Ancol menjadi tempat Lyodra dan teman-temannya melepas rindu. Meski tidak banyak yang datang, mereka tetap menikmati kebersamaan itu. Ada banyak canda dan tawa yang hadirkan kehangatan. Guratan kebahagiaan terlihat jelas di sana namun ada pula orang yang kembali sakit.
Tiara dan Mahalini harus bertemu dengan sosok yang seharusnya tak boleh ada dalam hatinya. Mereka tahu bahwa pertemuan pasti akan terus ada tapi kenapa rasa itu tumbuh lagi? Bertahun-tahun usahanya seakan sia-sia hanya karena pertemuan singkat ini. Apa yang harus mereka lakukan agar semua rasa itu mati? Mereka tidak ingin selamanya terjebak dalam rasa yang tak pasti.
Selama ini Tiara selalu menghindar dari apapun yang berkaitan dengan Samuel. Dia tidak ingin lagi diperjuangkan oleh Sam. Dia takut luluh dan masuk ke dalam kisah yang Sam perjuangkan. Hari ini dia tidak bisa menghindar dan Sam pun seolah menunjukkan sebesar apa cintanya pada Tiara.
Tutur katanya, perhatiannya, sikapnya, semua itu mampu membuat siapa saja tahu bahwa cinta Sam untuk Tiara itu nyata dan tulus. Sayangnya Tiara tidak ingin itu semua. Dia tidak ingin Sam merasakan sakit untuk waktu yang lama. Tiara yakin bahwa menutup kisah sebelum memulai adalah jalan terbaik untuk kebahagiaan Sam dan dirinya.
"Maafin aku Sam. Aku harus lakuin ini lagi. Aku juga sakit tapi ini yang terbaik buat kita. Aku bukan orang yang tepat untuk kamu perjuangkan. Kamu berhak dapat yang lebih baik. Aku harap suatu saat kamu bahagia bareng dia"
Tiara kembali melihat Sam yang tertidur di sampingnya. Tanpa sadar air matanya jatuh begitu saja. Rasa sakit itu sungguh menyakitkan. Ternyata ia tidak bisa lagi berpura-pura untuk terlihat kuat. Ia rapuh dan hancur karena kisah ini.
Sakit yang dialami Tiara juga dirasakan oleh Mahalini meskipun dari cara yang berbeda. Tiara sakit dikarenakan melihat perjuangan Sam sedangkan Mahalini sakit karena lagi dan lagi mengingat cintanya yang tidak pernah dipandang ada oleh Nuca. Apalagi dia melihat langsung bagaimana sikap Nuca pada Lyodra. Nuca seringkali melihat Lyodra dalam diam. Mahalini bisa melihat kebahagiaan dan ketulusan dari Nuca ketika Lyodra tersenyum ataupun tertawa. Jujur dia juga ingin menjadi alasan Nuca bahagia tapi apakah mungkin?
"Nuc, bukannya aku dan Lyodra juga kemustahilan seperti yang kamu katakan? Tapi kenapa mata kamu memberi harapan yang berbeda ketika melihat Lyodra? Atau memang aku saja yang tidak pernah kamu harapkan sejak awal hingga omong kosong itu ada?"
Mahalini hanya bisa bertanya dalam hati sambil memandang Nuca dengan penuh luka. Dia tidak pernah membenci Lyodra. Tidak pernah dan tidak akan. Dia hanya terluka karena Nuca yang memberi harapan berbeda ketika dia dan Lyodra berada di kemustahilan yang sama.
-------------------------
Nuca telah membuat sebuah keputusan. Dia akan mulai memperjuangkan kisahnya. Dia tidak ingin lagi mencintai Lyodra dalam diam. Lyodra harus tahu bahwa dirinya memiliki cinta dan kasih yang tulus. Dia harus berani memulai kisah cinta beda agama ini meski jalan terjal telah menantinya di depan sana. Dia tidak ingin menyesal di kemudian hari.
"Ly, apapun yang terjadi aku selalu dukung kamu" ucap Nuca sebelum berpisah dengan Lyodra.
