19

494 94 9
                                    

Setelah setengah jam Jennie akhirnya bisa menenangkan Ella yang menangis ulah Ruby, kini dia sedang mengusap rambut El yang kembali tidur. Yungzu masih di kamar Ella menemani Jennie yang fokus memandangi wajah El yang mirip dengan dirinya. Ntah mengapa semenjak Jennie bertemu dan dekat dengan Ella, dia merasakan nyaman bahkan tidak merasakan kehilangan sesosok anak nya dulu.

"Nyonya, wajah anda sangat mirip sekali dengan nona Ella," kata Yungzu memulai pembicaraan

Jennie menoleh kearah Yungzu, dia mengangguk setuju.

"Benar Yungzu, aku terkadang merasa bahwa Ella adalah putri ku, aku merasa nyaman saat bersama nya, namun aku sadar bahwa kedua putri ku sudah tiada," ujar Jennie lirih

Yungzu hanya diam dan membatin di dalam hati.

Benar, karena di hadapanmu adalah putri kandung mu,nyonya, Ruby Jane dan nona muda Rosie.

Tak lama masuk lah Ruby ke dalam kamar adiknya, dia melihat kearah Yungzu yang juga menatap nya, seakan mengerti Yungzu pun pamit keluar dari kamar Ella tidak lupa menutup pintu.

Kini hanya ada Ruby dengan tatapan datar dan wajah dingin melihat kearah Jennie yang tampak gugup dan canggung ketika melihat tatapan Ruby, dia hanya mampu mengusap rambut Ella dengan menundukkan kepala.

"Terimakasih sudah mau datang kesini, aku menyuruh Yungzu eonnie karena adik ku yang merindukan sesosok Mommy bertepatan juga dengan anda yang dia anggap sebagai Mommy walau bukan orang tua kandung adik ku." kata Ruby dingin.

Jennie menoleh saat mendengar perkataan Ruby, dia diam sejenak.

"Aku menyayangi Ella seperti putri kandung ku sendiri, semenjak kehilang dua orang putri ku,aku merasa tidak semangat bahkan hancur tapi saat pertama kali aku melihat dan berdekatan dengan adikmu, aku merasakan kehadiran putri ku, tapi aku sadar bahwa putriku sudah tiada" jujur Jennie sambil meneteskan air mata

Ruby yang melihat itu merasakan sakit dan hatinya teriris tidak tega melihat Jennie menangis, dia berusaha untuk diam saja.

"Aku akan mengizinkan anda untuk tinggal disini hanya beberapa hari sampai Ella sembuh,"

Jennie mengangguk mengerti, dia pun memberanikan diri untuk melihat kearah Ruby yang melihat kearah adiknya, Jennie terdiam saat beradu pandangan dengan Ruby, ia merasakan kehadiran Rosie saat mata dingin dan wajah datar menatap nya. Sungguh ikatan batin seorang Mommy sangat lah kuat, ntah kekuatan apa, Jennie merasa lebih baik lagi, perasaan semangat yang dulu menghilang, seakan kembali hadir. Ia merasakan nyaman saat mata itu menatap nya meskipun datar, ia tidak pernah lupa bagaimana tatapan Rosie kecil.

Kenapa aku merasakan Ruby adalah Rosie, bayi kecil ku, batin Jennie

Tanpa dia sadari Ruby mendengar kata hati Jennie, ia diam dengan perasaan bingung kenapa Jennie malah berkata seperti itu.

"Kenapa anda menatapku?" tanya Ruby datar tentu membuat Jennie terkejut dan menggelengkan kepala sembari melihat kearah Ella.

"B-boleh tidak aku izin untuk pergi mandi?" Jennie bertanya dengan gugup

"Ya, silahkan, anda bisa tidur bersama Ella disini, kalau ada kebutuhan lain, panggil saja Yungzu eonnie atau pembantu"

"Baik Ruby," ucap Jennie beranjak dari kasur.

Jennie menghentikan langkah nya ketika mendengar suara dingin Ruby yang kembali berbicara.

"Jangan pernah anda memberitahu siapapun tentang alamat Mansion,cukup anda saja yang mengetahui nya, mengerti nyonya Jennie Kim!" tegas Ruby

Jennie kembali mengangguk kemudian berlalu ke dalam kamar mandi, sesampai di dalam Jennie meneteskan air mata karena perasaan nya campur aduk.

"Aku yakin bahwa dia adalah Rosie, putriku hiks.. Aku yakin batin ku tidak pernah salah kalau dia adalah Rosie hiks," gumam Jennie sambil menahan tangis nya

My little Rosie Ruby Jennie Season 5 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang