"kita berharap Tuhan yang berkehendak."
_belrissa_~~~~
"GORGIO......" Rissa memekik dengan lantang, membuat Gio yang sedang tertidur siang qlangsung terduduk dengan kaget. Kepala nya bahkan sampai berdenyut. Dia melihat kearah pintu kamar mereka.
Kaget, itulah respon pertama saat diri nya melihat wajah istri nya berantakan.
Bibir yang mengerucut, airmata yang tersebar di seluruh wajah nya. Hidung nya bahkan sudah sangat memerah.
Dengan segera Gio berlari kearah Rissa.
"Sayang kamu kenapa." Gio memeluk Rissa yang bergetar karena menangis.
"Hiks.... Dari tadi issa manggil io tapi io enggak ngerespon...hiks..hiks.." Gio gelabakan, dia menyikab baju nya dan membersihkan hidung Rissa yang sudah belepotan oleh ingus. Tanpa jijik sedikit pun.
"Udah nangis nya ya cantik, aku minta maaf." Gio membawa Rissa ke Kasur mereka.
"Duduk dulu ya, aku ambil minum." Gio akan melangkah namun Rissa memeluk nya dari belakang. Segera Gio membalik badan nya dan memeluk Rissa tak kalah erat nya. Seperti nya ada sesuatu yang terjadi kepada istri cantik nya ini.
"Kenapa Hmmm." Gio mendudukan Rissa di kasur kembali dan membingkai wajah Rissa dengan kedua telapak tangan nya. Namun bukan nya menjawab, airmata Rissa malah tambah deras seperti air terjun.
Tanpa menjawab Rissa memeluk perut Gio dan Gio mengelus rambut nya lembut."Ya Tuhan sayang ku." Wajah itu mengerikan, membuat Gio ingin segera melahap nya. Gio menggeleng kepala nya cepat, ini bukan waktu yang tepat.
"mereka...hiks..mereka." Rissa berbicara dalam keadaan masih memeluk perut nya.
"Mereka kenapa, siapa mereka." Gio bertanya dengan kebingungan.
"Hiks mereka bilang, issa enggak bisa kasih io bayi....Hua....." Air mata itu terus terjun bebas.
Entahlah jika menyangkut keturunan Rissa menjadi sangat lemah, 1 tahun yang lalu pernah ada harapan di dalam perut Rissa namun karena satu dan lain hal, calon bayi mereka tidak bisa bertahan dan hingga sekarang tak ada tanda-tanda Rissa kembali mengandung.
Mereka sudah menikah hampir 2 tahun, sekarang Rissa kuliah di bilang fashion design, mengikuti jejak ibu nya untuk menjadi seorang desainer.
Gio sendiri sudah benar-benar Hiatus dari dunia entertainment, dan untuk Gtec perusahan itu sudah di resmikan 1 tahun yang lalu sambil mengumumkan kehamilan Rissa sebelum nya.
Banyak yang shock banyak tidak menyangkah. Bahwa seseorang yang berhasil membuat perusahaan jaringan sebesar Gtec adalah seorang anak kecil yang Baru saja tamat Senior high school?
Namun itu lah kenyataan nya. Sekarang Gio kuliah di tempat yang sama dengan Rissa namun dengan prodi yang berbeda yaitu master of Bussines administrator.
Sebenar nya kuliah hanya lah topeng untuk Gio, dia tidak perlu kuliah untuk melanjutkan bisnis nya. Apalagi dengan IQ nya yang Tinggi.
Gio bahkan hanya berkuliah 2 Minggu sehari berbeda dengan Rissa yang kuliah setiap hari.
Ya Gio membiarkan nya karena jika dirumah sendiri dan dirinya sedang bekerja Gio takut Rissa malah kebosanan.
Apalagi rumah mereka jauh dari pemungkiman. Sesuai permintaan Rissa yang merupakan seorang introver.
Ya rumah mereka, bukan lagi rumah Omah dan oppah dari Gio.
"Kamu bisa sayang, kamu bisa." Gio mengeratkan pelukan kedua nya.
"Mana handphone nya." Gio bertanya tantang perkara dari jatuh nya air mata istri nya itu.
"Udah issa hancurin." Gio mengangguk, itu bagus. Gio bahkan memang akan menghancurkan benda itu namun didulukan oleh istri nya.