----------------------
LYODRA
Ada yang berbeda dari Kak Nuca setelah pertemuan itu. Kak Nuca yang biasanya jarang bahkan tidak pernah mengirim pesan kini sering chat atau telfon hanya untuk tanya kabar. Dia juga sering bilang kalau "dia akan selalu ada kapanpun aku butuh". Aku memang tidak tahu alasan di balik perubahan drastis itu tapi apapun alasannya, aku bersyukur karena ada lagi orang baik yang mau menemaniku bangkit.
Sempat terlintas di otakku bahwa Kak Nuca lakukan semua itu karena tahu bagaimana rasa sakit karena kisah cinta beda agama ini? Apalagi dia dan Kak Lini juga pernah berada di posisi yang sama denganku. Tapi aku salut dengan kedewasaan yang membuat keduanya kembali baik-baik saja. Kisah yang hancur sebelum dimulai itu juga tidak pernah dijadikan alasan untuk saling menjelekkan atau menjatuhkan. Mereka seperti mudah menerima meskipun aku paham betul bagaimanan sakitnya.
Jujur saja, aku adalah salah satu orang yang berharap kisah Kak Nuca dan Kak Lini akan berakhir bahagia. Mereka memang harus melewati jalan terjal tapi keyakinanku tentang kisah mereka tidak pernah hilang. Mereka orang baik dan pantas mendapat kebahagiaan itu.
-----------------------
Di lain tempat, Taehyung kedatangan manager Kim di apartennya. Dia sudah tahu apa yang akan mereka bicarakan. Semuanya selalu berkaitan dengan pekerjaan.
"Taehyung-ah" panggil manager Kim yang hanya dibalas lirikan oleh oleh Taehyung.
"Ada tawaran jadi juri talent scout. Acaranya 2 bulan tapi tiap minggunya cuma sekali tayang. Kamu mau kan?"
"Terserah Hyung. Aku ngikut aja"
"Tapi acaranya di Indonesia" sela manager Kim.
"Are you serious? Hyung Indonesia itu bukan Jepang yang bisa bolak balik dalam 2-3 jam. Tumben hyung punya pertanyaan yang gak masuk di logika"
Taehyung yang tidak habis pikir dengan tawaran manager Kim. Bagaimana mungkin seorang berpengalaman seperti manager Kim memberi tawaran menjadi juri di Indonesia yang lokasinya jauh dan harus ditempuh dengan pesawat setiap minggunya. Dia tidak mungkin hanya mengosongkan satu hari untuk datang ke sana. Pasti paling tidak 2-3 hari. Apa manager Kim tidak memikirkan jadwalnya yang lain. Aneh.
"Hyung tahu tapi jadwalmu gak sepadat itu di bulan-bulan tersebut. Lagipula satu bulan pertama kamu hanya daring dan satu bulan berikutnya baru datang langsung ke sana. Cuma 4 kali dan sebenarnya ini bukan tawaran tapi sekadar pemberitahuan karena ini permintaan langsung dari Sportivy yang gak mungkin bisa dibatalkan"
"Hhhhh"
"Kalau sejak awal gak bisa nolak, kenapa segala ditanya mau atau gak"
"Formalitas. Nanti berdua sama Jungkook kok. Acaranya tiap hari Sabtu. Jadi nanti kalian berangkat Jumat malem terus pulangnya Minggu pagi"
"Ya"
"Semangat dong. Kali aja nemu jodoh di sana" sahut manager Kim sambil menggoda Taehyung yang sedang kesal dengan pekerjaan ini. Godaan itu hanya dibalas dengusan oleh Taehyung. Dia masih berusaha menerima kejutan hari ini dengan ikhlas dan lapang dada.
~~~~~~~~~~~~~
Terima kasih atas kunjungannya. Perlu diketahui bahwa cerita ini hanyalah fiktif. Tidak ada maksud atau tujuan lain dalam pembuatannya karena cerita ini dibuat hanya untuk hiburan bagi pembaca dan penggemar. Apabila ada kritik dan saran, silakan disampaikan karena itu sangat berharga.
Salam kasih untuk kebahagiaan ❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PATH OF FATE
RomanceDunia ini asing hingga kamu datang dan ubah semua layaknya duniaku. Aku merasakan sebuah kenyamanan namun aku sadar melupakan adalah jalan terbaik untuk kisah yang selamanya tak akan mungkin. Semakin aku masuk di detik itu juga lah aku ditampar keny...