Mella mengerjapkan matanya kala sinar matahari mulai menerobos masuk melalui jendela kamarnya.
"Eunghh,"
Mella mengelus lembut perutnya sendiri. "Selamat pagi Anak Mommy." Ujarnya lalu tersenyum tipis.
Mella beranjak dari tempat tidur untuk menuju kamar mandi.
Setelah 30 menit berkutat di dalam kamar mandi, Mella keluar dengan keadaan lebih segar dan tampak cantik. Mella segera memakai bajunya yang tertutup.
TOK TOK TOK
Mella melangkahkan kakinya menuju pintu, lalu membuka pintunya.
"Kenapa, Mah?"
"Anak cantik rajin amat udah mandi. Biasanya kalau di rumah malah malas-malasan!" Sindir Clara yang melihat Anaknya sudah segar dan juga rapih.
"Ihh, nggak usah dibahas itu!" Kesal Mella.
Clara terkekeh melihat wajah kesal putrinya.
"Ayo sarapan ke bawah, semuanya udah pada nunggu di bawah."
"Ayo, Mah." Mella berjalan berdampingan dengan Clara menuju restaurant yang berada di bawah.
Setelah sampai, Mella mendudukkan dirinya di samping Reza dan juga Clara.
"Kamu mau makan apa?" Tanya Clara pada Mella sambil membuka menu.
"Apa aja Mah, Mama pasti tahu kesukaan Mella." Ucap Mella yang diangguki oleh Clara.
Mereka memesan makanannya masing-masing.
Tak lama, pesanan mereka datang secara bergantian.
Mereka semua memakan makanannya dengan tenang tanpa adanya pembicaraan.
Setelah selesai, barulah Reza angkat bicara. "Nanti sore niatnya Saya mau mengajak kalian untuk pergi ke pantai. Apa kalian setuju? Ini juga usulan dari istri Saya."
Keyla dan Gavrizel mengangguk setuju.
"Boleh tuh, Kak. Lumayan buat refreshing juga, ngehilangin beban pikiran." Kata Keyla membuat yang lain terkekeh.
"Kamu mau 'kan, Mel?" Tanya Clara.
Mella yang sedang asik bermain dengan ponselnya itu pun mengangguk. "Iya, mau kok."
"Yasudah, kalau gitu sekarang kalian bebas pada mau ngapain atau ke mana dulu. Toh, ke pantainya masih nanti sore." Ujar Reza yang diangguki oleh yang lain.
•••••
"Eh, seriusan ini gue gabut banget anjir! Masa nggak ngapa-ngapain, sih? Mana Izel lagi di kamar sama Tante Keyla lagi." Gerutunya kesal.
"Baby, kita enaknya ngapain, ya, biar nggak bosen?" Tanyanya sambil mengelus perutnya.
Kini wanita itu menjadi semakin sering mengelus perutnya sendiri. Entahlah, itu sudah menjadi kebiasaan rutin untuk ia lakukan. Membuat sang baby selalu merasa nyaman dan aman.
TOK TOK TOK
"Lah, siapa lagi?" Mella bangkit dari atas ranjang untuk membukakan pintu.
"Izel?" Pria itu langsung menerobos masuk, lalu menutup pintu dan menguncinya.
"Kok kamu bisa ke sini lagi? Izin kayak gimana lagi kamu?" Tanyanya heran.
Kalau Gavrizel terus-menerus datang ke kamarnya, apa Keyla tak merasa curiga pada alasan Gavrizel untuk keluar?
![](https://img.wattpad.com/cover/331321552-288-k618552.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FORBIDDEN LOVE [END]
Teen Fiction[ SUDAH END DAN PART LENGKAP✅ ] [ 21+ ] ----- Kisah ini menceritakan tentang seorang paman dan juga keponakannya yang saling mencintai. Iya memang, perasaan seperti ini sangat tidak wajar untuk dimunculkan. Namun, bagaimana jika keduanya tampak sang...