One

1.9K 229 23
                                    

Jalanan masih penuh dengan genangan air kala mobil toyota corolla melintas dan berhenti di bawah jembatan di pinggir kota. Suasana di terowongan sangat sepi dan basah, hanya ada lampu jalan redup yang menjadi sumber penerangan. Seorang pria yang memiliki rambut perak dengan wajah yang tertutup masker turun dari pintu belakang mobil, ia mengenakan jas hitam dan tampak misterius. Pria itu berdiri di samping mobil sambil tetap tenang memperhatikan sekitarnya.

Suara langkah kaki terdengar mendekat seiring dengan munculnya seorang pria yang mengenakan jaket hingga menutup kepalanya. Ia menghampiri pria berambut perak tadi.

"Aku sudah menunggumu.." Ucap pria berjaket itu.

"Ada berapa macam?" Pria berambut silver bertanya dengan suara datar.

"Glock, MG-42, revolver, semuanya lengkap.."

"Baiklah, cepat bawa masuk ke mobil." Perintahnya.

Pria berjaket itu pun segera memerintahkan dua anak buahnya untuk mengangkat dua buah peti dan memasukkannya ke dalam bagasi mobil corolla itu.

"Bayaranmu sudah di transfer. Dan jangan lupa, bos ingin barang baru lusa malam di tempat biasa." Pria berambut perak itu pun berbalik badan dan bersiap membuka pintu belakang mobil.

"Tenang saja, itu bisa diatur. Morrison Park kan?" tanya pria berjaket itu. Sang pria berambut perak hanya menoleh dan menatapnya tanpa menjawab. Kemudian ia masuk ke dalam mobil dan segera meninggalkan tempat itu.

Pria berjaket itu pun menghubungi seseorang lewat ponselnya. "Halo, aku minta siapkan wanita-wanita terbaikmu untuk lusa malam. Jangan sampai ada kesalahan karena ini permintaan Black Hawk."

"Baik, serahkan padaku.."

🌸🌸🌸

Sakura duduk di kursi sambil memainkan pulpen di tangannya, ia mengayun-ayunkan kursinya ke kanan dan ke kiri. Dihadapannya ada Naruto yang juga tengah duduk sambil bersandar di kursi, pria itu asik bermain game di ponselnya. Rupanya mereka sedang menanti pimpinan di ruang rapat, kedunya dipisahkan oleh meja persegi yang terbuat dari kayu jati berlapis kaca.

"Berapa lama lagi komandan datang? Perutku sudah keroncongan.." Gerutu Naruto tidak sabar.

Sakura menoleh, "Satu hal yang aku tau, sejak dulu lambungmu memang lebih besar dari otakmu.." omel wanita itu.

Sakura dan Naruto adalah teman akrab di divisi mereka, keduanya sudah saling mengenal sejak mereka berumur tujuh tahun. Naruto yang konyol dan Sakura yang selalu angkuh dan serius adalah kombinasi yang tepat dalam sebuah tim.

Tak lama kemudian komandan Iruka membuka pintu dan masuk ke ruangan dengan gerakan tergesa-gesa. Ia tampak membawa setumpuk berkas penting di tangannya.

"Maaf aku terlambat, kalian sudah lama menunggu?" tanya Iruka.

"Aku bahkan sempat mandi dan creambath.." Sindir Sakura.

Komandan Iruka hanya tersenyum maklum, sudah biasa tergores lidah tajam Sakura. Ia tak pernah marah karena baginya Sakura adalah orang paling jujur dan fair dalam timnya. Justru dia sangat menyayangi Sakura dan bersyukur memiliki anak buah seperti dia. Sakura adalah aset penting karena kecerdasan dan ketangkasannya yang bisa diandalkan.

Iruka melempar beberapa lembaran berkas ke meja, lembaran itu berupa rangkuman informasi penting dan sebuah foto. Sakura fokus memperhatikan foto tersebut yang ternyata adalah gambar pria yang sama yang di cari Sakura di internet.

Mission ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang