CHAPTER 23

3.3K 397 17
                                    

Berita besar yang begitu mengguncang di penghujung sore itu sempat membuat Haruto tak percaya. Yedam bahkan harus memeriksa berkali-kali karena takut diagnosisnya salah. Bahkan tabib istana itu harus bersumpah di depan kitab suci dengan mengatakan bahwa sang permaisuri benar-benar mengandung agar sang Raja percaya.

Setelah sekian perkataan Yedam, pada akhirnya Haruto percaya. Saking bahagia nya ia bahkan berterimakasih berkali-kali kepada Yedam. Padahal bukan Yedam yang membuat Permaisuri Hamil.

Setelah adegan beruntun yang membuat Haruto merasakan kombinasi antara bahagia, bingung, gelisah, khawatir tentunya mengingat ada orang yang dengan mudah memberikan obat tidur pada permaisuri menandakan keamanan Doyoung agak terancam.

Disinilah Haruto sekarang. Bersama Yoshi yang berhasil menangkap tiga penyusup.

Haruto lagi-lagi harus berdiri diantara tiga mayat. Ketiga-tiganya masih lengkap mengenakan seragam juru masak kerajaan. Hanya saja kondisinya tak bernyawa membuat Haruto tak leluasa melampiaskan amarah.

"Saya menemukan mereka akan melarikan diri dari sayap kiri istana, Yang mulia. Lalu mereka semua menelan sesuatu, setelah saya cari tau ternyata mereka menelan racun tanaman Wolfsbane dalam jumlah yang besar. Sepertinya mereka juga lah yang meletakkan obat tidur di makanan permaisuri." Jelas Yoshi.

"Sepertinya?" Haruto melirik ke arah Yoshi setelah mengatakan sebuah asumsi yang seakan tidak yakin.

"Sebenarnya penyamaran mereka jelas sekali untuk meletakkan sesuatu di dalam makanan permaisuri, tapi setelah saya mengecek, saya tidak menemukan bekas obat tidur, hanya ada beberapa botol kecil racun tanaman Wolfsbane, Yang mulia." Jelas Yoshi kembali.

Sedangkan Haruto masih menggeram marah. Putranya hampir terancam hanya karena obat tidur biasa. Putra yang selama bertahun-tahun ia nantikan hadir dari sang permaisuri. Hari ini dirinya dibuat bahagia sekaligus khawatir.

"Dimana kepala Juru masak?"

"Saya menemukan kepala Juru masak disekap bersama beberapa juru masak lainnya di gudang makanan. Dan, mereka juga sepertinya dipaksa meminum racun dari tanaman Wolfsbane, tapi dosis yang sedikit membuat beberapa orang masih bisa diselamatkan, termasuk kepala Juru masak. Hanya saja sampai sekarang mereka belum sadar."

Keadaan seperti ini membuat Haruto ragu apakah dia akan mengumumkan berita besar ini kepada rakyat, atau menyembunyikan Doyoung sampai setidaknya dirasa kandungan sang permaisuri kuat.

Baiklah, mungkin Haruto akan tetap diam sampai saatnya tiba. Karena ancaman-ancaman yang datang menunjukkan betapa lemah nya keamanan istana.

Bahkan orang asing ini dapat dengan mudah menyelinap masuk lalu memakai seragam juru masak dengan mudahnya. Bahkan baru ketahuan sekarang, saat mereka hampir berhasil membunuh calon penerus kerajaan tanpa sengaja.

Ini sebenarnya agak mencurigakan, jika mereka seniat ini bunuh diri saat ketahuan, seharusnya mereka lebih baik memberikan Doyoung racun Wolfsbane yang bisa langsung membunuh orang. Mengapa hanya obat tidur?

Apa mereka tau Doyoung sedang hamil?

"Panglima! Pastikan yang sudah tau tentang kehamilan permaisuri untuk tutup mulut sampai aku yang akan menentukan kapan kehamilan permaisuri akan diumumkan. Jika ada yang melanggar kau bisa langsung membunuh nya." Kata Haruto memutuskan.

Yoshi mengangguk mengerti.

"Lagi! Pastikan permaisuri tak lagi sendirian dan tanggung jawab makanan permaisuri akan ku serahkan pada ketua pelayan Takata. Semua makanan untuk Permaisuri harus melalui prosedur yang ketat, aku serahkan hal keamanan padamu, rekrutlah banyak pemuda untuk dijadikan pasukan bayangan."

REWRITE THE HISTORY | HARUBBY [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang