BAGIAN 2 : BAWAHNYA SAKIT

11.7K 155 0
                                    

"Eunghh," Lenguh Mella. Wanita itu meregangkan ototnya yang terasa pegal.

Ia melirik ke arah jam. Jam menunjukkan pukul 8 pas.

Mella melirik dirinya yang kini sudah terbalut pakaian dengan rapih. Apa pria itu yang memakaikannya?

Mella mengingat kejadian semalam. Ia rasanya malu sekali karena meracau nikmat dengan tak tahu malunya. Pipi Mella memerah. Ia rasanya malu jika harus bertemu dengan Gavrizel nantinya.

Mella merasakan tubuhnya yang lengket. Ia sangat benci jika keadaan seperti ini.

Wanita itu beranjak dari tempat tidur. Namun, belum sempat Mella melangkahkan kakinya, wanita itu sudah terlebih dahulu terjatuh di atas lantai.

Mella meringis merasakan perih pada kewanitaannya. "Awshh!"

"Sialan, perih banget." Ia terdiam di atas lantai. Untuk bangun pun rasanya sangat sulit. 

Ceklek.

"Lho, sayang... Kamu ngapain?" Pria itu masuk begitu saja ke dalam kamar Mella. 

Gavrizel membantu wanita itu untuk duduk semula di atas kasur.

"Kamu ngapain duduk di lantai kayak tadi?" Tanya Gavrizel.

Mella memukul lengan pria itu dengan kencang. "Kenapa aku dipukul?!" Tanya Gavrizel tak mengerti.

"Kalau bukan gara-gara kamu, milik aku nggak bakalan sakit kayak sekarang! Kamu tuh semalam mainnya kasar, tahu nggak?!"

Oh karena itu. Gavrizel mengecup pipi Mella sekilas. "Semalam aku nggak bisa nahan buat kasarin kamu. Soalnya kamu cantik dan sexy banget kalau lagi di bawah. Jadi bikin aku tambah sange." Ucap Gavrizel dengan blak-blakan.

Mella kembali memukul pria itu dengan kesal. "Aku-nya jangan dipukulin lagi. Kamu mau aku masukin kayak semalam?" Ancam Gavrizel.

Dengan cepat Mella menggeleng.
"Kamu mau bikin aku lumpuh, ya?!"
Tanya Mella dengan garang.

"Enggak, sayang. Tadi cuma bercanda."

"Mau mandi."

"Yaudah sana mandi."

"Ihh! Nggak bisa jalan aku-nya!" Gavrizel tertawa kecil. Kenapa tidak minta gendong secara langsung saja?

"Mau digendong?" Tanya Gavrizel yang mendapat anggukan lucu dari Mella.

Dengan senang hati pria itu menggendong tubuh Mella.

Ia menaruh Mella di atas bathtub. Gavrizel menyalakan kerannya yang mengeluarkan air dingin.

"Mau dimandiin juga?" Tanya Gavrizel.

"Enggak! Udah sana keluar." Dengan terpaksa Gavrizel keluar dari dalam kamar mandi.

Setengah jam Mella habiskan untuk mandi.

"OM GAVRIZEL!"

Dengan terburu-buru Gavrizel membuka pintu kamar mandi. "Kenapa?"

"Hehe... Aku udah selesai mandi. Gendong lagi dong!" Ujarnya.

Gavrizel menghela napas kasar.
"Kirain ada apa!" Pria itu menggendong tubuh Mella ala bridal style.

Dengan telaten juga Gavrizel memakaian pakaian Mella. Juga tak lupa mengeringkan surai panjang wanita itu.

Setelah selesai, Gavrizel membawa Mella ke ruang tamu untuk menonton TV.

"Kok tumben yang lain pergi Om malah nggak ikut?" Tanya Mella sambil memakan cemilan di tangannya.

"Jangan panggil Om. Saya nggak suka." Ucapnya datar.

FORBIDDEN LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang