"Aku tahu kamu sangat merindukan dan mencintainya tapi kalian masih belum bisa bersama sekarang. Jangan menyalahkan dirimu sendiri atas takdir yang terjadi. Percayalah jika memang Tuhan menakdirkan kalian bersama, waktu itu akan datang dengan sendirinya. Tenangkan dirimu. Semua akan baik-baik saja Taehyung-ah" nasihat Dr. Lee.
"Aku bingung Dokter. Semuanya sangat rumit" ungkap Taehyung.
"Semua akan baik-baik saja. Kamu bisa lewati itu semua. Apa saja gejala yang mulai kau rasakan?" tanya Dr. Lee.
"Kadang aku sedikit sesak nafas ketika melihat banyak orang. Aku juga kesulitan tidur dan maaf dokter, aku sudah mengonsumsi obat tidur sejak pertemuan itu. Aku benar-benar takut karena setiapku menutup mata, aku akan melihat bagaimana Lyodra kecewa dan dan sedih karenaku. Dia selalu menangis di depanku" jelas Taehyung.
"Baiklah. Tidak masalah. Semua sudah telanjur tapi bisakah kau membuangnya Taehyung-ah? Kau harus berhenti. Aku akan mengganti
-nya dengan yang lebih aman" ungkap Dr. Lee."Apa aku harus mengonsumsi obat-obatan lagi dokter? Jadwal BTS akan sangat padat ke depannya. Aku tidak mungkin terapi dan hiatus seperti beberapa tahun lalu" tanya Taehyung
"Baiklah jika kamu tidak ingin terapi. Kita bisa memaksimalkan dengan cara lain. Taehyung-ah mulai hari ini kita harus berjuang dan bekerja sama lagi. Kita harus saling percaya dan yakin satu sama lain. Kita pasti bisa melewati semua ini" jelas Dr. Lee.
"Ne" jawab Taehyung singkat.
"Aku harap kita masih bisa bertemu lagi" pinta Dr. Lee yang penuh pengharapan.
"Terima kasih Dokter. Aku janji kita masih bisa bertemu di lain waktu. Aku tidak akan menyerah. Aku pamit" janji Taehyung yang kemudian pamit pergi.
Obrolah Taehyung dan dokter tersebut benar-benar membuat Jimin syok. Dia bahkan masih diam di tempat yang sama setalah kepergian Taehyung. Fakta ini sangat mengejutkan. Dia tidak pernah mengira Taehyung akan mengalami kejadian seperti ini. Depresi dan gangguan tidur.
Jimin merasa sangat bodoh karena tidak tahu keadaan Taehyung yang tidak baik-baik saja. Dia sakit dan dia berjuang seorang diri. Ternyata bukan vitamin yang selama ini dikonsumsi oleh Taehyung melainkan obat-obatan yang dibutuhkannya untuk bertahan dan berpura-pura baik-baik saja.
"Taehyung-ah, maafkan aku yang terlambat mengetahui semuanya. Selama ini kau sakit dalam sepi dan kau berjuang seorang diri. Maafkan aku Taehyung-ah. Tapi itu tidak akan terulang lagi. Kini aku akan menemanimu untuk sembuh. Kita berjuang bersama. Kita pasti bisa Taehyung-ah. Tolong jangan pernah menyerah" batin Jimin
Jimin memiliki trauma terkait depresi dan suicide. Sahabat yang sudah dianggapnya seperti saudara memilih menyerah ketika berjuang seorang diri. Jimin terlambat mengetahui dan menemani sahabatnya tersebut. Dia tidak ingin ada penyesalan untuk kedua kalinya. Taehyung tidak boleh berakhir seperti sahabatnya. Taehyung harus sembuh. Ada banyak orang yang menyayangi dan membutuhkannya.
Sejak kejadian itu Jimin semakin protektif pada Taehyung. Bahkan dia menyuap seorang apoteker agar mau memberinya obat-obatan seperti yang dimiliki Taehyung. Obat itu dibelinya sampai tiga resep. Satu resep diletak
-kannya di kamar, satu resep di koper khusus tour BTS, dan satu resep di tas yang selalu dibawanya kemanapun. Dia sengaja berjaga-jaga bilamana Taehyung kambuh dan lupa membawa obatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PATH OF FATE
RomanceDunia ini asing hingga kamu datang dan ubah semua layaknya duniaku. Aku merasakan sebuah kenyamanan namun aku sadar melupakan adalah jalan terbaik untuk kisah yang selamanya tak akan mungkin. Semakin aku masuk di detik itu juga lah aku ditampar keny...