BAB 44.Kemarahan Paman Wijaya

860 46 9
                                    

#Milik_Ketua_Geng_Motor

Vote dulu yahh

Happy Reading🙂

Pagi hari telah tiba Ken sudah bersiap-siap untuk berangkat ke kantornya,meskipun di wajahnya masih terlihat merah-merah,tapi ia tak peduli,demi misi berjalan.

"Tunggu,Kak jangan dulu kerja,"ucap Key.

"Kenapa?kamu rindu?kalau aku kerja gitu,"tanya Ken.

"Pede banget sih Kak,itu luka-luka Kaka belum sebuh masih keliatan perih,"jawab Key.

"Ck,kecil yang gini mah,di kantor juga cuma duduk doang,nggak kemana-mana,"ucap Ken.

"Oke deh,tapi kalau sakit,jangan harap mau di manjain sama aku,"ucap Key,marah.

"Eeh,kok gitu sih sama suami,hmm nggak usah khawatirin aku,kalau kamu khawatir,ayok ikut aku,"ucap Ken.

"Nggak,makasih,"ucap Key,lalu masuk kembali ke dalam masion.

"Dasar,tukang gambek,"ucap Ken.

"Aku Denger Kak,"ucap Key.

"Aku berangkat,byy sayang,"ucap Ken,lalu masuk kedalam mobil.

"Byy sayang,ihh jijik banget,Kak Ken jarang banget nggak nurut sama aku,tapi kalau aku harus nurut sama dia,nggak adil banget sih,"ucap Key.

•••

Sesampai di kantor,Ken begitu terkejut,Kenapa di kantornya hanya ada kariawan laki-laki saja,itu pun hanya setegahnya,dan meja-meja berkerja banyak sekali yang kosong.

"Rendi,"ucap Ken.

"Iya,Tuan muda ada yang bisa saya bantu?"tanya Rendi.

"Kalau boleh tau,ini kemana kariawan cewek,kok nggak ada satu pun sih,dan kenapa banyak sekali meja-meja yang kosong,"ucap Ken.

"Owh,kalau itu sudah di pecat,dan kami yang terpilih yang bisa bertahan di sini,"ucap Rendi.

"Hah?semua kariawan saya,di pecat sama siapa?"tanya Ken.

"Sama,Nyoya muda,Tuan,"jawab Rendi.

"Huuh,tenang Ken,dia ratu di hati kamu,"batin Ken.

Lalu Ken pun masuk kedalam ruangannya.

"Ken,jangan marah-marah,dia itu kan istri kamu,orang yang kamu cintai selama ini,dan kalau bukan karna dia kamu juga gak mungkin berubah kayak sekarang,Ayah harap kamu bisa menjaga nya lebih lama lagi,semoga saja kamu bisa mempuyai anak sebelum dia benar-benar hilang dan pergi untuk selamanya,"ucap Ayah Bram.

"Tentu saja Ayah,dia akan selalu aman selama aku berada di sisinya,"ucap Ken.

•••

"Apa?kalian jangan mengarang-garang,mana mungkin anak saya terbun*h oleh seorang Kenzo Alvian Bramasta,sangat mustahil,saya mengeluarkan uang berjuta-juta untuknya,tapi apa,mana mungkin ia tiada begitu saja,berserta Gengnya,"ucap Paman Wijaya marah.

"Menurut hasil informasi yang terkumpul,Tuan muda Gio,terbun*h juga karena,yang melawan bukan hanya Ken,tapi Arsen,Elang dan Devan,"ucap seorang mata-mata Wijaya.

"Elang ada ketua Geng dari Maviosof,Arsen ketua dari Geng PsickocpatTiger,dan Devan adalah ketua Geng Blackworsd,tak hanya itu mereka juga membawa seluruh anggota mereka,hingga Tuan muda tewas di jalan ci nepo,"ucap mata-mata itu.

"Ahk,lalu kemana jasad Gio,sekarang,"ucap Wijaya.

"Aku sudah membakarnya,berserta dengan anggota nya,itu baru permulaan wijaya,sudah cukup kau penjarakan aku disini,"ucap seorang perempuan.

"Amel,bagaimana kau bisa keluar dari penjara bawah tanahku,"ucap Wijaya.

"Cukup,sekarang aku ingin pulang ke keluarga ku,jangan pernah halagi aku jika tidak yawa istri dan dirimu taruhannya,bahkan kau adalah target anakku selanjutnya,"ucap Amel,dia adalah Bunda Kenzo,yang di kabarkan sudah meninggal,padahal di penjara bawah tanah oleh seorang Wijaya.

"Ahhk,SI4L sekali,kau tidak becus sama sekali,"kemarahan Wijaya.

Tbc.

Next?

What bunda masih hidup.

Milik Ketua Geng Motor(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang