Malam hari tiba, mobil yang dikendarai Gaara memasuki gerbang kastil menuju ke dalam. Ia berhenti di depan pintu masuk dan mendapati Sasuke tengah berdiri disana memperhatikannya. Dua penjaga di belakangnya terlihat berdiri sigap seperti biasa.
Gaara membuka pintu mobil dan keluar menemui Sasuke, "Malam bos, apa semua aman?"
"Kemana saja kalian?" tanya Sasuke dengan suara datarnya yang membuat bulu kuduk berdiri.
Gaara menutup pintu mobil sambil mengendikkan bahu, "Aku menjadi supir pribadinya.."
Sasuke terus menatap Gaara, seperti mencari tau sesuatu tetapi entah apa. Bahkan Gaara cukup salah tingkah namun ia sangat pandai menyembunyikannya.
"Semua aman bos, tenang saja.." Gaara berusaha membuat suasana lebih cair.
Sasuke tak menjawab lalu membuka pintu mobil tempat Sakura duduk, ia melihat wanita itu masih tertidur akibat obat bius yang diberikan Gaara saat mereka dalam perjalanan pulang.
"Sudah berapa lama?" tanya Sasuke.
Gaara mengangkat tangan dan melirik arlojinya, "Sebentar lagi pasti dia bangun."
"Biar aku saja yang membawanya ke kamar." Ucap Sasuke.
"Bos, apa kau yakin?" tanya Gaara yang sedikit bingung, entah tersambar petir dimana sampai Sasuke mau menggendong seorang wanita yang sedang tidur.
Sasuke mengangkat tubuh Sakura dan menggendongnya layaknya pangeran dan putri tidur. Ia menaiki beberapa anak tangga lalu berhenti di depan pintu masuk, "Gaara.." panggilnya. "Jaga kepercayaanku padamu." Kemudian ia masuk melanjutkan langkahnya.
Gaara hanya diam terpaku mendengar ucapan Sasuke yang entah apa maksudnya. Kedua penjaga di pintu hanya bisa saling lirik sambil bertanya dalam hati masing-masing sementara Gaara kembali masuk ke mobil dan pergi.
Juugo muncul dari dalam dan langsung sigap menekan tombol lift saat melihat Sasuke berdiri menggendong Sakura. "Bos, biar kubantu.."
"Berani menyentuhnya akan kupotong tanganmu." jawab Sasuke.
Juugo seketika menelan ludah, maksud hati ingin membantu malah mendapat ancaman mengerikan dari bosnya. Akhirnya ia pamit undur diri setelah pintu lift terbuka dan melihat Sasuke masuk ke dalam.
Diam-diam Konan memperhatikan dari lantai dua. Ia menyaksikan seluruh adegan yang baru saja dilakukan Sasuke, kedua tangannya meremas besi pembatas dengan kuat. Wajahnya tampak bengis dan penuh dengan kemarahan. "Wanita itu benar-benar penganggu!"
🌸🌸🌸
Sasuke merebahkan tubuh Sakura di ranjang, tetapi itu bukan ranjang yang biasa dipakai Sakura tidur. Ternyata pria itu membawa Sakura ke kamarnya, membiarkan Sakura berbaring di ranjangnya. Sungguh sangat sulit dipercaya, tak satu pun manusia yang diizinkan Sasuke menyentuh ranjangnya selama ini. Namun ia malah membawa Sakura ke ruangan yang sangat menjadi privasinya.
Memandang lekat wajah yang berseri dengan kedua kelopak yang menutup menyembunyikan kilau bola mata hijau nan indah yang membuat Sasuke tak henti terpesona. Satu tangannya kini bergerak mengusap pipi ranum wanita itu dengan ibu jarinya. Kilatan onixnya menyiratkan makna tak terucap saat menatap sosok yang masih tertidur itu.
Hingga beberapa detik kemudian kepala wanita itu bergerak, ia melenguh kecil dan akhirnya membuka mata. Manik hijaunya seketika membesar kala melihat wajah pria tampan yang dingin itu di hadapannya. Sakura langsung mengangkat tubuhnya dan waspada, ia menoleh ke kanan dan kekiri sambil menyipitkan mata.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mission Complicated
RomanceMenjadi seorang polisi wanita dengan paras cantik dan tubuh seksinya adalah sebuah keberuntungan bagi Sakura. Ia ditugaskan untuk menjadi seorang mata-mata dan menyelidiki sebuah sindikat narkoba terbesar di Jepang. Akankah penyamarannya berjalan mu...