"cinta itu ibarat ilusi, jika kita terhanyut di dalam nya maka kita akan hancur namun jika kita bisa mengendalikan nya maka kita akan menjadi pemimpin."
_Belrissa_~~~~
Dor!!
Dor!!
Dor!!Bukan 1 atau 2 namun 3 peluru melayang menuju tubuh Gio, Rissa terbelalak saat banyak darah yang mengenainya.
~~~~
Gio tersenyum Smirk, peluru itu berhasil melukai bahu nya.Namun 2 lain nya meleset.
Dor!
Dor!
Dor!Beberapa peluru melesat melewati Gio.
Gio mengalihkan tatapan nya kearah belakang, disana berdiri Rissa dengan rovelver ditangan nya.No, itu bukan lagi Rissa tapi The secret of death.
"Kalian ingin bermain." Rissa tersenyum Smirk sangat mengerikan. Bahkan beberapa beberapa orang di depan sana merinding melihat tatapan itu.
"Hanya sekumpulan hama." Gio mundur, seperti nya ini pertunjukan yang bagus, kapan lagi dia bisa melihat Rissa versi secret of death.
Kemudian Rissa mencabut belati yang terselip di pinggang Gio.
"Boleh saya pinjam tuan." Rissa tersenyum kepada Gio.
"Tentu tuan putri." Mereka seakan berada diarea permainan. Orang didepan sana sudah geram, dan akan menembakan peluru nya lagi. Namun sebelum itu sebuah pisau tajam menancap tepat didada nya.
"Menyusahkan saja." Rissa meniup ujung Rovelver nya.
Dor!!
Dor!!
Dor!!
Dor!!
Dor!!Semua tumbang bahkan sebelum mengangkat senjata nya.
Kemudian Gio melempar Revolver milik nya, karena tau milik Rissa telah kehabisan peluru.
Gio hanya bersandar di sebuah pohon.
"Kucing kecil ku mulai menjadi singa." Gio tersenyum, membuka baju nya dan mengikat baju tersebut pada bagian terkena peluru.
Gio terus memperhatikan Rissa, bahkan istri nya itu belum tergores satu pun.
Memang tepat Andrew menjadikan nya lebih dua sebagai ketua dari pada Al.
Namun kemudian mata Gio terbelalak saat sebuah peluru berhasil menggores wajah Rissa, hanya tergores sedikit bahkan tidak mengeluarkan darah. Namun aura Gio sudah sangat mencekam.
Dia berlari kearah orang yang menembak Rissa tadi sebagai mengeluarkan belati kemudian menusuk nya dengan brutal.
Bahkan kepala nya hampir berpisah dari leher nya.
Satu persatu Gio memisahkan kepala orang-orang disana.
Sangat mengerikan bahkan Rissa yang sudah kehabisan peluru lagi malah melihat ngeri kearah Gio, Gio melempar sekotak peluru kepada Rissa tanpa melihat orang yang dituju. Mata nya benar-benar sehebat singa.
Sekarang giliran Rissa yang mundur dia mengisi peluru milik nya.
"Ab." Rissa mendengar suara yang tidak asing memanggil nya.
Kemudian mengalihkan tatapan nya kearah belakang, ternyata disana sudah berdiri Reza dan William."Om Eza, om Liam." Tatapan mata Rissa yang tadi segelap malam langsung berubah teduh.
Reza dan Rissa berpelukan sedangkan William langsung menyuruh seluruh anak buah nya membantu Gio, dan dia ikut serta memeluk kedua nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucifer-Nikos Elazein Gorgio [ENDING]
Romance[SILAKAN FOLLOW KARENA SEBAGIAN PART DI PRIVAT.] [BACA SELAGI ON GOING KARENA JIKA SUDAH END CERITA AKAN DI HAPUS.] DIREVISI SECARA BESAR-BESARAN ~~~~ Fobia cewek?? Terus gimana lu bisa hidup😭 Nikos Elazein Gorgio lelaki tampan dengan sejuta pesona...