Menjadi seorang polisi wanita dengan paras cantik dan tubuh seksinya adalah sebuah keberuntungan bagi Sakura. Ia ditugaskan untuk menjadi seorang mata-mata dan menyelidiki sebuah sindikat narkoba terbesar di Jepang. Akankah penyamarannya berjalan mu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi itu Sasuke dan Sakura tengah bersiap menuju rooftop kastil, tempat Sasuke memarkir helikopternya. Mereka berencana pergi hanya berdua saja dengan capung terbang itu menuju Maldives. Benar-benar bagaikan pasangan yang hendak bulan madu.
"Bos, kau yakin hanya akan pergi berdua?" tanya Gaara saat ia dan Sasuke berjalan berdampingan menuju helipad.
"Kau ingin bergabung bersama kami di ranjang?" Sasuke berkata tanpa menoleh.
"Bukan begitu, tapi terlalu berisiko." Gaara nampak khawatir akan keselamatan Sasuke dan Sakura.
"Kalian cukup stand by disini." ucap Sasuke. "Satu bodyguard cantik ini sudah cukup bagiku.." Ia melirik Sakura dengan tatapan menggoda.
Sakura yang berjalan di belakang mereka tak merespon dan sibuk dengan ponselnya. Entah siapa yang sedang dia ajak bicara dalam chat, namun sepertinya hal itu tak luput dari pengawasan Sasuke.
Kakashi dan Konan juga ada disana, serta beberapa anak buah yang lainnya. Sasuke mempersilakan Sakura masuk lebih dulu, kemudian ia menyusul dan mulai menyetel peralatan. Sakura sempat kagum melihat aksi Sasuke yang tengah bersiap menerbangkan helikopter.
Tak lama kemudian capung besi itu mulai mengudara, setelah cukup stabil Sasuke mulai bersantai sambil memperhatikan Sakura yang sedang asik menikmati pemandangan dari atas.
"Kau takut?" Tanya Sasuke.
Sakura menggeleng, "Tidak, aku senang melihat segalanya dari atas sini." Dan Sasuke pun tersenyum tipis mendengarnya.
"Sekarang kau sudah tau kan dimana posisi kastil berada?" Tanya Sasuke.
Sakura pun terdiam seketika, ia baru menyadari kali ini Sasuke mengizinkannya melihat keluar. Ia memperhatikan sekeliling, dan memang posisi kastil berada di tengah hutan buatan di daerah Osaka. Benar-benar tempat mewah yang tersembunyi.
"Kenapa kali ini kau membiarkanku mengetahuinya?" tanya Sakura.
"Karena ini penting, kau harus tau segalanya mulai dari sekarang." Sasuke menggerakkan kemudi heli ke arah kiri. Sementara Sakura tak mengerti apa maksud ucapan pria itu.
Di samping kiri kanan mereka ada beberapa ekor burung bangau yang tengah terbang berkelompok. Sakura terkekeh gembira melihatnya, ia tampak senang merasakan pengalaman yang sangat menarik ini.
Sasuke terus memperhatikan Sakura yang ceria. Dibalik sikap angkuhnya Sasuke bisa menilai bahwa Sakura adalah wanita yang ceria, bahkan suara tawanya terdengar sangat merdu di telinga Sasuke. Pria itu tak henti mengulas senyuman tipis di bibirnya kala menatap wajah bidadari di sampingnya.
Beberapa jam kemudian mereka tiba di tujuan, sebuah pulau berpasir putih yang dikelilingi lautan luas. Sasuke mendaratkan helinya dengan hati-hati, setelah pendaratan berjalan mulus mereka pun turun. Hembusan angin laut langsung menyapa mereka dengam ramah, suasana begitu tenang dan sejuk. Hanya ada suara deburan ombak yang membelai telinga.