BAB 10.Tiada

2.4K 65 0
                                    

#Milik_Ketua_Geng_Motor

🍊Happy Reading🍊

Terlihat Kenzo sedang melamun di kamarnya sendirian,ia memikirkan apa Key akan kembali bersamanya,atau Key akan tiada dan ia harus merelakan kepergiannya jika memang benar-benar pergi.

"Arggh,udah 3 jam gue nungguin,tapi enggak ada telepon atau gimana gitu,kenapa tadi gue nggak ikut aja yah,kesel banget,tapi semoga Key masih hidup deh,atau Key udah tiada,lah nggak usah ngada-ngada Ken,"ucap Ken yang frustasi.

Drett...Drettt...

Ponsel Ken bergetar karna ada telepon masuk dari Dokter yang merawat Key di sana.

"Nah nelpon juga,nih orang,pasti Key sembuh,"ucap Ken yang senang.

Via telepon.

"Hallo apa benar ini dengan Kenzo,calon suaminya mbak Key,"jelas Dokter itu membuat Kenzo tersenyum karna ia memberitahu bahwa ia calon suami Key.

"Iya,benar Dok,gimana keadaan calon istri saya?"tanya Ken.

"Saya ingin memberitahukan,maaf calon istri pak Kenzo sudah tiada,dia tidak kuat menahan penyakitnya,"jelas dokter itu membuat raut wajah Ken yang tadinya senang menjadi sedih.

Degg!!!

Ponsel itu terjatuh begitu saja,saking tak percaya bahwa Key sudah meninggalkannya.

Bunda juga ikut menangis.

"Hiks...Bunda Kenzo nggak mau kehilagan Keyna,Bunda Ken mau lakuin apa pun asal Key kembali kepelukan Ken Bunda,Ken nggak rela dia pergi gitu aja,"ucap Kenzo yang menangis dalam pelukan Bundanya.

Dokter yang mendengarnya pun langsung ikut menangis,karna Kenzo lupa mematikan teleponnya.

"Ken,kamu harus relakan apa yang menjadi keyataan,kamu harus segera melupakannya,"ucap Bunda.

"Enggak,Ken enggak mau,sampai kapan pun Kenzo nggak mau lupa sama Key,Ken yakin dia masih hidup Bunda,"ucap Kenzo yang terus menangis sambil melihat foto Key yang tersenyum bersama dirinya.

"Key aku nggak mau kehilagan kamu,tapi kenapa kamu sendiri yang ninggalin aku,"ucap Ken yang menangis secara terus-terusan dia sudah memeluk bantal guling yang sering di pakai Key ketika tidur bersamanya,sudah 3 jam dia menangis mata elang itu sudah bengkak dan memerah hidungnya juga sudah memerah membuat kesan lucu sekali jika di lihat wajah putih itu sudah memerah.

•••

Huekk!!!

Huek!!!

"Ahh,enggak mungkin gue hamil anak br*ngs*k itu,gue nggak mau,gue nggak siap buat jadi ibu,gue gugurin aja percuma kalau gue hamil dia juga nggak bakal tanggung jawab,"ucap Aqila berjalan lalu membeli tespack untuk memeriksa apa dia hamil atau tidak.

Ia pun mecari tespack itu dan menemukannya ia pun membayar ke mbak kasir di mini market itu.

Setelah selesai mengecek dan ternyata 2 garis merah itu membuat ia terkejut tak percaya,ia benar-benar hamil anak Renzo.

"Aaa,enggak mau,gue nggak mau,"ucap Aqila yang menutup mukanya dengan kedua tanganya.

Tring!!!

Notifikasi chat Whatsapp dari nomor yang tidak di kenal.

+62***********
"Gue tau kok,lo hamil anak gue kan?,oke besok gue jemput lo di rumah lo,gue tanggung jawab kok,soal ini ortu lo udah tau kok,besok nikahnya,Renzo.

"Oke,gue mau nikah sama lo.

Aqila mematikan ponselnya karna sangat malas.

Brrumm!!!

Tiba-tiba saja ada motor yang berhenti tepat di depan rumahnya.

"Aqila,"ucap Renzo,ternyata dia Renzo.

"Apa?"tanya Aqila.

"Lo mau kan nikah sama gue,"tanya Renzo.

"Gue mau kok,asal setelah gue ngelahirin anak lo,lo harus talak gue,dan jaga anak lo sendiri gue nggak mau turun tangan sedikit pun untuk mengurus anak lo,"ucap Aqila membuat goresan di hati Renzo.

"Nggak bisa gitu dong,lo harus jaga dia,dia juga anak lo kali,"ucap Renzo.

"Gue nggak sudi ngurus anak yang ayahnya brengs*k kayak lo,ayah nya aja udah gini gimana anaknya mau jadi apa nantinya,mending gue nikah sama yang lain setelah lahirin anak lo,"ucap Aqila.

"Gue nggak yangka,lo berubah dengan cepat,lo bukan Aqila yang gue kenal,"ucap Renzo.

"Emang karna,sifat gue berubah derastis karna kelakuan lo sendiri,"ucap Aqila.

"Pokoknya gue nggak bakal ninggalin lo,nggak ada penolakan,apa yang udah menjadi milik gue,itu nggak akan menjadi milik orang lain,yang udah di milikin gue,harus tetap jadi milik gue untuk selamanya,"ucap Renzo.

Tbc.

Next?

Milik Ketua Geng Motor(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang