Seperti yang telah di bicarakan tadi mew menjemput gulf saat dia sudah siaran.
Mew dan axcel sengaja memakai mobil yang tidak terlalu mencolok agar orang orang tidak memperhatikan mereka dan sekarang mereka sedang menuju manison keluarga jongcheveevat setelah tadi mereka bermain sebentar di taman.
" ada apa hmm kok anak nya kak gulf diam saja" tanya gulf pada axcel yang sedang dia pangku
" bukan kakak tapi bunna" jelas axcel
" iya buna" ucap gulf
" kata daddy tadi bunna besok nikah sama daddy jadi bunna jadi milik axx dan daddy, bunna ga boleh panggil kakak lagi" jelas axcel
" baiklah kak.. eh bunna maksud nya, apa baby axx tidak keberatan dengan pernikahan buna dan daay besok" tanya gulf
" tidak bunna axx sayang buna jadi kenapa axx halus kebelatan, justlu axx bahagia akhil nya bunna jadi milik axx dan daddy" jawab axcel
" terimakasih sayang sudah mau menerima buna" ucap gulf
Sebenar nya gulf sedikit rada kaku menyebut diri nya dengan sebutan buna namun dia harus terbiasa karna besok dia akan menikah dengan mew.
" iya bunna cup" ucap axcel dengan mencium pipi gulf
Mew yang menyetir hanya menyimak saja pembicaraan mereka mew bahagia anak nya bisa menerima gulf.
Axcel kembali tertidur mungkin dia lelah setelah tadi mereka beemain di taman tadi, sampai di rumah mew membuka kan pintu mobil untuk gulf dan membantu gulf keluar karna axcel tidak mau melepaskan pelukan gulf.
" hati hati dear" ucap mew membantu gulf keluar mobil
" hff hampir saja" ucap gulf saat keluar tadi kepala nya hampir terkena atap mobil untung saja mew melindungi kepala gulf
" mau ke kamar axcel dulu atau langsung ke kamar kita" tanya mew
" tapi baby axx tidak mau melepaskan pelukan ku hia" ucap gulf
" ya sudah ayo kita ke kamar kuta saja" ajak mew
Mew membawa gulf ke lantai atas lebih tepat nya menuju ke kamar pribadi nya.
Cklek
Mew membuka pintu kamar nya kamar yang memang tidak pernah di masuki oleh orang lain bahkan untuk membersihkan nya saja mew menyuruh satu orang kepercayaan nya.
" masuklah dear" ucap mew
Gulf masuk ke dalam kamar mew dia melihat jika kamar mew sangat mengerikan bagi gulf, bagai mana tidak kamar yang di dominasi warna hitam dan abu abu tua yang mamang terkesan khas pria dominan nya.
" sekarang ini kamar mu juga kana mulai malam ini kita akan tinggal di kamar yang sama" jelas mew
" apa ini tidak berlebihan hia" tanya gulf
" tidak ada yang berlebihan dear karna besok kau akan menjadi istri ku otomatis semua nya juga jadi milik mu" jelas mew
" ayo baringkan axx di sini" lanjut mew
Dengan perlahan gulf membaringkan axcel di atas kasur king size milik mew.
" hia tak bekerja" tanya gulf
" tidak aku akan menemani mu dan axcel hari ini" ucap mew
" ehmm hia.. apa boleh aku bertanya" tanya gulf gugup
Setelah menidurkan axcel gulf dan mew duduk di sofa kamar mew.
" apa itu" tanya mew
" kenapa tidak ada foto pernikahan di kamar hia maaf jika menyinggung perasaan hia" tanya gulf
KAMU SEDANG MEMBACA
BUNA GULF (END)
Teen Fictionfirst story... Gulf kanawut traipipattanapong seorang remaja yang baru lulus SMA harus bekerja karna kurang biaya untuk melanjutkan pendidikan nya. Mew suppasit jongcheveevat seorang duda beranak satu, seorang mafia berkedok ceo di sebuah perusahaa...