>07: Musuh di hari pertama<

9.2K 996 19
                                    

“Yeahh, sekolah. Leo, Leo sekolah di mana?”

Leo termenung, aku melihatnya melirik ku sebelum menjawab, “Andromeda Highschool.” jawabnya, aku mengangguk.

Itu juga sekolah lama ku.

“Aku ingin sekolah di sana.” Aku melirik Naradipta, “ya, Pa? Aku ingin sekolah di sana.”

“Tapi kurikulum di sana berbeda dengan sekolah lainnya, sayang. Kamu yakin?”

Aku mengangguk mantap, “tentu saja aku yakin!” aku ingin bertemu teman lamaku, di sana..

Leo melirikku dengan tatapan memicing curiga, tapi aku tak merespon apapun. Hanya diam duduk manis, dengan seorang designer wanita yang datang untuk mengukur tubuhku.

“Berdiri, Tuan muda.”

Aku pun berdiri, dengan lengan pendek yang aku rentangkan. Wanita itu mengukur lebar dadaku.

“Boleh, ya, Pa? Leo juga sekolah di sana.”

Naradipta mengangguk pasrah, ia mengusak surai putih ku, “iya, baiklah. Tapi kamu harus jaga diri. Jangan buat masalah.”

“Kapan aku bisa masuk sekolah??” tanyaku, aku benar-benar bersemangat!

“Dua hari lagi, Senin besok. Setidaknya biarkan mereka menyelesaikan seragam mu. Hari ini kamu akan melakukan serangkaian tes, Papa punya kenalan di sana.” ujarnya.

Wah, jalur orang dalem, ges!

“Oke, Papa. Terima kasih!”

Aku menatap Leo, “Leo, pinjamkan buku pelajaran mu, ya? Sehari ini saja.”

Leo tersenyum, ia mengangguk. Tanpa berkata apapun, dia pergi ke arah kamarnya.

“Papa ...”

“Ada apa?”

“Aku ingin permen karet.”

Naradipta mengeryit, “itu tidak baik untukmu, sayang. Tidak ada yang memakan permen karet di sini.”

“Alka..”

Naradipta menoleh ke arah sulungnya. Alka terkekeh ketika dia ditatap tajam oleh sang Papa, “Alka..”

[Goals baru diterima]

[Menyiapkan informasi...]

Sial sekali, di saat seperti ini goals datang. Biasanya, saat setelah aku menyelesaikan tantangan itu, aku akan mendapat hukuman dari Orion.

Tapi, berjanjilah untuk tidak membuatku sekarat nanti.

[Saya dapat menjamin, itu tidak akan terjadi selama Anda tidak berkehendak sendiri.]

Aku mendengus kesal. Orion benar-benar di luar batas kesabaran ku.

[Bertemu second lead, dan bersahabat dengannya]

[Batas waktu: 168 jam]

[Hadiah: 200+ poin, feromone lavender, skill meningkat]

[Gagal: ??]

Second lead? Siapa?

Aku mengingat isi novel itu. Sungguh, semenjak aku disini, ingatan ku juga bermasalah karena bertabrakan dengan ingatan milik Gabriel.

Orion, siapa second lead?

[Anda akan tahu nanti, di sekolah Anda, Tuan.]

Tapi itu terlalu lama. Baiklah, tidak ada pilihan lain selain mengingat sendiri.

Atharya: Reborn as an Outcast.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang