Four

1.9K 216 25
                                    

Sudah sekitar satu minggu Sakura hidup di dalam benteng kekaisaran Sasuke, ia mulai bisa menyesuaikan diri disana. Meskipun tak banyak yang bisa ia lakukan, tapi Sakura tetap bisa mendapat beberapa informasi dari orang-orang yang bisa ia percaya seperti Gaara dan Yamato.

Sakura mulai bosan, jujur saja ia sangat merindukan ponselnya yang ia titipkan pada Naruto. Ia seperti kehilangan separuh jiwanya dengan hidup tanpa ponsel. Di dalam kamar besar itu Sakura banyak merenung, ia terus memikirkan bagaimana mencari cara menghubungi rekan-rekannya. Tapi ia sadar dirinya tak boleh gegabah, biar bagaimana pun ia tetap harus menjalankan perannya disini.

Sakura beranjak menuju jendela dan membukanya, menikmati pemandangan taman dari atas cukup membuatnya merasa tenang. Setidaknya ada tempat dimana ia bisa melupakan segala misinya dan menghirup udara segar untuk mendetoks jiwa.

Beberapa menit kemudian Sakura melihat sebuah mobil rolls royce hitam muncul dan berhenti tepat di depan pintu masuk. Dan bersamaan dengan itu Konan muncul dari dalam dan berdiri di dekat pintu belakang mobil tersebut.

Sasuke keluar dari dalam mobil dengan setelan jasnya. Diikuti dengan Suigetsu yang mendampinginya. Kemudian Konan memberi hormat pada Sasuke dan mengikuti pria itu masuk ke dalam. Setelah itu mereka tak terlihat lagi, Sakura pun memutuskan menutup jendela rapat-rapat.

"Dia kembali.." gumamnya. Entah apa yang akan terjadi padanya, Sakura tiba-tiba merasa gugup. Mengingat kembali ucapan Konan dan Gaara, jujur saja ia harus pintar mencari cara agar Sasuke tak membunuhnya.

Sakura berdiri di depan cermin meja riasnya. Menatap dirinya dan seluruh tubuhnya. "Mungkin jika aku menuruti semua permintaannya, aku akan baik-baik saja. Lagi pula itu kan yang dia mau.." Sakura bicara pada dirinya sendiri.

Akhirnya ia memutuskan pergi ke kamar mandi dan bersiap menghadapi serigala berdarah dingin yang tengah menyekapnya. Ia bersumpah akan membuat serigala itu tak berkutik padanya.

🌸🌸🌸

Sasuke sedang berada di ruangannya, ia melepas jasnya dan memberikannya pada Konan. Kemudian pria itu duduk di sofa single besar berwarna merah maron yang bagai singgasana raja itu.

"Suigetsu, kau boleh pergi." perintah Sasuke sambil mulai membakar cerutunya, kemudian ia bersandar sambil membuang asap dari mulutnya.

"Saya permisi bos.." kemudian Suigetsu meninggalkan ruangan. Kini hanya tersisa Sasuke dan Konan di dalam.

"Bagaimana kabarnya?" tanya Sasuke.

"Sejauh ini aman, tapi tingkahnya sangat menjengkelkan bos. Dia sangat angkuh dan sombong, dia pikir dia siapa.." ucap Konan dengan emosi yang menggebu.

Sasuke mengangkat tangannya memberi isyarat agar Konan berhenti berbicara. "Dimana dia sekarang?"

"Dikamarnya, dia merasa besar kepala karena kau memberinya lebih dari cukup. Bahkan ku dengar kau meminta Yamato menjadi pelayan pribadinya." ujar Konan, nada bicaranya benar-benar menunjukkan ketidaksukaannya.

"Memang benar, dan akan kubuat dia lebih nyaman lagi disini.." ucap Sasuke, "Wanita yang diberi kenyamanan akan lebih mudah ditaklukan.."

Konan terdiam dan hanya memperhatikan Sasuke dengan tatapan tak mengerti. Ia tak ingin repot-repot memikirkan hal yang tidak penting baginya. Saat ini ada hal lain yang lebih ia ingin lakukan. Konan mendekati Sasuke lalu berdiri diantara kedua paha pria itu dan menghadapnya. Wanita itu membuka kancing kemejanya yang menerawang hingga bra hitamnya kini terlihat.

"Bukankah lebih baik sekarang kita bersenang-senang bos?" Konan berkata dengan suara yang dibuat sexy.

Sasuke mendekat dan mengirup aroma di belahan payudara Konan sambil memejamkan matanya. Dan Konan tampak mabuk kepayang saat Sasuke melakukannya.

Mission ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang