#20. Special Chapter : Love is Sour

40 12 0
                                    

Masih sama dengan special Chapter ini xixixixi, chapter ini akan menceritakan tentang cinta segitiga antara Jeno, Jihoon dan Karina..

Enjoy the Story 💞

Canggung-- itu yang dirasakan Karina ketika melakukan penerbangan bersama Jeno dan Jihoon. Saat ini mereka telah sampai di Bandara Amsterdam Belanda. Pukul empat sore mereka telah tiba dan langsung menuju ke Hotel tempat mereka menginap...

Karina yang sudah menyelesaikan administrasi penerbangan keluar dari ruangan untuk mencari keberadaan Jeno. Namun, gadis itu malah bertemu dengan Captainnya. Jihoon bersandar pada dinding tembok dengan tangan yang menyilang dan kepala yang menunduk seperti menahan kantuk..

"Belum balik?" tanya Jihoon tanpa menoleh pada Karina..

"Belum"

"Jeno udah balik, lo mending balik sama gue" tawar Jihoon..

"Gue balik naik taxi aja"

Karina berjalan mendahului Jihoon, namun tangannya digenggam erat seakan Jihoon melarangnya untuk pergi..

"Lepasin!!"

"Lebih baik lo balik sama gue ke hotel daripada lo kenapa napa, lo baru pertama kali terbang kesini kan?"

Karina menghela nafas pelan, Jihoon bentar, sebenarnya mengapa dia mencari Jeno, karena Karina sendiri tidak tau dimana lokasi hotel. Tidak ada salahnya jika Karina menerima ajakan Jihoon untuk pergi bersama..

"Hmm---"

Jihoon langsung tersenyum-- tanpa mendengar jawaban Karina, laki laki itu langsung menggandeng tangan mungilnya dan satu tangan tersisa untuk menarik koper gadis itu..

"Gue belum jawab!!"

"Gue udah tau jawaban lo" jawab Jihoon tertawa renyah dihadapan Karina..

"Bisa lepasin ngga?"

"Kenapa? Lo malu gandengan sama gue??"

"Bukan--"

"Terus kenapa? Jeno ngga liat ko, dia udah duluan pergi ke hotel"

Wajah Karina berubah menjadi lesu,  bertatap Jeno akan menunggunya, namun kenyataan berkata lain...

Sore itu, langit biru yang mulai berubah warna menjadi orange menandakan bahwa cuaca hari ini sangatlah cerah. Tidak terasa genggaman tangan Jihoon sudah membawa Karina menuju ke lobby Bandara. Disana sudah ada sopir yang akan mengantar mereka menuju hotel. Tentu saja Jihoon yang memesannya...

Dengan hati hati, Jihoon menuntun Karina untuk masuk terlebih dahulu ke mobil. Dengan cekatan Jihoon membuka knop mobil, lalu menata koper Karina pada bagasi belakang. Sungguh Jihoon sangatlah calon suami idaman...

Dalam perjalanan, Jihoon selalu tersenyum dan terkadang mencuri curi pandang kepada Karina. Sebenarnya gadis itu merasa risih, namun dia lebih memilih diam dan berharap bisa cepat cepat sampai di hotel...

Sesampainya di lobby hotel, Jihoon pun segera membuka pintu mobil untuk Karina. Gadis itu hanya tersenyum tipis lalu menuju bagasi untuk mengambil koper miliknya...

"Mau makan dulu?"

"Engga, gue mau langsung istirahat aja"

"Lo belum makan dari siang"

"Gue ngga laper"

Karina langsung pergi meninggalkan Jihoon tanpa mengatakan Terima Kasih kepadanya. Laki laki itu tersenyum dingin menatap kepergian Karina. Setelah itu Jihoon memberikan uang kepada sopir dan berjalan menuju ke cafe hotel untuk makan malam...

🌷🌷🌷

Pukul tujuh malam, Jihoon sudah menyelesaikan acara makan malamnya di cafe hotel, laki laki itu langsung bergegas menuju ke kamarnya yang berseberangan dengan kamar Karina...

Tepat di depan lift tempat kamar mereka berada, Jihoon melihat Karina sedang berbincang dengan Jeno. Benar kan-- ternyata gadis itu menolak untuk makan malam dengannya karena dia ingin bersama Jeno..

Terdengar penolakan keras dari Jeno-- rupanya Karina mengajak Jeno untuk makan malam, namun Jeno enggan dan langsung masuk ke kamar hotel...

Jihoon bisa melihat dengan jelas rasa sedih atas penolakan yang Jeno lakukan. Jihoon juga tau, bahwa Karina sangatlah keras kepala dan hanya ingin makan, jika bersama dengan Jeno...

Jihoon sudah mempersiapkannya-- untuk itu dia sudah membelikan makanan untuk Karina...

"Karina!!"

Karina menoleh dan mendapati Jihoon yang masih berseragam lengkap, sedang dirinya sudah berganti dengan setelan dress cantik..

Jihoon melangkah mendekati Karina dan memberikan bungkusan makanan itu kepadanya..

"Lo belum makan, setidaknya lo harus kasian sama diri lo sendiri dibandingkan kasian sama orang yang sama sekali ngga peduli sama lo" ucap Jihoon dengan wajah dinginnya...

"Gue--"

"Stop untuk alasan Cinta Rin, lo berhak bahagia" ucap Jihoon sebelum masuk ke kamar hotel...

Karina terdiam sejenak, menatap bungkusan makanan yang dipersiapkan secara apik oleh pramusaji hotel. Perasaannya campur aduk menjadi satu setelah mendengar penuturan Jihoon yang sangat nyata dalam kisah percintaan Karina..

Gadis itu menatap nanar pintu yang ada didepannya bersamaan dengan air mata yang menetes, kemudian dengan segera dia menghapus air matanya dan kembali menuju kamar miliknya...

Malam ini Jihoon dan Jeno berada dalam satu kamar, maskapai hanya menyiapkan dua kamar untuk para Pilot. Dengan berat hati Jihoon harus berhadapan langsung dengan Jeno..

Ketika Jihoon memasuki kamar hotel, Jeno sudah terlebih dahulu tertidur memunggungi Jihoon. Namun Jihoon tidak bodoh, dia tau jika Jeno belum benar benar tertidur..

Sembari Jihoon melepaskan perlengkapan dan Identitasnya, dia berkata "Meskipun lo ngga bisa balas perasaannya Karina, setidaknya lo hargain dia"

Dibalik selimutnya mata Jeno masih terbuka lebar, dia hanya tersenyum kecut mendengar penuturan Jihoon. Dirinya tetap mengacuhkannya dan memilih untuk melanjutkan tidurnya...

Begitupun dengan Jihoon, selepas membersihkan tubuhnya dari keringat akibat penerbangan hari ini, dia membaringkan tubuhnya pada ranjang yang berada di samping Jihoon. Tentu saja, karena kesal melihat perlakuan Jeno terhadap Karina tadi, Jihoon pun ikut memunggugi Jeno. Akhirnya mereka berdua tidur saling membelakangi satu sama lain...

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sipaling boyfriend material nich

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sipaling boyfriend material nich..

17.47
2023.10.10

[2] 8 Minute Before Landing | NJMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang