BUNA GULF (END)

03

Setelah kepergian mew tadi, gulf dan axcel bermain bersama anak anak panti yang lain nya. Axcel sangat senang bermain bersama anak anak lain nya ini pengalaman pertama bagi axcel berbaur dengan orang lain.

Bukan berarti mew tidak mengajarkan  axcel berinteraksi dengan orang lain hanya saja axcel tipe orang yang introvert.

" baby axx" panggil gulf

" hm" axcel terkejut sebelum nya belum ada orang yang memanggil nya dengan sebutan ini panggilan ini terkesan lembut, hangat dan nyaman.

" kenapa hmm" tanya gulf

" tidak apa bunna" jawab axcel

" axcel ga suka kakak panggil seperti itu" ucap gulf

" tidak bunna axx suka" jawab axcel

" jadi kita teman" tanya gulf

" noo axx tidak mau belteman sama bunna karna bunna milik axx" jelas axcel dengan serius

" kenapa seperti itu hmm" tanya gulf

" tidak apa karna buna emang punya axx" jelas axcel dengan menatap mata gulf

Gulf melihat sikap axcel dia bisa melihat axcel bisa menjadi anak yang polos dan dia bisa melihat bagai mana sikap dewasa axcel pada hal dia baru berusia tiga tahun.

" bunna mau berjanji sama axx" tanya axcel

" janji apa hm" tanya gulf

" janji bunna hanya milik axx seorang" ucap axcel

" kenapa harus seprti itu hmm" tanya gulf

" tidak ada hanya ingin" ucap axcel

" baiklah kak gulf janji" ucap gulf

" terimakasih bunna" ucap axcel dengan memeluk gulf dan gulf membalas pelukan axcel

" maaf bunna tapi apa yang sudah menjadi milik axcel suppasit jongcheveevat selama nya akan menjadi milik ku" fikir axcel

.

Mew di sibukkan dengan pekerjaan nya bahkan jam makan siang pun sudah terlewatkan belum ada pergerakan dari nya untuk mengakhiri pekerjaan nya dia masih fokus pada kertas dan laptop nya.

Tok tok..

" masuk" jawab mew

Sorang perempuan cantik dan seksi masuk ke ruang kerja mew.

" maaf tuan menggangu saya hanya mengingatkan jika ini sudah lewat makan siang" ucap perempuan itu

" saya tau pergilah jane" usir mew

Dia jane sekertaris kedua mew setelah off di saat off tidak ada di kantor dia yang akan menggantikan peran off sebagai sekertaris mew.

" tapi tuan saya sudah memesankan makanan untuk tuan" ucap jane

" apa kau ku suruh untuk memesan makanan hah" bentak mew

" tiidakk tuan" ucap jane gugup

" pergilah aku bisa sendiri" usir mew

" tapi..

" pergi sekarang sebwlum aku menguliti mu" bentak mew memotong ucapan jane

Dengan langkah bergetar jane mew meninggalkan ruangan mew, kenapa mew bisa semarah itu pada jane karna mew tidak suka di atur nagi nya oranglah yang harus mengikuti aturan nya bukan dia.

Jane memang menyukai mew dari awal dia bekerja di sini berbagai cara jane lakukan agar mew melihat nya namun mew sama sekali tidak sedikit pun melirik atau bahkan  melihat nya.