Srett!
Semuanya terdiam, termasuk diriku yang tadinya tengah menangis dengan buruk.
“Papa?!”
“Tenanglah ... Tidak akan ada yang menyakitimu ... Maafkan Alka dan Leo ... Maafkan mereka.”
Aku terperangah kala Naradipta dengan tiba-tiba memeluk tubuhku dengan erat. Sesuatu seperti sengatan listrik menjalar dari dadaku. Apakah ini rasanya dilindungi?
Aku tertawa pelan. Ingin membalas pelukan Naradipta, namun sulit. Kedua tanganku masih terikat di tepi ranjang.
“Algara, lepaskan semua ikatannya.”
Ah, sepertinya Naradipta menyadari pergerakan ku. Sesosok laki-laki yang dipanggil Algara melepas ikatanku dengan pelan. Dia terlihat sangat berhati-hati. Aku tersenyum berterima kasih padanya.
“PAPA! DIA BUKAN —”
“Jika kamu masih akan terus seperti itu. Keluar. Keluar dari Mansion ini.”
Alka tertegun. Aku melirik dirinya dari sudut mataku, “yang benar saja!”
Naradipta terdengar mendesis kasar, “tidak ada yang boleh tinggal di sini, jika dia tidak dapat menerima satu anggota yang lainnya.”
Alka menggertakkan giginya, dia beralih menatapku dengan tatapan tajam, “aku akan tetap meminta penjelasan mu nanti.”
Aku mengeratkan rahangku, “a-aku ... Aku akan menjelaskan semuanya sekarang ... Tapi mohon, jangan ada yang ... Memukulku..”
Semua orang terdiam kala kalimat itu keluar dari bibirku. Aku mengulum lidah, lalu berkata, “kalian benar, aku bukan Atharya Gabriel.”
“Sudah aku bilang! Dia—”
“ALKA!”
Baru aku berbicara, sikapnya sudah seperti itu. Aku menghela napas, “namaku Atharya Fredrika. Aku seorang remaja 18 tahun, yang baru lulus SMA. Berencana melanjutkan pendidikan ku ke jenjang yang lebih tinggi, andai aku tidak bertransmigrasi ke mari.”
“Aku seorang piatu. Ayahku seorang CEO di suatu perusahaan swasta. Dia orang yang baik, walaupun sedikit kaku. Ibuku sudah tiada, karena suatu insiden yang terjadi beberapa tahun lalu.”
“Tunggu, bagaimana kamu bisa menempati tubuh ini? Jangan bilang kalau ini hanya alter ego mu saja?” Arka bertanya padaku dengan pandangan penuh pertanyaan.
“Aku juga tidak tahu,” balasku, “kalian adalah sebuah karakter dalam novel yang aku baca. Dengan Leo sebagai tokoh utama ...” aku terdiam beberapa saat, melirik ekspresi wajah Leo yang kini sedang menyipitkan matanya, “maaf, tolong dengarkan aku..”
“Aku tidak tahu bagaimana aku sampai di sini, namun ... Di kehidupan sebelumnya, aku mati karena kesalahan meminum obat.”
“Jika begitu, di mana jiwa Gabriel? Katakan pada kami!” Alka berteriak padaku dengan kasar, matanya melotot dan berwarna merah karena menahan tangis.
“Aku ... Maafkan aku, Gabriel sudah tiada ... Dia sudah lama pergi ... Dalam novel, Gabriel diceritakan sebagai orang yang tidak dianggap oleh keluarganya sendiri, oleh kalian. Dia merasa terbuang semenjak kedatangan Leo. Di sana, Gabriel diceritakan mati oleh Alka. Alka yang membunuhnya.”
“Kau!”
“Itu benar! Aku membaca novel itu hingga tamat! Gabriel mati secara tidak hormat! Papa mencekik leher Gabriel dengan sangat kasar! Ketika mulut Gabriel terbuka, Alka menjejalkan sebuah tongkat kayu padanya. Dan akhirnya ... Atha mati karena kehabisan oksigen dan luka pada tenggorokannya.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Atharya: Reborn as an Outcast.
RandomAtharya Fredrika. Seorang remaja laki-laki yang baru saja lulus SMA, harus mati setelah ia mengamuk karena Novel cringe yang ia baca. Atharya Gabriel Naradipta, seorang remaja laki-laki berusia lima belas tahun, anak ke-3 dari tiga bersaudara, anak...