"Stop!"
Eunsu segera berlari ke arah Jihoon ketika menyadari pria itu sudah tidak mampu berdiri lagi. Meski tidak berniat ikut campur, tetapi sulit bagi Eunsu untuk mengabaikannya. Apalagi di saat orang-orang sudah menyoroti pria yang jadi buah bibir sejak kedatangannya di sekolah ini.
Namun sayang ... niat menolong Eunsu jadi berujung terbalik. Keberadaan Eunsu justru membuat Jihoon kembali berdiri dan sigap menarik pinggangnya ke pelukan pria itu.
Deg deg! Deg Deg!
Jihoon memegangi pinggangnya dengan erat hingga tidak memberi sedikit jarak. Tubuh Eunsu pun sontak mengeras. Dia hanya berani menunduk sambil melihat kedua tangan Jihoon yang berada di tempat berbeda. Tangan kanan melingkari pinggang Eunsu. Sementara tangan satunya lagi memegangi nampan untuk melindungi diri dari tendangan tersebut.
Akan tetapi, tendangan seorang juara Taekwondo tidak bisa diremehkan begitu saja. Belum apa-apa, nampan itu sudah terbelah jadi dua. Kaki atlit itu pun berhasil menyentuh pinggang Jihoon. Menendang tubuh pria itu dan mendorong mereka berdua seperti sebuah bola.
Eunsu bisa melihat wajah Jihoon yang mengernyit kesakitan. Namun, pria itu tetap memeluknya. Bahkan, mendekap kepala Eunsu dengan erat di dada pria itu. Otomatis ... Eunsu bisa menghirup aroma tubuh Jihoon.
Deg! Deg! Deg! Deg! Deg!
Otak Eunsu mendadak kosong karena aroma manis yang bercampur keringat tersebut. Dia sadar, ini bukan saatnya memikirkan hal itu. Namun, Eunsu sulit mengabaikan aroma khas Jihoon dengan dekapannya yang erat, tetapi tidak menyakitkan. Belum lagi, tangan Jihoon juga melindungi kepalanya.
Eunsu sulit pura-pura tidak menyukainya. Apalagi di tambah dengan ucapan Jihoon yang ...
"Kau baik-baik saja?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hear Me
Fanfiction"Lebih sedikit yang kautahu, akan lebih baik untukmu." Datar Jihoon. Dunia Eunsu yang biasanya monoton dan membosankan, perlahan berubah sejak kemunculan pria menyeramkan yang cukup aneh bernama Lee Jihoon. "Urus dirimu sendiri. Tidak perlu ikut cam...