Chapter 1: Traitor

107 27 11
                                    

Disclaimer

Cerita ini hanya fiktif belaka

Hi flow, kalian bisa play lagu Traitor-Olivia Rodrigo.

•••

Setiap ruangan rumah ini terasa dingin, padahal cuaca sedang panas-panasnya. Suhu ruangan yang dinaikkan pun tidak memengaruhi isi ruangan yang akan berubah menjadi hangat. Reatha tahu itu. Sudah satu tahun lamanya, hubungan ia dengan Grey tak kunjung membaik. Seolah keputusan tidak dapat diganggu gugat sama sekali, Grey yang egois, dan mungkin Reatha yang terlalu naif. Pernikahan mereka sudah di ambang batas, berdiri di ujung jurang sama saja mencari mati, tapi Reatha seolah tuli dan buta. Ia menutup telinga, serta matanya. Ia meyakini bahwa dirinya mampu untuk mengembalikan hubungannya dengan Grey menjadi lebih baik. Namun, hasilnya tidak ada yang berubah sama sekali. Grey tetap pada pendiriannya.

Dulu sekitar 5 tahun yang lalu, Reatha dilamar oleh seorang lelaki yang sangat ia cintai, bahkan hanya dengan mendengar deru nafasnya pun Reatha semakin cinta. Mereka bertemu di sebuah cafe, Reatha yang menyukai seni tentang membuat kopi dan Grey yang begitu menyukai aroma dan cita rasa kopi. Bahkan membuat dirinya makin mencintai kopi setelah mengenal Reatha. Pertemuan itu berangsur lama, setelah Grey yang akhirnya wisuda dan memutuskan untuk menikahi Reatha, seorang gadis biasa yang hanya tamat SMA.

Setelah menikah, kehidupan mereka memang biasa saja. Faktor ekonomi yang memang berada di kelas bawah tak membuat Reatha mengeluh. Bahkan beratnya kantuk ia tahan untuk menunggu Grey pulang dari mengantar paket. Dulu, suaminya itu berprofesi sebagai kurir paket dan sesekali menjadi ojek bagi sekitar anak-anak sekolah di dekat tempat tinggalnya. Hingga waktunya mereka dikaruniai sepasang anak, satu perempuan dan satu laki-laki.

Reatha menyayangi kedua anaknya dengan baik, tidak pernah telat memberikan keduanya ASI, tidak pernah terlambat menggantikan popoknya, bahkan tak pernah juga untuk meninggalkan kewajibannya sebagai seorang Istri. Tapi pernah kah Reatha meminta hak nya sebagai seorang Istri? Pernahkan Reatha menuntut banyak hal pada Grey? Pernahkah Reatha mengabaikan Grey? Pernahkah Reatha tidak menuruti apa yang suaminya itu katakan? Pernahkah? Pernahkah Grey mengalah, meminta maaf lebih dulu dan mengerti perasaan apa yang selama ini sebenarnya Reatha rasakan? Pernahkan Grey melakukannya? Tidak, itulah jawabannya.

Nyatanya saat Grey berhasil mencapai mimpinya, menjadi seorang jutawan dalam waktu 5 tahun, jujur Grey memang pandai bersosialisasi hingga ia memiliki banyak relasi. Lelaki itu membeli segalanya, apapun yang ia inginkan, selalu terwujud dengan uang yang ia punya sekarang. Namun, apakah Grey membelikan sesuatu untuk sang Istri?

Hadiah kecil sekali pun tak pernah Reatha dapatkan dari lelaki itu. Reatha yang menemani Grey siang hingga malam, membantu lelaki itu mengerjakan pencapaian-pencapaian yang ingin lelaki itu tuju, membantu Grey dalam hal perekonomian dengan bekerja sampingan sebagai barista disalah satu cafe, hingga kini lelaki itu mampu mendirikan sebuah perusahaan percetakan besar yang langsung memiliki dua cabang. Bangga? Tentu! Reatha sangat bangga atas pencapaian sang suami. Namun, apakah Reatha bangga saat mengetahui bahwa Grey secara terang-terangan bermain dengan wanita lain selain dirinya? Apakah Reatha senang saat tahu kalau Grey memiliki wanita lain di sisi lelaki itu selain Reatha? Apakah selama ini perjuangan Reatha yang menemani lelaki itu dari titik terendah sampai ke puncak tidak ada artinya?

Sebenarnya apa yang kurang dari seorang Reatha yang tak bersalah ini? Penampilan kah? Apa Reatha tak cukup cantik? Apa Reatha tak cukup sexy? Apa Reatha tak cukup— Reatha tau bahwa dirinya kurang memperhatikan penampilan, sibuk mengurus rumah, sibuk mengurus suami, sibuk mengurus anak, bahkan sibuk bekerja sampingan juga untuk membeli setidaknya dua helai baju untuk dirinya sendiri. Sangking malangnya wanita itu menggunakan sabun mandi untuk ia pakai sebagai sabun pencuci wajah, gajinya tak cukup untuk memenuhi kesenangan dirinya semata, ada dua malaikat kecil tak bersalah yang harus ia bahagiakan hidupnya. Ada dua malaikat kecil yang harus ia penuhi kebutuhan nya.

Hati yang Luka [OPEN PRE-ORDER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang