>03: Sistem Gila<

17K 1.8K 102
                                    

Rasanya benar-benar menyenangkan melihat wajah panik itu memohon padaku. Manik kembar abunya, tubuhnya yang lebih pendek dariku benar-benar membuatku gemas.

Sialnya, kenapa dia terus menerus memanggil Orion? Siapa itu Orion?

Mendengarnya memanggil-manggil nama itu rasanya benar-benar membuatku jengkel.

"Siapa yang kamu panggil?" ini pertanyaan yang sudah berkali-kali aku layangkan. Tapi, anak laki-laki di depanku tetap bungkam.

Aku jengkel, sepertinya bermain lebih dari ini akan menyenangkan?

Aku memaksanya berdiri di pembatas tangga itu, lihat, wajahnya semakin memucat. Aku tertawa, kenapa anak ini takut ketinggian?

Lengannya terus bergerak untuk menggapai sesuatu, pada akhirnya lenganku lah yang menjadi korban.

Namun, aku terkejut kala ia meloncat, loncatannya membuatku terdorong dan membuat posisi ambigu.

Ayo, lihat mata berkaca-kaca itu.

Aku mendengar suara langkah kaki yang terburu-buru menghampiri kami, tapi aku tidak peduli. Aku terlalu terpana dengan kondisi wajahnya itu, sial, jantungku berdegup kencang.

"Arka.." dia memanggil Arka, orang yang aku masukkan ke daftar hitam.

Melihat tatapannya, sepertinya dia berharap ingin pergi dari ku? Oh, tidak bisa.

Matanya berembun, dan wajahnya yang memerah, membuatku semakin bersemangat, matanya aku kecup berkali-kali, membuatnya membeku karena ulahku.

Sialllll, kenapa ekspresinya benar-benar lucu?! Aku bangkit untuk duduk, dan membawanya ke dalam dekapanku, memeluknya erat, hingga anak itu berteriak sambil menangis.

Ah, aku melakukan kesalahan.

─ׅ─ׅ══• • •❀• ⃟͜͡ ⃟𖣴͜͡⃟ ⃟ •❀• • •══─ׅ─ׅ

Chapter 03: "Sistem Gila"

─ׅ─ׅ══• • •❀• ⃟͜͡ ⃟𖣴͜͡⃟ ⃟ •❀• • •══─ׅ─ׅ

Kejadian itu membuatku takut untuk berdekatan dengan Leo. Aku tidak peduli lagi pada goals yang harus aku selesaikan, Orion yang sedari tadi mengganggu ku juga kini tengah menjelma menjadi papan hologram.

Tidak ada suara yang dikeluarkan. Hanya suara notifikasi dengan papan hologram yang muncul lebih dari satu. Aku jengkel, rasanya semuanya benar-benar tidak beres.

Kedua kakaknya, sama saja seperti Leo. Sikap Leo yang seharusnya diberikan pada female lead, malah jatuh padaku.

Sikap Alka dan Arka, yang seharusnya dingin padaku, malah kini berbanding terbalik dengan skenario aslinya. Naradipta juga sama, kini ia lebih hangat padaku.

"Orion! Bisakah kau diam! Aku pusing!"

Papan hologram muncul kembali dengan tulisan permohonan maaf, emoticon sedih juga turut hadir di sana.

Sepertinya Orion benar-benar menyesal? Ah, aku tidak peduli.

"Katakan padaku agar aku bisa menyingkirkan mu!"

[Apa yang Anda katakan, Tuan? Anda tidak akan pernah bisa berpisah dengan saya.]

Sial, jawaban ambigu macam apa itu?! "Apakah kematian juga tidak bisa?" ucapku sambil menyeringai. Aku memegang pisau makan yang tersedia di atas nakas, mendekatkan pisau itu pada leherku, dan menekannya secara perlahan.

Atharya: Reborn as an Outcast.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang