Two

1.6K 212 27
                                    

Sakura bisa merasakan mobil yang telah membawanya sejak sekitar dua jam lebih tadi akhirnya berhenti. Ia sama sekali tidak tau apa yang terjadi, ia hanya bisa menebak bahwa mereka sudah sampai di tujuan. Mata mereka masih tertutup rapat saat seorang pria yang berada di mobil memaksa mereka turun.

Suasana begitu sepi dan sepertinya malam sudah cukup larut. Sakura hanya mendengar suara pria yang sejak tadi memerintahkan mereka. Ia terus berjalan dengan tenang sampai akhirnya mereka berhenti, cukup lama Sakura berdiri hingga akhirnya ia bisa merasakan ikatan ditangannya mulai terlepas, disusul dengan kain penutup matanya yang terbuka.

Sakura mengerjabkan mata berkali-kali menyesuaikan cahaya disana. Ruangan berukuran sedang bernuansa serba hitam itu tampak cukup mengintimidasi, ditambah Sakura tak tau pasti dimana lokasi ia berada saat ini.

Ia berdiri berjajar dengan ketiga wanita yang lainnya. Tidak tau apa yang akan terjadi setelah ini, mereka hanya berdiri seperti patung manekin yang di tonton empat orang pria asing di depan mereka.

Tak lama kemudian Kakashi tiba, ia masuk ke ruangan sambil berdiri bersama seorang pria berambut putih dan berwajah cukup aneh. "Semua aman Suigetsu?"

Pria berambut putih itu mengangguk, "Aman, tinggal tunggu bos datang."

Sakura mencuri dengar pembicaraan mereka, entah siapa yang dimaksud bos oleh mereka sejak tadi. Namun Sakura sudah tidak sabar ingin melihatnya.

"Bos sudah datang, dia akan segera masuk.." tiba-tiba seorang pria bertubuh besar dengan rambut oranye masuk.

Semua yang ada di dalam ruangan bersiap dengan berdiri tegak, semua mata mengarah ke pintu besar hingga seseorang muncul dari sana. Seorang pria berpostur tinggi, dengan kulit wajah putih bersih, namun wajahnya tampak bengis, apalagi jika melihat kedua bola mata hitamnya yang tajam bagaikan elang. Sungguh pria itu memiliki kharisma yang cukup untuk membuat tubuh bergetar.

"Bos, selamat datang." Ucap Kakashi sambil membungkuk dan memberi hormat. Diikuti oleh para anak buah lainnya.

Pria yang dipanggil bos itu hanya diam, ia melangkah maju mendekati para wanita yang berjajar di depannya. Sakura terus memperhatikan pria itu, kedua manik emeraldnya tak lepas dari sosok pria itu. Dengan balutan setelan jas cokelat tua yang sangat rapih, pria itu terlihat begitu tampan tapi juga mengerikan.

'Uchiha Sasuke' batinnya.

Tanpa disadari pria itu mendekati Sakura hingga jarak mereka kurang dari sejengkal. Dua bola mata hitam legam itu menatap balik kedua manik indah milik Sakura.

"Siapa namamu?" pria itu mengeluarkan suara baritonnya yang terdengar cukup berwibawa.

"Namaku Sakura." jawabnya singkat, padat dan jelas. Ia tak melepas tatapannya pada pria itu.

"Ah, Sakura yaa.. Kau punya mata yang indah.." ucap pria itu, "Tapi sayangnya aku tidak suka caramu menatapku, apa aku harus mencongkel mata indahmu itu?"

Suasana mencekam seketika, Sakura bukannya takut malah bertanya, "Memang apa yang salah dengan tatapanku?"

Seluruh pria di ruangan mulai memperhatikan Sakura, baru kali ini ada wanita yang berani bicara begitu pada bos mereka.

Si bos tersenyum tipis, "Dari mana asalmu?"

"Bukan urusanmu." sahut Sakura.

Pria itu langsung bergerak mendorong Sakura dengan keras ke dinding dan menahannya. Kemudian tangan kanannya mencengkram rahang Sakura dan mencium bibirnya dengan kasar.

Sakura berusaha mengelak dan melawan tapi ternyata cukup sulit. Pria itu mengunci tubuhnya cukup kuat meski hanya dengan satu tangan saja.

"Bibir manis ini perlu diberi pelajaran." gumam pria itu sambil memperkuat cengkramannya di rahang Sakura hingga wanita itu mengerang dan memejamkan mata menahan sakit.

Mission ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang