"Bae, kemana sih? Udah tau aku hamil gini." Heeseung mengomel padahal udah masuk mobil. Ini Jay nyetir mulu gatau deh kemana, mana udah lelah dianya duduk.
"Kita akan pindah rumah."
"PINDAH?! Baguslah, tinggal di apartemen mu membuatku lelah." Heeseung saja malas jika harus turun untuk membeli sesuatu dan berakhir tidak jadi. Ia hanya menyuruh suaminya ini jika membutuhkan sesuatu.
"Tentu saja rahasia, sebentar lagi sampai."
"Kamu sudah sepuluh kali bilang begitu."
"Ini loh sampai." Jay menghentikan mobilnya dan membuka seat belt mereka berdua.
"Jalan nih? Mager."
"Itu loh di depan. Tinggal masuk aja."
Heeseung mendengus pelan dan membuka pintu mobil untuk keluar. Dia sekarang tuh hanya memakai kaos oversize dan juga celana pendek. Baju sama celananya udah pada gak muat karena twins semakin membesar.
"Lah, ini bukannya..."
Jay dengan sigap menuntun Heeseung berjalan. "Kita sudah tidak membutuhkan uang kan? Jadi aku berubah pikiran dan menjadikannya rumah kita saja daripada apartemen. Daycare nya juga hampir jadi Heeseung."
"Tempat ini sangat bersejarah dan sangat berharga untukku, kamu tidak marah kan?"
"Tentu tidak, twins pasti sangat senang karena akan punya banyak teman. Disini juga banyak sekali pembangunan."
"Ohh, sebenarnya aku membeli beberapa wilayah juga disini untuk dijadikan perumahan, untungnya lumayan sih jadi ya, sekalian gitu."
"Gila, kamu tidak memberitahu ku apapun?!"
Jay membuka pintu rumahnya, disini sudah tertata rapi perabotannya. Lumayan luas sih dan hanya satu lantai saja, karena Heeseung tidak suka rumah yang terlalu tinggi. Apalagi mereka akan punya twins.
"Pakaian dan beberapa barang akan menyusul. Ku harap kamu nyaman disini Heeseung."
"Nyaman sekali, jauh dari perkotaan yang memuakkan. Terimakasih Jay. Aku ingin duduk, nanti saja berkelilingnya."
Jay menuntun Heeseung untuk duduk di sofa. Ia berjongkok di depan Heeseung untuk mengecup twins.
"2 bulan lagi ya? Tidak terasa."
"Tidak terasa ya? Terasa sekali jika kamu jadi aku Jay. Duduk disini, twins ingin pelukan."
Jay mendudukkan dirinya disamping Heeseung dan memeluknya dari samping. Heeseung menyandarkan kepalanya pada bahu Jay.
"Selamat datang di rumah baru twins." Jay mengusap lembut perut Heeseung.
.
.
.
.
.
.
Akhirnya setelah bosan berpikir, saya memutuskan untuk membuat book baru, ntar lah ya saya kabarin kalau udah jadi :D
Bye guys, see you di book berikutnya (ʘᴗʘ✿)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate [JaySeung]
FanfictionApakah takdir akan mempermainkan keduanya? Atau Mereka yang bermain dengan takdir(?) bxb Jayseung Slow burn with lil angst Alpha x Alpha Omegaverse Warn : I know this is a omegaverse but I can't write something vulgar. And yeah this is slow burn st...