Taehyung pikir kekagumannya pada Lyodra adalah sesuatu yang biasa. Dia pikir bayang-bayang Lyodra akan hilang perlahan setelah pertemuan satu malam itu. Tapi ternyata dia salah. Setiap detik pertemuan itu masih sangat jelas dalam memorinya. Dia masih ingat betul setiap momen Lyodra di atas panggung The Next Idol. Melodi lagunya, tutur katanya, dan senyumannya masih menjadi favoritnya meski semua telah berlalu.
-----------------
TAEHYUNG
Ada apa dengan semua ini? Mengapa pertemuan satu malam dengan Lyodra masih terus berputar di otakku. Bahkan sepuluh hari berlalu pun semuanya tetaplah sama. Malam indah itu masih terekam sangat jelas di memoriku. Lebih anehnya lagi, kini muncul keinginan untuk mencari tahu tentang Lyodra lebih dalam. Aku ingin tahu bagaimana sosok Lyodra sebenarnya.
Jari tangannya dengan lihat mengetik nama Lyodra di pencarian Naver.
"Nama: Lyodra Margaretha Ginting"
Margaretha? Apakah ini nama baptisnya? Apakah mungkin kita berdoa dengan Tuhan yang sama?
"Tanggal lahir: 21 Juni 1998"
Ternyata hanya beda tiga tahun tapi kurasa tatapan matanya masih lugu dan polos. Aku yakin itu bukan ciptaan atau paksaan karena ketulusan bisa kulihat langsung dari matanya. Dia juga tidak seperti kebanyakan perempuan yang berusaha menarik atensiku. Dia tampil apa adanya dan tidak berlebihan.
"Lyodra menguasai berbagai teknik bernyanyi. Jangkauan suaranya pun bisa sampai whistle register"
"Lahir dari keluarga suportif tentu sangat membantu perjuangan Lyodra menjadi penyanyi. Bakat Lyodra terus diasah dengan les dan ikut lomba-lomba. Meskipun demikian, kedua orang tua Lyodra tidak pernah memaksanya tetap di dunia hiburan ketika sudah merasa tidak nyama. Mereka bahkan rutin menanyakan apa Lyodra masih bahagia dengan semua rutinitaanya?"
Akhirnya aku tahu dari mana atitude yang didapatkannya. Lyodra dibesarkan dengan limpahan kasih sayang dan nilai-nilai baik. Jika biasanya orang tua suka berorientasi uang untuk hidup anaknya, orang tua Lyodra berbeda. Mereka ternyata selalu mengutamakan kebahagiaan dan kenyamanan. Aku yakin banyak orang yang ingin berada di posisi Lyodra. Fisik, bakat, dan lingkungan benar-benar berkat yang sangat menakjubkan dari Tuhan.
---------------------
Ketika Taehyung fokus dengan segala pencariannya tentang Lyodra, beberapa member BTS yang tidak ada jadwal sedang berkumpul di ruang tengah. Jungkook dan Jhope sedang bermain Play Station, Jimin yang sedang bermain ponsel, serta Jin yang sedang membuat camilan untuk semua orang. Kegaduhan yang disebabkan oleh Jungkook, sedikitpun tidak membuat Taehyung keluar dari kamarnya.
"Taehyung, Kookie, Ho-Seok, Jimin, pastanya sudah matang" teriak Seokjin dari meja makan.
Sontak saja Jungkook, Jhope, dan Jimin bergegas ke meja makan. Jungkook adalah orang yang paling bersemangat. Semua itu terlihat dari binar matanya ketika melihat pasta yang tersejaji di meja. Sayangnya dia tidak bisa langsung mencicipi karena Taehyung tak kunjung datang.
"Aish, Taehyung hyung kenapa lama sekali?"
"Taehyung hyung cepatlah. Aku sudah tidak sabar" teriak Jungkook disertai rengekan khasnya yang tentu membuat ketiga hyung nya menahan tawa.
"Jimin-ah, tolong panggilkan Taehyung. Kasihan bayi kelinci kita sudah kelaparan" pinta Seokjin.
"Aniya. Kita tunggu saja. Bentar lagi pasti datang" jawab Jimin.
"Hyung...... Tolong......" pinta Jungkook dengan mata memohon.
"Aniya" jawab Jimin singkat.
Jungkook yang sudah kesal dan lapar pun bergegas ke kamar sendiri. Terlalu lama jika harus menunggu Taehyung datang dengan sendirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PATH OF FATE
RomansaDunia ini asing hingga kamu datang dan ubah semua layaknya duniaku. Aku merasakan sebuah kenyamanan namun aku sadar melupakan adalah jalan terbaik untuk kisah yang selamanya tak akan mungkin. Semakin aku masuk di detik itu juga lah aku ditampar keny...