one

4K 188 10
                                    

" Adek, masih lama nggak? Udah di tungguin ojeknya tuh di depan " Ujar Yoga pada sang adik dari ambang pintu.

"Iya bentar abang, lagi masukin buku nih" Jawab Mika.

Setelah itu sang kakak berlalu pergi setelah memberitahu adiknya pasal—ojeknya.

Setelah selesai  menata buku-buku Mika segera bergegas turun ke bawah untuk menemui si ojek.

" Bunda....adek berangkat dulu ya!" Serunya yang masih menuruni tangga.

" Iya hati-hati ya " Jawab bunda yang sedang mencuci piring di dapur.

" Ayah....adek berangkat dulu ya " Kata Mika terus salim ke ayah yang lagi baca koran di teras rumah.

" Iya hati-hati " Jawab ayah terus lanjut baca korannya.

Terus barulah Mika menghampiri si ojek yang sudah menunggu di depan gerbang rumahnya dengan motor sport nya.

" Kak udah lama ya di sini? " Tanya Mika pada si ojek elite nya.

" Banget " Jawabnya singkat, padat, dan jelas tanpa embel-embel lagi.

" Cepetan naik " Ujarnya lagi sambil memberikan helm gambar doraemon.

Setelah itu buru-burulah Mika naik ke motor. Takutnya kalau lelet lagi si ojek bakal ngamok.

" Pegangan " Katanya lagi dengan singkat.

" Iya kakak ganteng " Jawab Mika dan langsung melingkarkan kedua tangannya pada pinggang yang di panggil—kakak itu.

" Henan bawa motornya jangan ngebut-ngebut loh ya, hati-hati. Apalagi sekarang banyak perbaikan jalan! " Teriak ayah dari teras rumah.

" Iya om tenang aja! " Jawab kakak ojek elite yang bernama Henan ini.

Setelah itu barulah Henan menjalankan motornya hati-hati sesuai perintah ayahnya Mika.

Tapi yah namanya anak muda masuk telinga kanan keluar telinga kiri, nyatanya Henan membawa motornya ngebut kayak pembalap. Di tambah lagi guncangan keras akibat jalanan aspal bolong-bolong yang belum di tambal.

Sontak aksinya ini membuat Mika jerit-jerit ketakutan. Pasalnya menurut Mika, Henan kalau bawa motor kayak ngajak mati.

" Kak pelan-pelan! " Teriak Mika sambil merangkul erat pinggang Henan.

Tapi bukannya mengindahkan permintaan Mika justru malah makin membuat Henan tertantang untuk semakin laju.

•••

Sampai sekolah.

Akhirnya mereka berdua sampai di sekolah hanya dalam waktu 10 menit, padahal biasanya kalau di rata-rata waktu perjalanan sekitar 20 menit. Tentu saja karena Henan yang ngebut layaknya pembalap membuat mereka sampai 10 menit lebih awal.

" Hih, kan udah di bilangin ayah jangan ngebut-ngebut " Ujar Mika dengan kondisi wajahnya yang pucat akibat terlalu takut dengan cara Henan membawa motornya.

" Biar cepet sampe. Biasanya lo kalo telat sedikit ngomel-ngomel " Jawab Henan tanpa dosa setelah mengajak anak orang memacu jantung 3x lipat.

" Ya tapi nggak kayak tadi " Omel Mika dengan wajahnya yang masih pucat seperti orang sakit.

" Bodoamat " Jawab Henan dengan tampang tak berdosa nya yang sialnya tampan.

" Nanti aku aduin ayah biar di omelin " Ancam Mika.

" Nggak takut " Jawab Henan dengan wajah mengejeknya yang mana makin membuat Mika kesal.

Posessive Boyfriend [ HeeHoon ]GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang