Malam itu hujan deras mengguyur di pusat kota, jalanan nampak cukup sepi kala mobil Naruto melaju dengan kecepatan sedang. Rupanya ia baru saja mengunjungi apartemen Sakura, ia hanya membantu beres-beres sedikit atas dasar kepeduliannya terhadap sahabatnya itu. Naruto juga membawa laptop milik Sakura untuk memeriksa siapa tau ada petunjuk yang bisa ia dapatkan untuk melacak rekan kerjanya itu.
Rupanya pekerjaan bersih-bersih yang dilakukan Naruto membuat perutnya keroncongan. Akhirnya ia memutuskan untuk mampir ke salah satu restoran cepat saji untuk menenangkan perutnya.
"Selamat malam ada yang bisa kubantu?" Seorang petugas menyambut Naruto.
Naruto berdiri menatap deretan menu yang ada di bagian belakang petugas itu, menunya tertempel di dinding yang berukuran besar agar para pelanggan tak kesulitan membacanya.
"Dua kentang goreng, satu hamburger, dan satu cola.." Naruto memesan menu incarannya dan disaat yang sama ponselnya berdering.
"Baiklah, mohon tunggu sebentar.." ucap si petugas restoran. Sementara Naruto menjawab panggilan di ponselnya.
"Halo, ada apa Sai?"
"Kau dimana? Aku sedang dirumahmu tapi kau tidak ada. Aku bersama karin."
"Aku sedang mampir membeli makanan, kalian tunggu saja disana. Akan kubawakan makanan untuk kalian juga." jawab Naruto.
"Baiklah, kami akan menunggumu. Jangan lama-lama ya."
"Iya.. Iya.. "
Kemudian Naruto mengakhiri panggilan, lalu ia memesan dua buah paket hemat lagi untuk dibawa pulang. Di belakangnya ada tiga orang berbaris menunggu giliran.
"Iya benar, kabarnya ia dibawa oleh komplotan orang yang merupakan anggota gengster black hawk.."
Naruto membesarkan telinganya mencuri dengar obrolan dua orang gadis yang mengantri di belakangnya. Ia yakin bahwa ia baru saja mendengar kata Black Hawk..
"Kau bercanda? Itu kan organisasi berbahaya? Lalu bagaimana nasib sepupumu?" ucap gadis yang satunya, sepertinya ia benar-benar terkejut.
Naruto menoleh sekilas, ia melihat dua orang gadis berusia sekitar delapan belas tahun berdiri di belakangnya. Yang satu rambutnya panjang dan di kuncir kuda, dan yang satu lagi memiliki rambut keriting berwarna cokelat.
"Permisi nona, kudengar kalian membicarakan tentang penculikan? Apa kalian serius?" Naruto iseng bertanya.
"Itu benar, dia adalah kakak sepupuku." ucap gadis berambut panjang yang dikuncir itu.
"Bagaimana bisa?" tanya Naruto.
"Entahlah, kabarnya ia dibawa oleh kawanan bersenjata. Mereka adalah anggota Black Hawk.." ujar gadis itu.
"Lalu keluargamu sudah lapor polisi?" tanya Naruto lagi.
Gadis itu mengangguk, "Sudah, tapi mereka bilang sulit melacak keberadaan kakak sepupuku.. " raut wajah gadis itu tampak penuh kesedihan saat mengatakannya.
"Tuan pesanan anda sudah siap.." ujar petugas restoran.
Naruto mengangguk pada petugas, lalu ia bertanya pada gadis itu. "Siapa namamu?"
"Namaku Hanabi kak.. " jawab gadis itu.
Naruto berbisik pada gadis berkuncir tadi sambil memberikan kartu nama. "Aku polisi, hubungi aku. Akan kubantu ku mencari sepupumu.. " lalu ia mengambil pesanannya dan beranjak pergi.
Gadis berkuncir itu terpaku, ia menggenggam sebuah kartu nama di tangannya. Sejenak ia saling pandang dengan temannya karena masih tak percaya. Kemudian tampak secercah harapan di kedua bola matanya untuk dapat menemukan kakak sepupunya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mission Complicated
RomanceMenjadi seorang polisi wanita dengan paras cantik dan tubuh seksinya adalah sebuah keberuntungan bagi Sakura. Ia ditugaskan untuk menjadi seorang mata-mata dan menyelidiki sebuah sindikat narkoba terbesar di Jepang. Akankah penyamarannya berjalan mu...