Hari ini Golden Eagle akan melaksanakan tugas mereka sebagai Pilot pada penerbangan kenegaraan. Mereka akan berangkat secara bersamaan dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta..
Semua persiapan telah selesai, mulai dari tes kesehatan, kelengkapan persyaratan dokumen sampai pemeriksaan kondisi pesawat. Pesawat Boeing 777-300ER sudah sampai di Jakarta sekitar satu bulan yang lalu. Pesawat dengan umur penerbangan singkat ini masih memiliki body pesawat yang mulus dan belum memiliki riwayat insiden kecelakaan..
Pukul delapan pagi, anggota Golden Eagle sudah sampai di Jakarta. Mereka semua diberikan waktu satu jam sebelum persiapan keberangkatan pada pukul sepuluh nanti..
Jaemin tidak berhenti memandangi wajah Yujin. Dia terus tersenyum melihat sebuah karya Tuhan yang sangat luar biasa indah dan cantik. Rambut Yujin dibiarkan bebas-- sesekali Jaemin membenarkan rambut hitam itu karena menghalangi netranya untuk melihat wajah ayu Yujin..
"Na, jangan tegang dong, kaya mau malam pertama aja"
Ucapan Jaemin membuyarkan lamunan Yujin. Gadis itu menoleh dan mendapati Jaemin tersenyum sembari bersedekap dada...
"Cantik banget sih"
"Lo ko bisa tenang banget, apa cuma gue doang yang takut"
Ekspresi Yujin sangat lucu ketika dia sedang panik dan takut. Jaemin pun tersenyum, lalu mengambil tangan kanan Yujin agar bisa dia genggam..
"Coba sini gue transfer rasa tenang ke lo"
"Jangan bercanda Jae"
"Gue ngga lagi pengin bercanda Na"
Jaemin menarik tubuh Yujin kedalam pelukannya. Dia mengusap lembut pucuk kepala Yujin dengan harapan gadis itu bisa menjadi lebih tenang...
Yujin merupakan seorang Second Officer yang memiliki jam terbang kurang dari limaratus. Dalam beberapa hari dia sudah ditunjuk untuk menjadi anggota dalam penerbangan kenegaraan-- hal tersebut membuat Yujin merasa tertekan, takut jika dirinya malah mengacau dalam kokpit...
"Gue ngga mau ngacauin semuanya"
"Jangan berpikir untuk melakukan sesuatu dengan sempurna, karena semua itu ngga ada yang sempurna, tapi lo bisa melakukan yang terbaik"
"Terbaik?"
"Iyaa, lo pasti bisa, gue yakin. Kita udah sering latihan juga pake simulator, lo pasti bisa ngoperasiin pesawat dalam waktu yang lama. Ada gue sama bang Marco juga yang siap buat bantu lo"
Jaemin melepas pelukannya dan menatap kedua mata Yujin. "Gue ada disamping lo, ngga akan kemana mana"
"Makasih ya, lo udah buat gue ngerasa lebih tenang"
"Sama sama cantik" Jaemin mengusap rambut Yujin dengan gemas..
Adegan mereka berdua tidak luput dari pandangan Marco. Laki laki itu tersenyum dan berjalan mendekati mereka berdua...
"Maaf ganggu nih, udah waktunya naik ke pesawat"
"Maaf ka"
"Ngga papa ko, gue udah biasa liat ginian"
Sebuah ide terlintas dalam pikiran Jaemin. Dia menatap Yujin-- yang di tatap pun bertanya menggunakan gestur tubuhnya..
"Luna jomblo ngga?"
"Luna? Iya masih, emang kenapa?"
"Jodohin aja kali ya sama bang Marco"
"Luna siapa Jae??" tanya Marco penasaran...
"Adik angkatnya Yujin, cantik loh orangnya, keknya pas banget sama lo"
"Ah masa"
Seketika Marco menjadi salah tingkah karena mendengar bahwa Luna sangat cocok dengannya. Jaemin tertawa pelan dan menunjuk Marco...
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] 8 Minute Before Landing | NJM
Fanfiction[Aircraff Series : Book 2] [ONGOING] Sequel Critical Eleven Takdir membawa mereka untuk bertemu kembali di dunia penerbangan. Jaemin bertemu dengan seorang gadis bernama Yujin yang menyimpan sebuah kenangan buruk di masa lalunya. Mereka berjump...