Pov Jennie
Aku benar benar terkejut saat Rosie memeluk ku secara tiba tiba lalu memanggil ku dengan kata Mommy dan juga ia menyebut kata Eomma dengan suara lirih hingga mata ku membulat sempurna saat putri kesayangan ku jatuh pingsan dengan darah mengalir di hidungnya.
Aku tentu panik dan khawatir dengan putri ku, ada rasa bahagia di hatiku saat Rosie memanggil ku Mommy namun juga aku bingung siapa yang ia panggil Eomma.Aku masih disini, di depan ruang UGD duduk bersama anak bungsu ku, ia masih menangis terisak karena khawatir pada sang eonnie. Aku terkejut ketika putri bungsu ku yang menyebut nama nya dengan kata Rubby bukan Ella lagi, sejujurnya aku penasaran apa yang sebenarnya terjadi.
"Mommy, Eonnie hiks" ujar anak ku masih menangis duduk di samping ku
Aku mengelus rambutnya memberikan ketenangan padanya.
"Eonnie pasti baik baik saja Nak," sahut ku mengusap air mata nya
Aku melihat wajah kebingungan dan penasaran pada saudara ku terlebih Jisoo eonnie, ia tampak begitu gelisah memandangi ruang UGD.
Ceklek
Pintu ruang itu terbuka, aku melihat Jessica eonnie bersama adik ku, Yerim keluar dari sana, mereka menghampiri kami.
"Dokter, bagaimana keadaan nona muda?"
Aku melihat Yungzu bertanya dengan raut wajah sangat khawatir.
"Pasien dalam keadaan kritis, dia seperti mencoba mengingat kembali memori nya yang hilang dan saya merasa sebelum ini pasien mengalami amnesia,"
Deg
Aku terkejut mendengar jawaban Jessica eonnie, berfikir apa mungkin ingatan Rosie kembali.
"Nggak mungkin Eonnie kritis hiks," tangis Ruby berlari memasuki ruang UGD
"Nona muda," Hanna mengejar anak ku masuk ke dalam UGD
Aku merasa sakit dan hancur mendengar putri ku kritis, melihat Ruby yang menangis seakan takut kehilangan Rosie membuatku semakin sakit.
Normal
Irene bersama yang lain masih diam mencerna apa yang terjadi, saat melihat Rosie pingsan membuat mereka benar benar khawatir. Jisoo meneteskan air mata merasakan sakit dan sesak di dada nya saat melihat Rosie terbaring dengan mata terpejam, ia bingung kenapa hati nya begitu sakit seolah olah gadis yang terbaring itu adalah putri kandung nya.
Akhirnya Rosie di pindahkan ke ruang VVIP, disana Ruby tetap menatap wajah eonnie nya dengan tangan yang di genggam. Seung Yeon dan Bo Young hanya mampu terdiam memandang nona muda nya, ada perasaan menyesal telah memberitahu semua nya namun nasi sudah jadi bubur.
"Eonnie, ayo buka mata mu hiks, Ruby sayang Eonnie hiks" tangis Ruby kembali terdengar
"Sayang jangan nangis lagi, berdoa semoga eonnie cepat sadar," Jennie memeluk tubuh anak nya agar tenang
"Iya Ella, Nuna pasti bangun" timpal Eunwoo yang ikut sedih
"Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa tiba tiba Ruby pingsan?" tanya Irene menatap bodyguard
Suasana seketika hening, Bo Young dan Seung Yeon seperti nya lupa jika keluarga nona muda nya disana. Mereka menoleh kearah Ruby dan Jennie yang diam.
"Tidak apa apa nyonya, nona muda mungkin mengingat masa lalu nya yang pernah ia lupakan makanya nona muda Ruby pingsan"
"Tapi kenapa dia tiba tiba memeluk Jennie? Dan kenapa Ella menyebut namanya dengan sebutan Ruby?"