chapter XXXIII

8.9K 740 144
                                    

"Aku selamanya terikat kepadamu dengan disatukan ikatan cinta, persahabatan dan kebersamaan."
_Gorgio_

~

~~~

"Tarik nafas....buang..." Nino yang sekarang sedang berdiri di sebelah Gio.

"Enggak usah di buang gpp." Seketika semua mendelik ke arah Amib yang sedang cengengesan.

Bagaimana tidak semua sedang bingung dikarena kan mobil pernikahan yang membawa Rissa belum juga datang, dan Amib sempat-sempatnya bercanda.

"Gue lempar Lo keluar ya." Angga pun ikut murka, semua orang disini sudah panik.

Tadi nya mereka sudah berkumpul di hotel tempat diadakan nya akad. Namun tiba-tiba saja Rissa bilang sepatu nya tertinggal di rumah.

Al dan yang lain menyarankan diri nya untuk mengambil sepatu itu, namun Rissa melarang dan bilang ingin diri nya sendiri lah yang pergi dengan di temani oleh Barbara.

"Gimana kalau terjadi apa-apa."

"Sutt... Lo harus positif thinking." Pasal nya baik nomor Rissa, nomor sopir, atau pun nomor Barbara tidak ada bisa dapat di hubungi dari 30 menit yang lalu.

"Mereka datang." Arkan berlari dari gerbang, di belakang nya ada mobil hitam yang diatas nya ada hiasan bunga-bunga.

Semua menghembuskan nafas lega. Baru saja Gio ingin melangkah menghampiri Rissa namun diri nya langsung diajak masuk kembali ke tempat akad.

"Lo belum di bolehin lihat wajah Rissa." Gio mengangguk saja, pasrah.

~~~~

"Huhhhh." Andrew menarik nafas panjang sebelum menjabat tangan Gio, begitu pun yang di lakukan oleh Gio. Bahkan tangan nya terasa sangat dingin. Beruntung ada Felix di belakang nya yang selalu menyemangati nya.

"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau ananda Nikos Elazein Gorgio Bin Felix Gorgio dengan anak saya yang bernama Ariawen Belrissa Jongcheveevat binti Andrew Jongcheveevat dengan mahar 5 buah emas batangan, 3 aset berupa Apartment, uang 2023 dolar Amerika, seperangkat alat sholat dibayar tunai." Meski dengan mahar berbentuk uang nya lumayan sedikit dari yang di ekspetasi tapi tidak ada yang tidak tercengang saat Andrew menyebutkan emas nya. Apalagi mereka memperhatikan di atas meja Akad ada sebuah kotak dengan emas di dalam nya dan dapat di yakini 1 batang emas mungkin seberat 500 gram berarti ada 2,5 kilogram emas di atas meja itu. Bayangkan harga emas sekarang yang 1 kilogram nya saja mencapai 1 milyar rupiah.
Belum lagi hadia pernikahan yang memang di berikan oleh Keluarga Gio, bukan termasuk mahar.

Dan di umumkan pula Gio memberikan 25% saham perusahaan nya atas nama Rissa. Dan ada surat perjanjian pra-nikah yang menyebutkan siapa saja yang melakukan perselingkuhan maka semua harta nya akan kembali ke pada pihak lawan.

"Saya terima nikahnya dan kawinnya Ariawen belrissa Jongcheveevat binti Andrew Jongcheveevat dengan mas kawinnya yang tersebut, di bayar tunai." Gio menarik nafas lega saat selesai melafaskan kalimat sakral itu.

"Bagaimana para saksi, sah?."

"Sahhhhhh" sorakan yang paling kencang berasa dari teman-teman Gio yang langsung merangkul Gio dari belakang.

"Tuh istri Lo." Gio langsung mengalihkan tatapan nya ke arah di tunjukan oleh Ariek.

Bagaimana dengan Gio?.

Dia terpesona, tentu saja. Pertama kali nya dia melihat Rissa dalam polesan make-up yang lumayan tebal namun tetap terlihat natural.

Rambut nya yang di sanggul dengan banyak benda-benda diatas nya yang tidak Gio ketahui. Uhhh pasti Rissa sangat kesakitan saat memakai nya. Tidak lupa pakaian khas Jawa yang senada dengan yang Gio kenakan.

Lucifer-Nikos Elazein Gorgio [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang