Gulf ikut ke manison jongcheveevat dengan axcel yang masih di mengendong nya, gulf takjub melihat bagai mana besar nya rumah axcel ini pertama kali nya bagi gulf memasuki rumah bak istanah kerajaan fikir gulf.
" bunna ayo ke kamar axx, axx banyak mainan ayo kita main bunna" ajak axcel
Gulf bigung dia takut di katakan lancang apa lagi posisi dia sebagai tamu di sini.
" bermain lah kalian aku akan ke ruang kerja ku" ucap mew seakan mengerti fikiran gulf
" ayo bunna" ajak
" ahh iya baby axx" ucap gulf
Gulf masih menggendong axcel dia di tuntun oleh salah satu maid menuju kamar axcel.
Gulf masuk ke kamar axcel kamar dengan ciri khas anak laki laki kamar yang cukup luas untuk anak usia tiga tahun banyak mainan bahkan action figure dari beberapa karakter super hiro tertata rapi di rak kamar axcel.
Dua jam gulf dan axcel bermain entahlah axcel seperti tidak ada kata letih nya dia selalu semangat fikir gulf.
" baby.. ini sudah hampir sore mau kak gulf temani mandi" tanya gulf
" iya bunna axx ingin mandi belsama bunna" ucap axcel
Gulf memandikan axcel dengan telaten dengan hati hati dia membersihkan tubuh axcel dia takut melukai tubuh axcel, setelah mandi gulf memakaikan piaya bergamar tayo.
.
Setelah kembali ke ruang kerja nya mew kembali berkencan dengan berkas berkas kantor, sesekali mew melihat gulf dan axcel bermain di kamar axcel melalui cctv yang terpasang di setiap sudut kamar axcel.
Tak di pungkiri jika ada getaran nyaman dan hangat ketika melihat kedekatan axcel dan gulf, mew tidak tau apa yang sebenar nya terjadi tapi ini pertama kali nya bagi mew melihat anak nya tertawa lepas tampa beban sedikit pun.
" kau membawa pengaruh besar bavi anak ku gulf" ucap mew
Setelah melihat cctv tadi mew melanjutkan pekerjaan kantor nya.
Tok tok..
" masuk" ucap mew
Orang yang mengetuk pintu tdai masuk ke dalam ruang kerja mew.
" katakan" ucap mew
" tuan ini data yang anda butuhkan" ucap jay
Orang yang masuk ke dalam ruang kerja mew tadi jay bodyguard pribadi axcel, membuka berkas yang di serahkan pada jay tadi.
" kau temani aku besok" ucap mew
" baik tuan" jawab jay
Mew kembali melanjutka pekerjaan nya hingga satu jam kemudian dia meras lapar di lihat nya jika ini sudah hampir malam di melupakan jika gulf masih di rumah nya mew ke luar dan menuju kamar nya untuk mandi terlebih dahulu sebelum dia turun ke bawah.
.
Sedangkan di dapur terdengar kebisingan terlihat pria manis yang sibuk dengan alat dapur nya dan jangan lupakan anak kecil tengah menjaili pria manis itu saat memasak.
Setelah gulf memandikan axcel tadi dia ingin pulang tapi dengan cepat axcel menahan nya dia belum mau gulf pulang.
Gulf memutuskan memasak makan malam dan dia akan kembali saat axcel telah tertidur nanti itu janji yang di buat oleh gulf tadi.
" nak tunggu dulu di sini dan jangan mengacau oke" ucap gulf dengan mendudukan axcel di kursi yang tidak terlalu tinggi
" oke bunna" jawab axcel
Axcel tetaplah axcel dia sama sekali tak mendengarkan gulf dengan hati hati nya dia berdiri di atas kursi itu dan mencoba meraik tepung yang ada di dekat meja dapur.
Fffuiiihhh..
Seketika bayar debu yang bertebangan di udara.
Hhaacimm..
Gulf bersin ketika tepung yang terbang masuk ke dalam hidung nya.
" baby axx" ucap gulf pelan
Dengan cepat gulf mematikan kompor nya dia berbalik menatap wajah axcel dengan menunjukkan muka sangar nya seakan akan di marah.
" kenapa tertawa hm" tanya gulf
" tidak apa apa.. bunna lucu lo" ucap axcel
" haii bunna marah ink loh" ucap gulf tak terima di bilang lucu
" tapi itu lucu" ucap axcel
" tunggu ya kak gulf hukum baby" ucap gulf
Dengan cepat gulf meraih sisa tepung di atas meja dan..
Fuiihhh
Gulf meniup tepung itu ke arah tubuh axcel dia tidak mau meniup ke arah wajah axcel nanti masuk mata itu akan bahaya fikir nya.
Perang tepung terus berlanjut baik gulf mau pun axcel tidak ada yang mau manggala bahka maid yang bertugas di sana merasa senang melihat tuan muda kecil merek bisa tertawa lepas seperti ini itu semua karna gulf.
Seorang pria gagah terlihat berdiri di pintu masuk dapur dia mengamati dua orang yang sedang bermain di dapur.
" tuan" sapa maid yang ada di sana
" saya akan hentikan mereka tuan" lanjut maid itu saat mew terus melihat gulf dan axcel yang sedang di dapur dia fikir mew tidak suka
" berhenti dan lanjutkan pekerjaan mu" ucap mew dingin
Mew berdiri di pintu masul dapur sudah hampir tiga puluh menit tadi nya di bertanya pada maid ke mana anak nya mereka bilang jika axcel sedang berada di dpur.
Mew melihat bagai mana anak nya menjaili gulf dan di luar ekspektasi mew gulf sama sekali tidak terganggu bahkan gulf mengerjai axcel balik.
" EEEKHM..
suara seseorang menghentikan permainan gulf dan axcel mereka berdua menoleh pada sumber suara dan melihat mew sudah berdiri tegap di depan mereka.
" kenapa main di dapur hmm" tanya mew
Hhhaacimm..
Bukan nya menjawab gulf dan axcel malah bersin secara bersamaan dan mereka berdua berdiri berdampingan dengan menundukkan kepala mereka.
" tidak ada yang mau menjawab" tanya mew
" maaff.." ucap gulf/axcel secara bersamaan
Mew menatap gemas mereka berdua bagai mana tidak tubuh mereka berdua di penuhi tepung tak lupa wajah mereka sudah belepotan tak karuan apa lagi sikap kompak mereka untuk meminta maaf seperti anak anak saja fikir mew
" bersihkan diri kalian baru kalian boleh makan malam" ucap mew
" tapi aku ga ada baju" ucap gulf masuh tetap menundukkan kepala nya
" maid yang akan menyiapkan sekarang bersih bersih lah dan ajaklah axx bersama mu" ucap mew
" baiklah" ucap gulf masih menunduk dan mengendong axcel menuju kamar
" daddy galak ya bunna" bisik axcel
" iya kak gulf takut" bisik gulf
" daddy mendengar apa yang kalian bicarakan" ucap mew dengan suara tinggi namun tak ada bentakan
Mendengar ucapan mew dengan cepat gulf pergi bersama axcel menuju kamar axcel dia akan memandikan axcel dan setelah itu barulah dia yang bersih bersih.
Mew menggelengkan kepala nya melihat tingkah mereka berdua begitu kompak, lucu dan menggemaskan di mata mew.
" kalian bersihkan kekacauan ini" ucap mew datar
Tampa menunggu jawaban mew pergi meninggalkan dapur dia akan menunggu di meja makan.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUNA GULF (END)
Teen Fictionfirst story... Gulf kanawut traipipattanapong seorang remaja yang baru lulus SMA harus bekerja karna kurang biaya untuk melanjutkan pendidikan nya. Mew suppasit jongcheveevat seorang duda beranak satu, seorang mafia berkedok ceo di sebuah perusahaa...