Pukul sembilan Yujin berada di depan ruangan untuk menunggu giliran wawancara. Hari ini dia mendapatkan kesempatan besar, yaitu sebuah pekerjaan yang seharusnya Yujin lakukan sejak dulu...
Seragam yang hampir lima tahun tidak terpakai masih longgar di tubuh Yujin. Di bahunya tertera jelas lambang bar dua yang menandakan bahwa dirinya adalah seorang second officer dalam penerbangan...
Pintu ruangan terbuka, menampilkan sosok laki laki berseragam Pilot yang kemarin baru saja menemui Yujin..
"Anastasia Yujin Maharani Putri, silahkan masuk"
Yujin membenarkan seragam dan juga rambutnya yang diikat kebelakang. Kemudian Yujin masuk mengikuti laki laki itu...
Ternyata di ruangan itu sudah menunggu wanita paruh baya yang sangat cantik, bahkan Yujin tidak bisa melepaskan tatapannya...
"Silahkan duduk" ucapnya, wanita itu membolak balikan dokumen yang berisikan data diri Yujin...
Yujin duduk tepat di depan wanita itu, Yujin yakin bahwa wanita ini juga memiliki profesi yang sama dengannya-- Pilot wanita..
"Terimakasih Marco karena sudah membawa dia kemari" ucap wanita itu kepada laki laki yang berdiri disebelahnya..
"Sama sama bu" jawabnya lalu meninggalkan ruangan itu...
Hanya ada mereka berdua disana. Wanita paruh baya itu adalah Rose, kepala bagian manajemen crew Maskapai Maleo...
"Anastasia Yujin Maharani Putri" Rose melihat wajah Yujin untuk pertama kalinya...
"Iya-- bu" jawab Yujin gugup..
"Ngga usah takut Yujin, saya ngga galak ko" ucap Rose tersenyum...
"Jadi mulai besok, kamu bekerja di Maskapai Maleo, dengan posisi sebagai Second Officer, sesuai dengan jam terbang yang kamu miliki"
"Langsung diterima? Tapi bu-- apa tidak ada pertanyaan lebih lanjut mengenai CV saya??" tanya Yujin bingung..
"Kamu ngga mau kembali bekerja di dunia penerbangan? Saya tau kamu memiliki hutang dimana mana, mungkin dengan kamu kembali bekerja sebagai Pilot, semua hutangmu akan segera lunas, dan hidupmu akan jauh lebih baik" ucap Rose memperjelas tujuannya untuk merekrut Yujin sebagai Pilot Maleo..
"Apa ibu tidak keterlaluan sampai menyelidiki kehidupan dan keluarga saya?!"
"Saya senang bisa mendapatkan pekerjaan ini kembali, tapi disisi lain saya bingung karena secara tiba tiba ibu langsung menerima saya di maskapai ini, seolah olah anda mempekerjakan saya tidak sesuai dengan alur prosedur yang berlaku"
"Bukankah itu tidak adil?" ucap Yujin, tangannya bergetar karena menahan emosi..
"Saya tidak peduli jika kamu menganggap tidak adil, saya hanya menawarkan pekerjaan yang bisa kamu lakukan" ucap Rose...
Yujin memang membutuhkan uang, terlebih lagi dia memiliki keponakan yang harus dirawat. Namun hatinya seakan enggan untuk menerima tawaran pekerjaan ini...
Sejak awal dirinya tidak pernah ragu untuk kembali terbang namun dia tidak menyukai bagaimana dia bisa menjadi bagian dari Maleo. Itu sungguh tidak adil bagi mereka yang sudah mendaftarkan namanya. Terlebih dengan lulusan akademi penerbangan yang jauh lebih baik dari pada Yujin...
Mau tidak mau Yujin harus menerima pekerjaan ini. Semua itu dia lakukan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya tetapi untuk mendiang ibunya...
Dia adalah seorang Captain Pilot terbaik pada masanya. Namun, semua itu hanya tinggal kenangan. Yujin juga ingin segera melunasi hutangnya kepada Jaemin. Maka dari itu jalan satu satunya untuk mendapatkan uang dengan jumlah yang besar setiap bulannya dengan menggunakan lisensi terbang miliknya...
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] 8 Minute Before Landing | NJM
Fanfiction[Aircraff Series : Book 2] [ONGOING] Sequel Critical Eleven Takdir membawa mereka untuk bertemu kembali di dunia penerbangan. Jaemin bertemu dengan seorang gadis bernama Yujin yang menyimpan sebuah kenangan buruk di masa lalunya. Mereka berjump...