Happy Reading;)
•
•
•
Tandai typo🚫
•
•
•
_______________________________________________________"Bagaimana para saksi? Sah?"
"SAH!!!"
"Alhamdulillah"
Didalam kamar, Cantika, Dinda, Alya dan Beby berpelukan setelah mendengar kata sah dari para saksi. Hari ini ada hari dimana Cantika sah menjadi pendamping Ardan.
"Lo udah jadi istri orang" ujar Alya dengan air mata yang mengalir deras sambil memeluk Cantika.
"Kalo Ardan KDRT lapor ke kita yaa" lanjut Dinda.
"Bahagia terus" imbuh Beby.
Cantika bersama sahabatnya turun ke bawah untuk menghampiri Ardan yang kini sudah lumayan lega setelah mengucapkan kalimat hijab qobul dengan lancar.
Cantika turun disambut dengan tatapan kagum dari semua orang yang ada disitu, "Cantik" ucap Ardan.
Setelah didepan Ardan, Cantika mengulurkan tanganya lalu menyalimi tangan Ardan dan Ardan mencium dahi Cantika sesuai dengan perintah dari pak penghulu.
•••
"Kak! Mandi sana"
"Ntar dulu, udah nyaman"
Kedua pasutri yang baru saja menikah itu, kini sedang berada dikamar Cantika. "Ntar keburu makin nyaman kak" paksa Cantika pada Ardan yang masih tengkurap di kasurnya.
"Iya iyaa"
"Lo udah mandi?" tanya Ardan saat melihat Cantika yang sudah mengganti bajunya.
"Udah" jawab Cantika sambil mengoleskan skincare pada wajahnya.
Ardan yang masih menggunakan jas pernikahannya menghampiri Cantika yang sedang bercermin, "Apa?" bingung Cantika saat Ardan menatapnya dari pantulan kaca.
"Ngga papa" jawab Ardan lalu memeluk Cantika dari belakang.
"Kak ih! Sana mandi!" kesal Cantika.
"Mager akut Ri" rengek Ardan.
"Cepet mandi trus makan" ucap Cantika sambil mengacak rambut Ardan.
Akhirnya Ardan pergi ke kamar mandi karna sejujurnya dia juga sudah merasa lapar.
15 menit berlalu, pintu kamar mandi terbuka menampilkan Ardan yang memakai handuk di pinggangnya.
"Nih bajunya" Cantika dengan masih bermain handphonenya memberikan baju Ardan.
Ardan yang melihat itu pun menyentil dahi Cantika, "Hp terooss" ujar Ardan.
"Sakit! Udah sana ganti baju" usir Cantika.
"Nyenyenye" cibir Ardan sambil kembali masuk ke kamar mandi.
Cantika kembali duduk di sofa setelah Ardan masuk kedalam kamar mandi, "Rotinya busett" gumam Cantika dengan tangan yang diletakkan di dada kirinya, merasakan debaran jantung yang sangat menggila karena melihat perut Ardan yang terdapat abs.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARDANA
Teen FictionMuka datar,sifat dingin,irit bicara. itulah ciri khas seorang ARDANA DZAKI AL FATIH putra dari Cahaya dan Bintang. Ardana yang biasa dipanggil Ardan oleh orang-orang memang mempunyai sifat dingin,tapi sifat dingin itu pupus digantikan dengan sifat t...