36. TENTANG DIA

47 4 0
                                    

Jimin meninggalkan Lyodra dan Taehyung berdua di sana. Dia pulang tanpa pamit karena tidak ingin mengganggu waktu keduanya. Mereka berdua perlu waktu lebih untuk mengobrol dan melepas rindu. Dua orang ini sudah menunggu momen ini sejak lama. Mereka harus memanfaatkan dan menikmatinya dengan baik.

Entah sudah berapa lama Taehyung menangis di pundak Lyodra. Keduanya masih ada di tempat dan posisi yang sama. Duduk di lantai dan saling berpelukan satu sama lain. Mereka seperti ingin menumpahkan segala kerinduan yang ada hingga rintihan kecil terdengar dari mulut Lyodra. Ternyata kakinya kesemutan karena sejak tadi dia diam di posisi ini dalam waktu yang lama.

"Aduh....." keluh Lyodra kesakitan

"Kenapa? Apanya yang sakit Ly?" tanya Taehyung panik

"Kakiku kesemutan oppa" jawab Lyodra sambil tersenyum. Dia tahu Taehyung panik mendengar rintihannya. Padahal tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kakinya hanya kesemutan dan itu adalah hal yang biasa.

"Maafkan aku" ucap Taehyung yang menggendong Lyodra ke sofa.

"Perlu aku pijat atau bagaimana?" tanya Taehyung yang masih panik dengan keadaan Lyodra. Dia takut Lyodra terluka dan tersakiti untuk kesekian kalinya.

"Gwenchana oppa. Tidak perlu panik. Kakiku hanya kesemutan. Dua menit lagi pasti akan baik-baik saja" hibur Lyodra.

"Ly....."

"Oppa...."

Panggil dua orang ini secara bersamaan setelah saling diam beberapa waktu lalu.

"Kamu aja dulu. Kenapa Ly?"

"Terima kasih sudah berjuang dan bertahan sampai sejauh ini. Maafkan aku yang baru mengetahuinya belum lama ini. Aku membiarkan oppa kesakitan seorang diri. Oppa harus menyimpan kenyataan itu sembari menerima kemarahan yang tidak seharusnya. Rasanya pasti sangat menyakitkan. Apalagi beberapa bulan ini orang yang mencintai dan dicintai oppa beralih membenci serta mencaci. Sekali lagi maafkan aku oppa" ungkap Lyodra sambil menundukkan kepalanya. Dia sangat malu mengungkapkan semuanya. Dia benar-benar merasa bersalah pada Taehyung.

"Jangan berkata seperti itu. Aku sendiri yang memilih berbohong dan menyembunyikan semuanya. Berarti aku juga harus siap menerima semua kesakitan dan kemarahan itu. Malah aku yang harusnya minta maaf. Kamu sedih dan sakit karena kebohongan
-ku. Belum lagi fansku yang meneror, mengancam dan melukaimu hingga separah itu. Aku benar-benar minta maaf. Jujur saja aku masih sangat malu setiap kutatap matamu itu. Aku selalu rentetan peristiwa yang seolah menyadarkanku kalau semua itu juga terjadi karena ulahku" sahut Taehyung yang berulang kali menghela nafas.

"Ini bukan salah oppa. Ini adalah takdir dan konsekuensi yang harus kuterima. Sejak awal aku tahu kalau bersama oppa itu tidak akan mudah. Pasti akan banyak cobaan, rintangan, serta penolakan. Tapi aku tetap dengan pilihan dan pendirianku. Ya sudah aku harus siap dengan segala konsekuensinya. Lagipula mereka lakukan itu larena terlalu mencintai oppa meskipun caranya memang salah. Oppa tidak perlu malu atau merasa bersalah. Anggap saja semua sudah selesai. Kita lupakan masa lalu dan lebih baik lihat ke depan"

"Terima kasih. Maukah kamu berjuang dan bersamaku lagi? Kita mulai semuanya dari awal. Hanya ada aku dan kamu tanpa orang lain. Apa
-pun yang terjadi tangan ini harus bisa saling melindungi dan menguat
-kan satu sama lain. Apa kamu mau Ly jadi kekasihku lagi?"

"Ne, oppa aku mau" jawab Lyodra yang langsung berhambur ke pelukan Taehyung.

"Jangan pergi lagi" mohon Taehyung

"Oppa juga jangan pernah menyembunyikan apapun dariku. Jangan pernah menyimpannya sendiri. Oppa punya aku. Oppa harus berbagi denganku"

"Ne, maaf. Aku sangat mencintaimu"

THE PATH OF FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang