3

141 7 0
                                    

Happy reading;)



Tandai typo 🚫



___________________________________

"ASSALAMU'ALAIKUM, RIAAA"

"Jangan teriak- teriak sayang masih pagi" tegur seorang wanita, yapp dia Karina-mamah Cantika.

"Hehehe maapin mah" Karina hanya menggelengkan kepala melihat putra dari sahabatnya itu.

"Ria belum siap ya mah? " lanjut Ardan.

"Udah kok, ayuk berangkat" jawab Cantika yang baru turun.

"Mah Cantika berangkat dulu ya, assalamu'alaikum" lanjutnya diikuti Ardan.

"Iya hati hati"

••••

Kini Cantika dan Ardan sudah sampai di SMA MATAHARI, mereka pun langsung menghampiri para sahabatnya yang masih berkumpul di parkiran.

"Haii" sapa Cantika riang.

"Hai juga" balas mereka serempak.

"Kita ke kelas yuk" ajak Dinda.

"Kalian duluan aja kita mau ke kantin dulu" tolak Ferdian.

"Ya udah" Cantika dkk pun melangkah pergi dari parkiran.

"Yok gas ke kantin, Ardan yang bayar" ajak Yuda riang.

"Ndasmu" umpat Ardan, tapi ia tetap melangkah pergi ke kantin.

*kepalamu

"Artinya apa bang Messi?" bingung Ferdian.

"Usah kepo dadi wong, ora apik" jawab Ardan semakin membuat mereka bingung.

*jangan kepo jadi orang, ngga bagus.

Jangan lupa, walau Ardan bukan anak kandung Cahaya dan Bintang, ia tetap bisa bahasa Jawa karna Cahaya dan Bintang yang mengajarinya dan juga mereka sering berbicara menggunakan bahasa Jawa.

"Ngga tau lagi gue punya temen macem lo" kesal Ferdian.

"Yo wes usah batiran karo aku, mana lunga" jawab Ardan.

*ya udah ngga usah temenan sama aku, sana pergi.

"Ngomong apa sih anjir" sahut Yuda yang ikut kesal.

"Ngga usah diladenin sih, ngga tau temen lo itu stres apa" Alka berbicara.

"Anjing" umpat Ardan yang kesal di bilang stres.

Akhirnya mereka pun sampai di kantin, kantin itu cukup ramai karna bel masuk masih lama.

"Gue minum aja, udah sarapan" ujar Ardan sambil menyerahkan selembar uang merah.

"Sekalian ya sama kita" ucap Ferdian sambil mengambil uang yang di ulurkan oleh Ardan.

"Hm"

"Lo minum apa?" tanya Ferdian.

"Terserah, yang penting jangan es-es" jawab Ardan.

"Lo apaan ka?" lanjut Ferdian bertanya ke Alka.

"Gue orang anjir" jawab Alka.

"Pesan apa maksudnya, temen gue ngga ada yang waras apa gimana dah" kesal Ferdian.

"Gue bubur ayam sama air putih aja" jawab Akan, Ferdian pun mengangguk dan menarik tangan Yuda untuk menemaninya.

ARDANA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang