2

253 10 2
                                    

Happy reading;)



Tandai typo🚫



________________________________

"Mau beli album apa?? " Tanya Ardan.

"Album beatbox" jawab Cantika.

"Kita tanya sama mbak nya aja ya" ajak Ardan.

"Iyaa"

Mereka berdua pun langsung menghampiri salah satu karyawan di sana.

"Mbak ada album beatbox nct dream ngga? " Tanya Cantika semangat.

"Ada, sebentar ya" jawab karyawan tersebut.

Cantika dan Ardan pun menunggu karyawan itu, setelah membayar mereka lantas pergi ke restaurant untuk makan siang.

*restaurant

"Mau pesen apa, hm? " Tanya Ardan lembut.

Nih para readers pasti mleyot cuma gegara kata "hm" doang, sama author juga:)

"Samain aja kaya kakak" jawab Cantika.

Ardan pun memesankan Cantika makanan, sambil menunggu Ardan bermain handphone nya, Cantika yang melihat itu pun kesal karena merasa di cueki.

"Kak jangan main handphone dooong Cantika bosen" rengek Cantika.

"Iya iyaa, ini udah ngga main handphone" Jawab Ardan dengan kekehan.

"Ntar mau jalan jalan dulu apa langsung pulang?? " Tanya Ardan.

"Cantika cape, langsung pulang aja ya?? " Ardan pun menyetujui nya, dilihat wajah gadisnya yang sangat kelelahan membuatnya tidak tega.

Hahahaha Ardan sudah gila, bagaimana bisa ia menyebut Cantika  sebagai gadisnya, padahal jelas jelas hubungan mereka hanya sebatas sahabat. Ardan yang tersadar pun langsung menatap Cantika dengan tatapan yang sulit di artikan.

Dihh bahasanya

Mereka pun menyelesaikan makan siang disana dan pulang.

•••

Ardan kini sudah ada di mansion milik ayahnya setelah tadi pergi bersama Cantika

Ardan melihat ke arah langit langit di kamarnya.

Gw nge gantung Ria yh??

Ria sakit hati ngga sh??

Gw harus gimana???

Kalo Ria pergi ninggalin gw karna gw cuma gantungin dia gimana???

Gw ngga mau kalo Ria ninggalin gw.

Ya tembak aja napa sh!!! ~author.

Ngga usah ganggu deh pliss~ardan

Dihh~author

"ARDAANNNN SAYANG TURUN SINII" Teriak Cahaya.

"Iya buuuunnnn" Jawab Ardan.

Ardan pun bergegas turun menemui bundanya.

"Kenapa bun? " tanya Ardan.

"Ini anterin adek beli perlengkapan tugas sana, nih uangnya" perintah Cahaya.

ARDANA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang