Hari ini gulf dan axcel sedang bermain di sebuah taman kota yang ramai dengan di temani beberapa bodyguard yang menjaga gulf dan axcel.
Sudah beberapa hari ini mew pergi ke luar negeri untuk mengecek perusahaan nya di sana jadilah gulf dan axcel di tinggal di rumah.
Untuk orang tua mew dia kembali ke korea mereka memantau perusahaan yang di sana sedangkan mile masih sibuk dengan dunia bawah nya sedangkan apo dia sibuk mengurusi perusahaan nya.
" bunna ayo pergi dari sini" ucap axcel
" emang kenapa" tanya gulf
" axx ga suka terlalu ramai dan berisik" ucap axcel
" hff baiklah axx mau ke mana hmm" tanya gulf
" pergi ke mana saja bunna yang penting kita meninggalkan tempat ini" ucap axcel
Axcel memang duplikat mew dia tak suka keramaian jika di luar rumah dia akan mejadi pendiam hanya dengan gulf saja dia akan manja dan banyak bicara.
" kita ke cafe mau" tawar gulf
" itu lebih baik bunna" ucap axcel
" baiklah ayo kita pergi" ajak gulf
" ayo bunna" ucap axcel
Mereka pergi meninggalkan taman kota tersebut menuju sebuah cafe sebenarnya gulf ingin axcel lebih bersosialisasi dengan teman sebaya nya maka itu gulf membawa axcel ke taman kota apa lagi hari ini hari libur pasti banyak yang datang, namun rencana gulf di patahkan oleh axcel karna memang axcel benar benar tidak suka keramaian karna gulf tidak ingin memaksa anak nya pada akhir nya dia yang mengalah.
Gulf dan axcel sampai di sebuah cafe yang terkenal di kota ini mereka masuk ke dalam dengan axcel menggenggam tangan gulf mereka menuju meja di sudut ruangan cafe ini agar jauh dari keramaian.
" bunna adik nya axx sudah jadi belum" tanya axcel
" ukhhh ukhh.. maksud nya nak" tanya gulf dia terkejut mendengar pertanyaan axcel
" waktu itu axx minta sama daddy buat beli adik terus kata daddy adik ga bisa di beli namun di buat oleh bunna dan daddy" jelas axcel
Oke..?! Sekarang gulf mengerti dengan pertanyaan axcel tadi salahkan saja mew yang mengotori otak polos anak nya ini.
" nak semua butuh proses nya tidak semua yang kita inginkan harus terjadi saat ini juga sayang.. jadi axx harus bersabar okeh" jelas gulf
" iya bunna" ucap axcel
" emang nya axx mau adik perempuan atau laki laki" tanya gulf
" axx mau kedua nya bun, axx mau adik yang banyak agar axx punya temen nya nanti tidak banyak bunna cukup lima aja terus ni yah axx mau semua nya laki laki dan adik axx yang terakhir nanti harus perempuan biar bunna ada teman nya" jelas axcel
Gulf terdiam mendengar penjelasan axcel gulf melihat mata yang polos penuh binar itu menatap nya apa lagi dia sangat antusias bercerita tentang keinginan nya itu gulf menjadi tidak tega mematahkan semangat nya.
" akan bunna usahakan tapi jangan lupa berdoa semoga keinginan baby axx nanti bisa terkabul nya" ucap gulf walau dia tak yakin dalam ucapan nya
" aaamiinnn.. axx akam selalu berdoa pada Tuhan nanti, hmm.. bunna jangan panggil axx dengan sebutan baby lagi kan axx sebentar lagi akan memjadi abang" jelas axcel
" maaf sayang bunna lupa" ucap gulf dengan tersenyum
" its oke bunna.." ucap gulf
Mereka terus bercerita dan bercanda bersama untuk menghabiskan waktu di cafe ini.
..
Terlihat seorang perempuan cantik yang tengah turun dari mobil yang dia kendarai dia berhenti di sebuah cafe.
