Pukul empat sore terlihat Jennie duduk di kursi taman bersama Eun yang selalu menemani nya, mereka hanya diam tanpa ada yang membuka suara, di tempat itu sangat sepi hanya ada mereka saja. Memang tempat itu jarang di datangi orang orang.
"Jennie, apa yang kamu rasakan saat ini?" tanya Eun melihat kearah Jennie
"Aku merasa lebih baik eonnie, aku merindukan saudari ku yang lain, keponakan ku dan juga merindukan Ella." jawab Jennie memandang lurus ke depan
Ia tersenyum tipis teringat saudari nya yang selalu setia menemani dirinya, Eun diam sejenak memandangi wajah Jennie yang mulai berisi.
"Apa kamu ingin kembali ke Seoul?" tanya Eun kembali
Jennie melirik kearah Eun yang mengusap tangan nya dengan lembut sambil tersenyum.
"Iya eonnie, mungkin lusa aku akan kembali ke Seoul, aku tidak mau merepotkan kalian terus menerus, aku tidak enak eonnie," jelas Jennie yang merasakan bahwa dirinya menjadi beban Eun dan yang lain nya.
"Tidak Jen, kamu tidak merepotkan justru eonnie dan yang lain sangat senang bisa merawat dan menjaga mu disini, apa lagi anak2 nya Hanbin dan Baekhyun sangat menyayangimu" tutur Eun menggeleng kepala
"Jangan berfikir seperti itu Jen, kamu sudah seperti adik kandung ku dan keluarga kami sendiri," kata Eun kembali
Jennie memeluk tubuh Eun dan meneteskan air mata merasa terharu dan bahagia memiliki orang orang yang sangat peduli dan menyayangi dirinya, Eun membalas pelukan Jennie mengusap rambut panjang milik wanita bermata kucing.
"Hai Jennie..!" tiba tiba seorang pria bersama dua laki laki menghampiri mereka berdua
Jennie dan Eun terkejut saat melihat siapa yang datang, Eun melepas pelukan dan menggenggam tangan Jennie dengan lembut sambil menatap wajah pria itu.
"Ada apa kamu kesini?" tanya Eun menatap pria itu
Pria itu tersenyum sejenak meski sempat tertegun melihat tubuh wanita yang dulu sangat ia cintai, ada rasa sedih timbul bahkan rindu namun egois nya lebih besar.
"Aku jalan jalan dan melihat kalian berdua," jawab pria itu santai
Jennie yang malas meladeni pria itu mengajak Eun untuk pulang meski ada sedikit rasa rindu saat melihat pria itu.
"Eonnie, ayo kita pulang," ajak Jennie berdiri di ikuti oleh Eun yang mengangguk pelan
Pria itu menahan tangan Jennie membuat wanita itu kaget dan berusaha melepaskan tangan pria itu.
"Lepaskan Kai!" bentak Jennie berusaha melepaskan tangan namun pria itu semakin mengeratkan cengkraman nya membuat Jennie meringis
"Kai, lepaskan tangan Jennie," ujar Eun membantu melepaskan
"Tidak, dia harus ikut bersama ku" sahut Kai tersenyum sinis
"KAI LEPASKAN! BELUM PUAS KAMU MENGHANCURKAN HIDUPKU!!" teriak Jennie menatap marah Kai
Kai hanya memandang Jennie dengan santai masih mencengkram tangan mantan istri nya itu, dia melirik kearah dua laki laki agar memegang Eun membawa mereka.
Eun terkejut saat dua pria itu menarik tangan nya dari tangan Jennie, ia memberontak dan berteriak minta di lepaskan.
"LEPASKAN SAYA DAN JENNIE! DASAR PRIA BAJINGAN!!"
"DIAM" hardik Kai
Jennie terkejut bahkan air matanya mengalir deras seiring dengan tubuh nya yang gemetar ketakutan, Eun yang melihat Jennie ketakutan terus memberontak. Kai sempat tersentak saat merasakan tubuh Jennie yang gemetar, ia pun memeluk tubuh mantan istri nya namun Jennie mendorong tubuh Kai hingga mundur.