twenty five

670 51 11
                                    

"Ka....ayolah, mau nenen~" rengek Henan. Sambil menarik-narik baju Mika.

"Kak, bilang gitu sekali lagi aku siram pake minyak goreng" kata Mika yang saat ini memang sedang menggoreng ayam untuk lauk makan malam nanti.

Henan langsung diem.

Tidak menyerah, perlahan tangan Henan dari arah belakang langsung berada di dada Mika, meremas dada Mika secara tiba-tiba. Buat si empunya kaget, lalu spontan angkat spatula dan siap tamparkan pada Henan.

"Heh!" kalo Mika gak inget kasihan. Spatula panas bakalan beneran ngecap di pipi Henan. "Mau aku kasih ini?" spatula yang berminyak panas dia tunjukkan pada Henan.

"Tepos" ucap Henan. Bukannya takut malah mencibir.

Beneran, hampir rata kayak triplek...

"Apa?!"

"Tepos" Henan mengulangi."Gak ada empuk dan kenyalnya kayak squishy" ucap Henan sambil tangannya membuat gerakan meremas.

"Emang kenapa kalo tepos?" Mika merasa terhina—meski kenyataan emang tepos.

"Gak asyik. Gak bisa dimainin. Kan kalo tobrut enak buat diremes-remes"

"Mending tepos, tapi terjamin keasliannya. Ketimbang tobrut tapi aslinya disumpalin pake sponge" Mika membela diri.

"Kayak mantanmu pas SMP si itu, si..si.. si...."—Mika sedang mengingat-ingat. "Gita!Nah, iya, si Gita asolole. Montoknya penipuan, banyak sumpalan. Segala sponge, kresek, kardus dimasukin. Mana kalo jalan dadanya dimajuin. Ngajak berantem apa gimana?"

Mika kembali melanjutkan acara menggorengnya.

"Yaudah kalo lo mau montoknya asli sini gue gedein. Gue kasih pijat plus-plus biar gede alami" dua tangan Henan udah siap remes-remes.

"Yah..yah...gasnya abis" Mika gak peduli omongan Henan. Sebab tiba-tiba gasnya habis, jadi kompornya langsung mati apinya.

Mika lihat gas cadangan yang ada di lemari bawah, tapi ternyata juga sama-sama abis.

"Kak beliin gas melon"

"Gas melon apaan? Emang gas sekarang ada rasanya?" tanya Henan.

"Gas yang kecil 3 kg warna ijo itu loh. Masa gak tahu sih!"

Henan ber-Oh.

"Cepetan beliin, beli 2 ya" Mika kasih uang ke Henan 100rb.

"Kalo beli di mana?"

"Ya di toko lah, masa di salon"

"Toko yang mana? Kan deket rumah lo ada 3 toko"

"Yang toko rumahnya si Risky lah. Yang 2 kan toko fotokopi sama pet shop, masa iya beli di sana"

"Baru tau kalo toko itu punyanya si Risky"

"Alah..buruan Kak. Udah sore nih, nanti masaknya gak selesai-selesai!"

"Iya-iya, sabar lah"

Sebenernya Henan males, apalagi belinya di rumah si Risky. Bocil kampret sok jago yang suka godain Mika.

"Ka, kembaliannya gue beliin es kiko ya?"

"Ya..ya..terserah. Cepet buruan, gak usah bacot terus"

"Cium dulu dong, biar aku semangat diperjalanan" Henan monyongin bibir.

"Cepetan berangkat atau aku jejelin kecubung!"

"Eh..iya-iya!" Henan lari terbirit-birit sambil nenteng 2 gas melon di kanan dan kirinya.

Posessive Boyfriend [ HeeHoon ]GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang