eighteen

762 66 4
                                    

" Kyaaaa Henan ganteng banget! "

" Aaaaa! Andreee! "

" Yudhis aku padamu! "

" Jeyan love you! "

" Eko! 08 berapa?! "

Suara cewek-cewek memenuhi isi lapangan. Gak cuma suporter dari SMA Hybe, tapi juga dari SMA lain.

Henan yang biasanya suka tebar pesona sana sini kali ini gak dulu. Soalnya ada Mika, nanti di pikir Henan playboy—padahal kan emang iya:)

Hari ini Henan lagi jaga hati, jaga pikiran, dan jaga pandangan.

Padahal biasanya Henan kalo tanding tuh tebar pesona gak boleh ketinggalan, apalagi kalo mainnya di luar sekolah. Seneng banget lah dia, kayak buaya keluar ragunan. Nyisir rambut macam iklan sampo, biar kece dan cool kayak Joe taslim.

" Dek, nanti kalo kakak menang kamu minta di traktir apa? " Tanya Henan sebelum pertandingan benar-benar di mulai.

" Semoga aja kalah " Sahut Mika tanpa menggubris eksistensi Henan yang berada di sampingnya.

Henan hanya mendengus. Oke, sabar nya Henan yang udah nomor sekian. Pengen mencak-mencak asli. Untung sayang.

"Baik, pertandingan akan di mulai. Mohon ke-dua team yang akan tanding segera memasuki lapangan "

" Yaudah, kakak ke lapangan dulu ya " Ucap Henan sebelum pergi ke lapangan dan masih sempatnya dia menggusak rambut Mika.

" Bodoamat " Gerutu Mika sambil membenarkan rambutnya kembali sehabis di gusak Henan.

" Oke....dua team sudah berkumpul. Mari kita mulai pertandingannya "

" Untuk pertandingan pertama ada team basket dari SMA Hybe melawan team basket tuan rumah SMA Jyp. Mana tepuk tangan untuk kedua team?! "

Sontak suara suporter dari kedua team saling bersautan.

" Lihat aja, pertandingan kali ini team gue yang bakalan menang " Ucap Yuda menyombongkan diri.

" Gue bakalan menang buat Mika " Ucapnya lagi.

"Ck! Gak usah ngimpi. Mentang-mentang main di kandang sendiri bukan berarti lo bisa kepedean menang. Liat aja, team gue yang bakal bawa pulang tuh piala. Gue bantai lo di kandang sendiri dan gue yang bakal menang buat Mika " Ucap Henan tak main kalah.

" Halah sok-sok'an mau menang buat Mika. Heh inget, lo kan udah putus sama Mika jadi jangan ngimpi deh lo. Kepedean banget" Cibir Yuda.

Saat ini mereka sedang hadap-hadapan sebagai kapten dari masing-masing team. Tak lupa ada wasit di tengah-tengah mereka berdua.

" Iya gue emang dah putus, tapi bentar lagi Mika balik lagi ke gue "

"Cih! Ngarep banget. Nggak bakal Mika—"

" Ekhm!...ini jadi apa gak pertandingannya? Kalo masih mau debat soal 'Mika' saya batalkan saja pertandingannya " Celetuk wasitnya.

Mereka lupa kalo ada wasit di antara mereka berdua yang berdebat serius pasal Mika.

"E-Eh iya Pak, maaf....hehe. Silakan di lanjut" Ucap Yuda.

Sementara wasit hanya bisa mendengus melihat kelakuan dua remaja yang di yakini sedang berebut cinta seorang gadis.

Kemudian pertandingan benar-benar di mulai.

Suara teriakan-teriakan heboh kembali riuh dan menggema. Jeritan-jeritan pada siswi adalah yang paling memenuhi isi lapangan.

Posessive Boyfriend [ HeeHoon ]GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang