"Izel! Aku lapar..." Mella menekuk wajahnya, membuatnya menjadi gemas di mata Gavrizel.
"Kamu mau makan apa, hm?" Tanyanya disertai usapan lembut pada pipi Mella.
"Mau steak, boleh?" Tanyanya dengan lucu.
Gavrizel terkekeh gemas.
"Anything for you, my love.""Yaudah aku mau mandi duluan." Belum sempat menampakkan kakinya di atas lantai, Gavrizel sudah menarik terlebih dahulu tangan Mella, hingga Mella jatuh di atas pangkuannya.
"Ih! Kamu ngapain, sih?!" Kesalnya.
"Mandi berdua aja gimana? Kalau sendiri-sendiri yang ada malah lama." Gavrizel mengangkat satu alisnya dengan tatapan menggoda.
"Kamu mau modus, ya?" Selidik Mella merasa curiga.
"Modus apa?"
"Nanti bukannya mandi yang ada malah main-main lagi!"
Gavrizel mengecup bibir Mella sekilas. "Kalau kebablasan sampai situ, ya, nggak papa dong? Kamu-nya juga nikmatin." Ucapnya dengan santai.
"Dasar Om-om mesum! Kerjaannya cuma enak-enak doang!"
Gavrizel terkekeh geli. Ia menggendong Mella menuju kamar mandi. Mereka akan mandi bersama.
Gavrizel menaruh tubuh Mella di dalam bathtub.
Air mulai dinyalakan oleh pria itu. Ketika dirasa cukup penuh air yang berada di dalam bathtub, Gavrizel segera mematikan keran airnya.
"Dingin nggak?" Tanya Gavrizel.
Mella menggeleng.
Mereka berdua mandi bersama, walaupun mereka juga tetap melakukan kegiatan panas mereka di dalam bathtub.
•••••
TOK TOK TOK
Suara ketokan pintu terdengar, membuat Clara yang tengah asik menonton TV itu mengalihkan pandangannya.
"Tunggu sebentar!" Clara beranjak dari sofa untuk membukakan pintu.
"Mbak,"
"Eh Keyla, kok kamu datang ke sini nggak bilang-bilang Mbak dulu?" Keyla memeluk tubuh sang Kakak.
"Iya, Mbak, aku ke sini karena bosen aja di rumah sendirian. Oh ya, Mella mana, Mbak? Aku ke sini mau main-main juga sama Mella."
"Mella nginep di rumah temannya, nggak tahu deh tuh Anak baliknya kapan."
Pikiran Keyla mulai berkelana pada berita yang tadi pagi ia tonton. Apa ini sekedar kebetulan? Atau memang... Ah, tidak! Ia tidak boleh berpikiran sejauh itu.
"Yaudah Key, makan dulu yuk, Mbak udah siapin banyak makanan."
"Iya, Mbak. Maafin Keyla, ya, udah ngerepotin Mbak terus." Ucap Keyla merasa tidak enak hati.
"Enggak usah kayak gitu, ah! Kayak sama siapa aja kamu." Ujar Clara diiringi kekehan kecil.
Keyla menuruti kemauan sang Kakak untuk makan siang bersama.
•••••
Sudah pukul 8 malam, tetapi Gavrizel dan juga Mella masih berada di kantor Gavrizel.
Setelah makan siang, Gavrizel membawa Mella ke kantornya. Ada pekerjaan yang harus ia selesaikan di kantor. Namun, Mella tidak mau ditinggal olehnya, alhasil ia juga harus mengajak Mella ke kantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
FORBIDDEN LOVE [END]
Teen Fiction[ SUDAH END DAN PART LENGKAP✅ ] [ 21+ ] ----- Kisah ini menceritakan tentang seorang paman dan juga keponakannya yang saling mencintai. Iya memang, perasaan seperti ini sangat tidak wajar untuk dimunculkan. Namun, bagaimana jika keduanya tampak sang...