" ada yang bisa saya bantu nyonya" ucap pelayan cafe
" saya mau pesan strawberry cake, milkshake dan ice cappuccino" ucap perempuan itu
" baiklah nyonya di mohon tunggu sebentar" ucap pelayan itu
Tampa menjawab perempuan itu duduk di meja kosong dan melihat lihat isi cafe ini sekalian menunggu pesanan nya datang.
Pandangan perempuan itu terkunci saat dia melihat seorang anak kecil dan seorang pria dewasa yang tengah duduk di sudut ruangan cafe ini.
Perempuan itu berdiri untuk menghampiri meja orang itu dengan perasaan tak karuan dab secara perlahan dia sampai di meja orang tersebut.
" a..ax..axcel" ucap perempuan itu gugup
Merasa ada yang memanggil nya orang yang berada di meja itu pun menoleh pada sumber suara.
" maaf ada perlu apa nona" tanya pria manis yang duduk di meja itu
Perempuan itu tak menjawab dia menangis dan langsung memeluk tubuh kecil seorang anak yang dia panggil tadi.
" haiii lepaskan" ucap pria manis tak terima
Dengan kasar pria manis itu melepaskan peluakan perempuan itu sampai sampai perempuan itu mundur ke belakang.
" apa yang kau lakukan pada anak ku hah" tanya pria manis itu
" bunna" panggil anak itu dengan merentangkan kedua tangan nya seolah ingi di gendong
" siapa kau" tanya perempuan itu
" aku gulf orang tua anak yang kau peluk tadi" ucap gulf tegas
Yah perempuan tadi mendekati meja gulf dan axcel entah apa yang terjadi tiba tiba saja dia memeluk axcel itulah yang membuat gulf marah dia tidak mengenal orang ini terus kenapa dia tiba tiba memeluk tubuh anak nya.
" nak.." panggil perempuan itu pelan menatap tubuh belakang axcel dalam gendongan gulf
" pergi.." ucap axcel terkesan dingin dia tidak mau menatap perempuan itu dia menyembunyikan wajah nya di dada milik sang bunna
" pergilah anak ku tak mau dengan mu" ucap gulf dengan datar dia memang tidak tau apa yang tejadi namun gulf tau jika anak nya tidak nyaman dengan perempuan ini
" aku ib.. ayo kita pulang bunna" ajak axcek memotong ucapan perempuan itu
" ayo" jawab gulf cepat dia juga sudah tidak nyamn di sini
Tampa peduli dengan perempuan itu gulf pergi menuju pintu keluar.
" heeii tunggu" teriak perempuan itu berbalik ingin mengejar gulf
" maaf nyonya ini pesanan anda tadi" ucap seorang pelayan mencegah perempuan itu
Perempuan itu menatap pelayan itu dan mengambil pesanan nya dia berlari menuju pintu keluar untuk mengejar gulf dan axcel namun saat di luar cafe dia tidak menemukan keberadaan gulf dan axcel.
" hfff aku kehilangan jejak mereka" ucap perempuan itu
..
Setelah kejadian di cafe tadi kini gulf dan axcel telah sampai di rumah mereka axcel masih setia dalam pelukan gulf dia hanya diam sedangkan gulf terus mengelus punggung belakang nya agar sang anak lebih tenang.
Jika di tanya apa gulf penasaran dengan perempuan itu tentu saja gulf penasaran namun gulf tidak ingin memaksa axcel untuk bercerita biar dia bercerita sendiri jika dia sudah siap nanti.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUNA GULF (END)
Teen Fictionfirst story... Gulf kanawut traipipattanapong seorang remaja yang baru lulus SMA harus bekerja karna kurang biaya untuk melanjutkan pendidikan nya. Mew suppasit jongcheveevat seorang duda beranak satu, seorang mafia berkedok ceo di sebuah perusahaa...