Netizen, selalu saja berkomentar yang tidak-tidak.
Menanyakan tentang kehamilan Rissa selaku istri dari seorang pembisnis berpengaruh di dunia.
Seperti nya dia harus meminta amib untuk membersihkan berita yang tidak-tidak itu lagi.
Ya Amib, sekarang sudah bekerja sebagai Asisten pribadi nya.
Entahlah sahabat nya itu tidak mau meneruskan perusahaan keluarga Barbara, padahal sudah jelas Amib adalah pewaris perusahaan itu karena dirinya yang merupakan satu-satunya nya putra dari keluarga Barbara. Karena keluarga itu memiliki prinsip bahwa putri dari keluarga mereka tidak boleh bekerja jadi harus nya amib lah yang mewarisi perusahaan itu.
Namun Amib tampak enggan karena dia mengira bahwa perusahaan itu bukan lah milik nya, Barbara adalah orang yang berhak mendapatkan perusahaan itu.
Namun seperti nya tidak akan mungkin Barbara bisa memimpin perusahaan keluarga mereka, karena Barbara dan Al sudah pindah ke LA melanjutkan bisnis mereka sendiri disana.
Karena tidak bisa menolah akhirnya Amib mengiyakan namun dia meminta waktu untuk menjadi Asisten Gio terlebih dahulu untuk mendapatkan pengalaman.
Keluarga nya menyetujui itu.
"Sudah ya, sekarang tidur oke." Gio membantu Rissa merebah tubuh nya kasur mereka.
"io jangan pergi ya." Gio mengangguk, dia ikut naik ke ranjang mereka dan mengecup kening Rissa.
Dia menarik selimut sampai ke dada Rissa dan menaiki suhu AC kamar itu.
Suhu sekarang sedang panas-panasnya.
Setelah memastikan nafas Rissa mulai teratur Gio duduk dan menyandarkan tubuh nya pada headboard dan mengambil ponsel nya diatas laci.
"Hapus semua postingan negatif tentang istri ku." Tanpa menjawab salan dari orang di seberang sana, Gio langsung mengutarakan tujuan nya menghubungi orang diseberang telepon.
"Aku sekarang adalah boss nya." Setelah mengatakan itu Gio mematikan sambungan telepon nya.
Dia memikirkan apa untung nya orang di luar sana menyebarkan hal yang tidak penting nya tentang rumah tangga mereka. Bahkan mereka sekarang sudah melebihi artis papan atas. Berita mereka selalu menjadi berita paling hot di dunia bisnis.
Gio hanya tidak ingin istri nya terbebani oleh mereka.
Mereka memang selalu mengharapkan tawa kecil diantara kedua nya, namun mereka hanya bisa berharap dan tuhan lah yang menentukan nya.
"Hmmm " Rissa menggeliat dan menyusupkan wajah nya ke perut Gio.
Cup!!
Gio mengecup berulang kening Rissa yang terlihat kembali damai.
"Tenang sayang, tidak akan aku biarkan siapapun menyentuh mu bahkan di dalam mimpi sekali pun."
Sembari menunggu Rissa yang tertidur Gio bangun dengan perlahan dan masuk ke ruang kerja nya lalu keluar dari sana dengan membawa beberapa berkas.
Dia seperti nya akan mengerjakan berkas-berkas ini, didalam kamar nya saja. Diatas kasur mereka. Itu lebih baik dari pada melihat Rissa kembali menangis karena tidak melihat nya saat terbangun.
~~~~
Instagram Cast
@Nikos_Gorgio
@Bel_rissa70
Akun yang lain lihat di Instagram mereka
Thank for waitingJangan lupa tinggalkan jejak
Detik-detik menuju End....
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucifer-Nikos Elazein Gorgio [ENDING]
Romance[SILAKAN FOLLOW KARENA SEBAGIAN PART DI PRIVAT.] [BACA SELAGI ON GOING KARENA JIKA SUDAH END CERITA AKAN DI HAPUS.] DIREVISI SECARA BESAR-BESARAN ~~~~ Fobia cewek?? Terus gimana lu bisa hidup😭 Nikos Elazein Gorgio lelaki tampan dengan sejuta pesona...