Mereka sampai di Mall, Jennie terlihat biasa saja dan tersenyum tipis sambil berjalan mengikuti sang eonnie dan keponakan nya. Dia melihat lihat sekeliling Mall yang sangat ramai pengunjung, mereka menaiki eskalator dengan wajah ceria anak anak yang ingin bermain.
"Kita kemana dulu eonnie?" tanya Wendy
"Toko tas yuk, ada keluaran terbaru," jawab Irene
"Ayo Jennie, ada tas baru Jen" seru Jisoo menarik tangan adiknya yang tersenyum memasuki toko tas
Mereka masuk bersama sama melihat lihat tas yang baru keluar, Jennie tampak antusias dan memilih milih tas membuat eonnie nya tersenyum menandangi nya.
"Eonnie, bagusan yang mana?" tanya Jennie pada Irene
"Dua dua nya bagus Jen," jawab Irene
Tapi Jennie langsung murung melihat harganya begitu mahal sekali, Irene mendekati adik nya yang tampak menundukkan kepala.
"Ada apa Jen?"
"Eonnie harga nya mahal banget, mana cukup uang beli nya," jawab Jennie lesu
"Coba liat harga nya eonnie?" tanya Joy mengambil tas di tangan Jennie
Mereka membulatkan mata kaget melihat harganya mencapai 236 juta Won satu tas, menelan saliva melihat harga nya.
"Lain kali aja aku beli eonnie," kata Jennie tersenyum tipis
"Kita cari tempat lain yuk eon" ajak Lisa merangkul eonnie nya
"Seandainya aja Rosie eonnie masih ada, pasti aunty Jennie bisa beli tas itu," celetuk Jihan sambil berjalan menuju keluar toko
"Benar Han, Nuna Rosie nggak ada jadi kita udah jatuh miskin, kalau aja uncle Kai dan keluarga nya nggak jahat sama keluarga kita pasti bisa beli tas" sambar Chandy mengikuti langkah kaki Jihan
Mereka yang mendengar perkataan anak anak nya hanya bisa diam dan menghela nafas saja, benar apa yang di katakan oleh anak anak mereka tapi semua sudah terjadi dan mungkin mereka berada di posisi bawah sekarang. Tak ingin larut dengan pikiran masing masing, Lisa mengajak ke tempat lain.
Jennie memandang lurus ke depan, fikiran nya kembali mengingat anak nya dan teringat perlakuan mantan suami nya.
"Eonnie, aku kasihan terhadap Jennie, melihat wajah bahagia nya tadi saat memilih tas berakhir dengan murung, ingin rasanya beliin tas itu tapi uang aku mana cukup," kata Seulgi
"Ya kamu benar Seul, eonnie juga tapi saat ini kondisi kita tidak seperti dulu lagi, jadi harus sabar dan jalani saja," ujar Irene
"Eonnie, kita kesini bersenang senang bukan larut dengan kesedihan," sahut Yerim
"Benar itu, ayo kita happy fun" ajak Wendy semangat
"Oi kucing betina, tungguin eonnie" teriak Jisoo berlari mengejar adiknya
Jennie terkejut mendengar eonnie nya yang memanggil dengan sebutan kucing betina, dia langsung memukul pundak Jisoo membuat sang eonnie meringis.
"Aww..ampun Jennie,"
"Aku bukan kucing betina eonnie, namaku Jennie" ketus nya
"Haha.. Kasihan Eomma di pukul aunty," tawa Jihun
"Heh, bukan nya bantuin malah ngetawain Eomma ya," Jisoo melotot
"Eomma jangan melotot nanti matanya keluar," ejek Jihan
"Sini kamu, ngejek Eomma ya" tunjuk Jisoo berkacak pinggang
"Biarin, Wlee" sahut Jihan lari
"Yakk sini, dasar anak nggak ada akhlak, masa Eomma sendiri di ejek" Jisoo mengejar anaknya
