BAGIAN 18 : KEJUJURAN

3K 55 0
                                    

Malam hari pun tiba. Matahari telah berganti dengan bulan untuk menerangi bumi.

Pukul 02.35 Mella keluar dari dalam kamarnya dengan kotak susu di tangannya.

"Semoga Mama sama Papa udah pada tidur."

Mella menuruni anak tangga dengan perlahan. Ia tidak mau menimbulkan suara mau sekecil apa pun itu. Ia takut Mama dan Papa-nya akan kebangun nantinya.

Setelah sampai di dapur, ia menyalakan lampu terlebih dahulu.

Mella mulai mengambil gelas, lalu menyeduh susu Ibu hamilnya yang kemarin sempat Gavrizel berikan padanya.

"Waw, rasa strawberry!" Pekiknya senang.

Setelah selesai menyeduh susunya, Mella langsung meneguknya hingga habis. Ia tak bisa berlama-lama di sini.

"Aman!"

Mella merapihkan gelasnya, tak lupa ia membawa susu Ibu hamil miliknya bersamanya.

Cewek itu berhasil memasuki kamar tanpa menimbulkan suara.

"Aman deh udah minum susunya."

"Haha, gini amat hamil tanpa sepengetahuan keluarga." Ujar Mella merasa aneh.

Mella
aku udh minum susu ibu hamilnya.|
mksh ya udh beliin susunya yg rasa kesukaan aku.

"Gavrizel centang satu. Mungkin dia udah tidur."

Sedangkan di sisi lain, Keyla merasa penasaran dengan notif di ponsel Gavrizel yang dipasang dengan bunyi yang berbeda.

"Apa itu Mella? Suara notifnya beda sendiri kayaknya." Gumam Keyla.

Keyla dengan ragu mengambil ponsel milik suaminya.

Ia mulai membaca satu persatu kata dari pesan yang terpampang jelas di layar ponsel Gavrizel.

"Ap–apa? Susu Ibu hamil? Ini maksudnya apa?" Gumam Keyla bingung.

"Sedang apa kamu?" Tanya Gavrizel yang baru keluar dari dalam kamar mandi.

Keyla dengan cepat menaruh ponsel itu di atas nakas. "Ak–aku nggak ngapa-ngapain." Gugupnya.

Gavrizel berjalan ke arah Keyla. Ia mengambil ponselnya yang berada di atas nakas.

"Jangan pernah lancang untuk menyentuh benda milik Saya!" Sentaknya.

"Maaf. Tapi, aku mau tahu sesuatu, Mas." Ucap Keyla sedikit ragu.

Gavrizel hanya diam. Ia tak berminat untuk membalasnya.

Melihat tak ada balasan dari suaminya, Keyla melanjutkan ucapannya.

"Apa kamu ngehamilin Mella? Apa Mella hamil?" Keyla melirik Gavrizel yang tampak terkejut.

"Maksud kamu apa berbicara seperti itu?" Tanya Gavrizel tak terima.

Keyla menghela napasnya terlebih dahulu. Ia menatap Gavrizel dengan berani. "Jujur sama aku, Mas. Aku nggak sengaja baca pesan dari Mella. Mella bilang dia udah minum susu Ibu hamil dari kamu. Itu berarti, Mella sedang mengandung 'kan, Mas? Dan pasti itu Anak kamu, kan? Ayolah, jujur aja sama aku."

Gavrizel masih menampilkan wajah datarnya. Ia memang tidak peduli jika Keyla mengetahui semuanya. Gavrizel memang ingin memberitahukan rahasianya dan Mella kepada semuanya. Namun Mella, dia yang tidak setuju dan terus-menerus mengancam Gavrizel untuk meninggalkannya jika Gavrizel berani membongkar tentang hubungan mereka sebelum kandungan wanita itu membesar.

FORBIDDEN LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang