THE PATH OF FATE

18. RAJUTAN USANG

"Halo"

"Gimana? Sudah percaya dengan apa yang aku katakan?"

"Maafkan aku oppa"

"Kamu pasti terharu ketika Nuca mengungkapkan perasaan yang sudah dipendamnya selama 5 tahun live di depan banyak orang. Aku ikut seneng Lyodra Margaretha Ginting"

"Oppa aku memang benar-benar bodoh tapi sungguh aku tidak pernah berpikir ke arah sana. Aku pikir Kak Nuca hanya menganggapku sebagai teman atau adek. Aku minta maaf oppa. Tolong maafkan aku. Jangan marah lagi"

"Lebih pekalah dengan keadaan Ly. Jangan terus berpikir positif. Ada kalanya kita harus berpikir negatif untuk berjaga-jaga. Di dunia ini tidak semuanya orang baik. Kita harus siap dengan orang baik atau jahat di segala posisi dan keadaan"

"Iya oppa. Aku minta maaf. Lain kali aku akan lebih berhati-hati. Aku tahu aku salah tapi tolong jangan marah lagi"

"Aku kangen. Satu minggu kita gak komunikasi hanya karena masalah gak penting ini. Kamu kangen aku gak?"

"Kangen banget banget banget. Pingin ketemu. Pingin peluk"

"Okey. Minggu depan aku ke Indonesia ya. Kita rayakan paskah di sana"

"Oppa tidak merayakannya dengan keluarga?"

"Hah? nanti aku hubungi lagi ya sayang. Namjoon hyung memanggilku. Bye.... I love you.

----------------

Taehyung belum siap menceritakan kondisi keluarganya. Dia masih bisa merasakan sakit ketika mengingat kejadian yang membuatnya tidak lagi memiliki rumah untuk pulang. Dia juga harus bisa melakukan dan menyimpan apapun seorang diri.

Flashback

"Jangan terima tawaran itu Taehyung-ah. Appa tidak suka" ungkap Appa Taehyung.

"Ini impiaku appa. Aku ingin menjadi idol. Aku suka menari. Aku suka menyanyi. Tolong izinkan aku"

"Lalu bagaimana pendidikanmu? Menjadi seorang idol itu berat Taehyung-ah. Banyak tekanan yang akan kau hadapi. Tolong turuti perkataan Appa" pinta Appa Taehyung yang kekeh dengan keputusannya.

"Aku akan tetap sekolah appa. Aku juga sudah siap dengan semua resikonya"

"Suamiku berilah dia kesempatan untuk menjadi idol. Aku yakin Taehyung kita bisa. Percayalah padanya" pinta Eomma Taehyung pada

"Diamlah. Sekarang pilihan ada di tanganmu Taehyung. Tetap di rumah ini dan lanjutkan pendidikanmu atau keluar dan lakukan apapun yang kau mau" tegas Appa Taehyung.

"Appa, jangan lakukan itu" mohon Kim Tae Rin kakak Taehyung.

"Suamiku, jangan berkata seperti itu" mohon Eomma Taehyung sambil menatap ke arah sang suami.

"Aku akan keluar. Aku ingin melakukan apa yang kusuka. Aku ingin menjadi idol"

"Baiklah, segera keluar dan ingat sejak kakimu keluar dari pintu itu kau bukan lagi anakku. Aku dan istriku hanya punya satu anak. Dia Kim Tae Ri. Satu lagi, jangan gunakan marga keluargaku karena kau bukan siapa-siapa lagi" tegas Appa Taehyung. Dia sangat marah dan kecewa dengan keputusan sang anak.