24 Fin Season 1

1.9K 116 23
                                        

"Ingin duduk? Sepertinya kamu lelah. Sebentar, aku akan ambilkan susu dan juga vitamin mu." Jay mengambilkan satu kursi untuk Heeseung duduk, ia kemudian berlari untuk mengambil ranselnya.

"Hah, lelah juga. Masih satu jam lagi Heeseung, yang kuat ya twins. Sehari saja kok dan kita akan rebahan lagi besok sepuasnya." Untung saja Heeseung menyelesaikan semua tugasnya kemarin-kemarin agar dia menganggur setelah acara resepsi ini berakhir.

Oh iya mereka barusan menikah tadi dan sudah sah, sangat cepat sekali karena Jay dan Heeseung sama-sama tidak gugup untuk mengucap ikrar. Sekarang tinggal resepsi nya yang lama, ini sudah 3 jam lamanya.

"Ini Heeseung." Jay memberikan termos yang berisi susu milik Heeseung dan memberikannya vitamin juga. Jay ini suami yang siap siaga, dia saja rela membawa semua keperluan Heeseung untuk berjaga-jaga.

"Terimakasih suamiku." Heeseung meminum vitamin dan juga susunya, sementara Jay berjongkok di depannya, tidak ada kursi lagi dan untung saja Heeseung bisa duduk.

"Ohh aku juga bawa kipas Hee." Ya maklum, meskipun disini dingin tapi banyak orang jadinya sesak untuk Heeseung.

Jay mengambil kipas kecilnya dan mengarahkannya pada Heeseung. "Merasa lebih baik?" Tanya Jay masih dengan wajah was-was nya.

"Iya Jay, tenanglah, twins hanya lelah kok. Aku baik-baik saja." Heeseung bersyukur sekali karena Jay benar-benar peduli padanya apalagi sampai seperti ini.

"Syukurlah." Jay tersenyum simpul dan mengecup tangan kiri Heeseung yang ia genggam dari tadi. Ohh bahkan sekarang jari manis Heeseung sudah ada cincin yang sama persis seperti yang dipakai Jay.

Para orang tua sendiri sibuk menjamu tamu dari kolega mereka. Ini saja hampir semua undangannya dari mereka, Heeseung dan Jay yang tidak punya teman saja bingung mengundang siapa. Dan akhirnya mereka mengundang...

"Heeseung, halooo." Hoyoung mendekati Heeseung yang duduk di pojok ruangan ini.

"Kamu lelah? Sudah minum vitamin?"

"Sudah Kak, suamiku ini membawa segala yang mungkin ku butuhkan. Jay ini suami yang baik dan perhatian." Heeseung ini sedikit membanggakan suaminya pada Hoyoung.

"Bagus Jay, karena memang Heeseung akan membutuhkannya sewaktu-waktu. Benar-benar suami yang baik." Hoyoung tersenyum bangga pada Jay, tapi memang sudah tercium dari awal jika Jay ini bucin, tidak heran melihatnya begini.

"Hoyoung, kamu meninggalkan kami berempat." Ada Dongheon disana, suami dari Hoyoung dengan membawa 3 anak mereka.

"Ohh maafkan aku, aku terburu-buru ingin melihat Heeseung, kenalkan ini suamiku namanya Lee Dongheon, anak kami yang kembar itu Yeonho dan Yongseung, yang masih kecil itu namanya Kangmin. Kenalan dulu yuk sama Uncle." Hoyoung mengarahkan si kembar pada Heeseung dan Jay.

"Halo uncle namaku Yeonho, dan ini adik aku namanya Yongseungie. Aku lebih tua 10 menit." Itu memang kalimat template yang diberikan Hoyoung untuk perkenalan si kembar.

"Hai Yeonho, hai Yongseung, dan hai Kangmin. Mereka sangat lucu." Heeseung mengusap rambut Yeonho dan Yongseung dengan gemas.

"Aku saja kewalahan saat mengandung mereka berdua, apalagi kamu yang alpha."

"Heeseung alpha?! Wahhh suatu keajaiban." Dongheon kagum tentu saja. Dia tidak pernah melihat alpha laki-laki yang mengandung.

"Mau mam, ayo Daddy mam." Yeonho ini kalau sudah berkaitan dengan makanan jadi gelap mata. Sementara Yongseung ini sangat berbeda dan terkesan dingin, berbeda dengan Yeonho yang secerah matahari.

"Akan ku bawa anak-anak makan, lanjut saja mengobrol." Dongheon pergi dengan masih menggendong Kangmin yang tertidur pulas dan menggandeng Yongseung sementara Yeonho sudah jalan duluan.

Fate [JaySeung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang