#05. Gevariel Family

101 37 0
                                    

Setelah pertemuannya dengan Yujin, Jaemin pun kembali menjalani hari harinya sebagai seorang Pilot. Seperti biasa sebelum mengudara, Jaemin harus melewati tes kesehatan. Tes ini meliputi pengecekan suhu badan, tekanan darah dan surat bebas dari alkohol...

Hari ini Jaemin ditugaskan menerbangkan pesawat tipe Airbus dengan tujuan Kanada. Dia segera mengambil ceklist dari ruang manajemen, serta tidak lupa untuk menandatangani daftar kehadiran...

Jaemin beserta para pramugari yang lain berjalan beriringan menuju ke apron. Seperti biasanya, Jaemin mendadak menjadi pusat perhatian para penumpang. Dia tersenyum ramah kepada orang orang yang sengaja menyapanya...

Dari arah berlawanan, crew maskapai Cendrawasih berjalan menuju kerah Jaemin. Kedua crew maskapai bergengsi itu bertemu dan membuat semua mata tertuju kepada mereka. Dua diantara dari crew Cendrawasih sudah tidak asing lagi dimata Jaemin. Mereka adalah Jeno dan Karina..

"Duh kaya pengantin baru aja kemana mana harus berdua" ucap Jaemin dengan nada menyindir..

"Lo ngga cape terbang terus, kaya ngga ada crew lain aja" jawab Jeno dengan dingin...

Keduanya saling menatap. "Kalo gitu kenapa lo ngga pindah ke Maleo?"

"Ups, tapi jangan harap lo masuk lewat jalur pedalaman" ucap Jaemin dengan salah satu ujung bibir yang terangkat keatas...

Karina dapat melihat dengan jelas, kedua tangan Jeno yang mengepal sejak bertemu dengan Jaemin..

"Jen, ngga usah ngeladenin Jaemin" lirih Karina, namun Jeno seakan tuli mendengarnya..

Jaemin mengangkat tangan kirinya, jam yang melingkar di tangannya sudah menunjukan pukul tiga sore, artinya dia harus segera pergi untuk mengecek kondisi pesawat yang akan diterbangkan..

"Sorry ya, gue ngga punya waktu banyak buat ngobrol sama kalian"

Jaemin tersenyum tipis lalu berjalan mendahului Jeno..

"Jaemin!!" Jeno berbalik dan menatap punggung Jaemin yang sedang berjalan menjauh....

Mendengar panggilan Jeno, Jaemin memberhentikan langkahnya, namun dia tidak membuatnya berbalik..

"Penilaian maskapai sebentar lagi dimulai, karena keterlambatan jadwal penerbangan yang sering dilakukan, gue harap Maleo masih bisa mempertahankan peringkatnya sebagai maskapai nomor satu" ucap Jeno dengan nada seolah meremehkan maskapai Maleo..

"Pasti, dan jangan harap Maleo bisa turun peringkat" jawab Jaemin dengan percaya diri...

"Tapi gue rasa, tahun ini Cendrawasih yang naik ke peringkat satu" ucap Jeno tidak mau kalah dengan Jaemin...

"Ayo kita buktinya maskapai mana yang pantas untuk mendapat peringkat satu" Jaemin menoleh dan tersenyum tipis kepada semua crew maskapai Cendrawasih...

Jeno semakin merasa tertantang. Dengan adanya sosok Jaemin membuat Jeno semakin ingin menjadi Pilot nomor satu di dunia penerbangan...

Gabriel Arjeano Arkana, seorang Co - Pilot atau First Officer dari maskapai Cendrawasih Airlines yang pernah menjadi sahabat dekat Jaemin ketika mereka duduk di bangku akademi penerbangan...

Keduanya sangat dekat sampai para senior menyebut mereka sebagai anak kembar yang kemana mana harus bersama. Namun kondisi berubah setelah mereka mengalami insiden yang membuat Jaemin dan Jeno saling memutuskan hubungan persahabatan mereka tanpa menyelesaikan permasalahan...

Sampai sekarang mereka jarang bertemu apalagi berkomunikasi. Ditambah lagi mereka bekerja pada maskapai yang berbeda sehingga secara tidak langsung mereka juga terlibat dalam perang dingin antar maskapai...

[2] 8 Minute Before Landing | NJMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang