Rubby baru saja sampai di Mansion dengan Ella yang tertidur di gendongan nya melangkah menuju lantai atas.
"Nona muda," panggil seorang wanita
Ruby menoleh kearah wanita itu yang menatap nya.
"Ada yang ingin dibicarakan nona," ujar wanita itu lagi
"Hm, tunggu lah di ruangan kerja ku," dingin nya melangkah menuju lantai tiga menggunakan lift
Wanita itu mengangguk patuh lalu berjalan menuju ruangan kerja nona muda nya, dia akan menunggu disana.
Ting
Pintu lift terbuka dia melangkah keluar menuju kamar adiknya yang berada di sebelah kamar milik nya.
Dia mendorong pintu kamar lalu berjalan masuk menuju kasur king size, di dalam kamar Ella penuh dengan mainan, boneka dan macam macam mainan. Disana juga ada tv, kulkas serta meja belajar adiknya, Ruby merebahkan adiknya di kasur memperbaiki posisi tidur Ella kemudian menyelimuti nya.
Cup
"Selamat tidur Ella, sweet dream," gumamnya tersenyum tipis
Dia keluar dari kamar adiknya menuju ruang kerjanya, setibanya di dalam ruangan terlihat dua wanita duduk di sofa lalu berdiri saat melihat nona muda nya datang. Gadis itu duduk di kursi kerja memandang dua wanita yang masih berdiri tegak.
"Duduk lah" suruhnya
Kedua wanita itu duduk sambil melihat kearah Ruby.
"Nona muda, kami sudah mendapatkan bukti tentang pengkhianatan dan penggelapan dana Perusahaan yang berada di Newzealand dan di beberapa daerah di seoul," kata salah satu wanita itu
Ruby mengangguk," Mana bukti nya? Apa kah semua sudah lengkap?"
"Belum semua nya nona, tapi kita harus bergerak cepat nona, kita harus mengambil kembali Perusahaan yang sudah nona rintis selama ini,"
"Benar nona, saya juga sudah mendapatkan beberapa informasi penting tentang siapa saja yang sudah mengkhianati nona muda,"
"Jangan gegabah, kita bermain santai saja dan diam diam, orang orang yang sudah mengkhianati aku, akan menerima akibatnya, jadi kalian kumpul kan saja bukti akurat setelah itu kita akan mulai permainan." jelasnya tersenyum smirk
Dua wanita itu mengangguk mengerti dan ikut tersenyum, mereka tidak sabar untuk memberikan kejutan terhadap orang orang yang berani mengkhianati dan menghancurkan nona muda.
"Nona, bagaimana dengan nona muda Ruby?"
"Bagaimana apa nya?" tanya nya balik
"Maksud saya, apa nona Ruby akan terlibat dalam rencana kita"
"Tidak, Ruby masih kecil dan lindungi dia, jangan sampai dia lecet sedikit pun," katanya
"Baik nona, oh ya nona muda, rumah sakit milik anda kini sudah berpindah tangan lebih tepatnya di jual kepada tuan Hanbin oleh uncle nona sendiri,"
"Aku sudah tahu, biar kan saja dulu... Biarkan mereka menikmati semua nya sebelum penderitaan akan mereka nikmati," dia tersenyum sambil memainkan pena di tangan nya
"Nona, kamu harus berangkat ke Aussie mengurus perusahaan disana, karena itu satu satu nya Perusahaan yang kita miliki dan kembangkan,"
"Ya, eonnie benar, lebih baik eonnie ke aussy sendiri, dan menggantikan aku sementara sampai aku dan Ella sudah bisa libur," katanya menunjuk wanita bernama Hanna
"Baik nona, eonnie akan berangkat besok pagi saja," angguk Hanna patuh
"Eonnie, biasa kawal Ella kemana dia pergi, aku sibuk dengan jadwal sekolah ku," ujar nya menunjuk Yungzu
