Menjadi seorang polisi wanita dengan paras cantik dan tubuh seksinya adalah sebuah keberuntungan bagi Sakura. Ia ditugaskan untuk menjadi seorang mata-mata dan menyelidiki sebuah sindikat narkoba terbesar di Jepang. Akankah penyamarannya berjalan mu...
Sakura duduk manis di dalam mobil Rolls Royce hitam mewah sambil mengenakan earphone, ia menikmati lagu dengan menganggukkan kepala. Penampilannya santai dengan rok mini berwarna putih, yang dipadu dengan kaos hitam. Rambutnya dicepol asal dengan sisa-sisa yang menjuntai kebawah.
Sasuke duduk disampingnya mengenakan kaos polo dan celana jeans sambil fokus dengan tablet di tangannya. Ia sama sekali tak bicara selama perjalanan, auranya yang begitu tenang namun menghanyutkan membuat Sakura memutuskan untuk tidak menoleh ke arahnya.
Beruntung mobil tersebut memiliki tirai pada setiap jendela yang membuat Sakura tak perlu lagi dibius saat hendak keluar dari kastil. Ada seorang bodyguard yang duduk di depan bersama supir. Sementara Gaara dan Kakashi berada di mobil lain. Sakura memutuskan untuk tidak banyak bicara, selama perjalanan ia hanya asik mendengarkan lagu lewat ipod-nya. Lagu Stacey Ryan berjudul Fall in love alone yang mengalun di telinganya membuat kepala Sakura ikut bernyanyi dalam hati.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah cukup lama menempuh perjalanan, mereka tiba di sebuah bandara kecil. Sebuah jet pribadi sudah terparkir cantik di sana saat Sasuke dan Sakura turun dari mobil. Sekilas semua orang yang ada disana memperhatikan Sakura dan bertanya-tanya dalam hati siapakah wanita itu.
"Sebenarnya kita mau kemana?" Sakura tampak bingung, ia tidak mengetahui jika mereka akan naik jet pribadi milik Sasuke.
"Macaw, Hongkong." jawab Sasuke, pria itu mendongak ke arah pintu pesawat.
"Apa? Keluar negeri??" tanya Sakura.
Salah seorang ajudan mempersilakan Sasuke naik setelah memastikan keadaan aman. Sasuke pun meraih tangan Sakura lalu mereka menaiki tangga menuju pesawat.
"Apanya yang keterlaluan?" tanya Sasuke santai sambil tetap melihat ke depan. Para anak buah yang lain mengikuti dari belakang termasuk Gaara dan Kakashi.
"Aku hanya membawa satu buah koper, kenapa kau tidak bilang kalau pertemuannya di luar negeri??"
"Semua keperluanmu sudah disiapkan Yamato, untuk apa repot-repot membawa satu koper lagi? Lagi pula kau tidak bertanya mau kemana." Sasuke tiba di dalam, seorang pramugari cantik menyambutnya dengan senyuman ramah. Sasuke dan pramugari itu pun bertatapan dalam beberapa detik.
"Selamat datang, tuan.." Sakura memasang wajah datar menatap parmugari berpostur tinggi dan berambut pirang itu. Si pramugari tetap tersenyum ramah namun sayangnya Sakura tak membalasnya.
Setelah pesawat mengudara, Sasuke dan Sakura berada di bagian utama kabin yang hanya terdiri dari satu buah kursi dan sebuah sofa panjang. Sementara anak buah yang lain duduk di bagian kabin lain yang hanya terdiri dari dua belas kursi.
Sakura duduk di dekat jendela pesawat, sementara Sasuke duduk disebelahnya. Wanita itu mengambil sebuah majalah yang ada di kursi dan membacanya, tampak dari raut wajahnya ia masih kesal dengan Sasuke yang selalu bertindak seenaknya.
