tangan mungil memeluk nya dari belakang, diam-diam Gio tersenyum menghadap kaca besar yang menampakan lalulalang kota Jakarta yang super padat.

"Baik lah terima kasih." Gio menutup panggilan nya, Gio memejamkan mata nya saat Rissa menggesekkan kening nya ke punggung kekar Gio, yang hanya di baluti bathrobe berwarna abu-abu.

Dengan perlahan Gio menarik tangan Rissa untuk berpindah posisi kedepan nya.

Dengan mata memerah, rambut yang acak-acakan. Tidak lupa pula hanya menggunakan kemeja putih milik Gio, percaya lah bagi Gio inilah penampilan tercantik Rissa.

Seperti nya dia akan selalu nyaman melihat mata teduh itu setiap pagi.

Uhhh Rasa nya Gio harus mandi air dingin dulu untuk pagi ini, karena tidak tega melihat Rissa yang sudah pasti sangat kelelahan.

"Mandi dulu ya." Rissa mengangguk kemudian berlari kekamar mandi namun kemudian perempuan itu malah berjalan bahkan sedikit tertatih, lucu sekali istri nya itu. Segera Gio menghubungi layanan hotel untuk mengantarkan mereka sarapan, lebih ke makan siang. Karena sekarang sudah hampir jam 11 siang.

Setelah menunggu setengah jam Rissa sudah keluar dengan gaun berwarna pink dan handuk kecil diatas kepala nya. Gio mendudukan Rissa di meja rias kemudian meraih hairdryer dan mulai mengeringkan rambut istri nya. Setelah itu Gio meraih bando dengan warna senada kemudian memakaikan nya di kepala Rissa.

"So pretty." Gio membisikan kata itu di telinga Rissa dengan sensual. Rissa tersipu malu.

 Rissa tersipu malu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lucifer-Nikos Elazein Gorgio [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang