BAB 110.Kini hanya tinggal kenangan

222 5 0
                                    

#Milik_Ketua_Geng_Motor

-Orang nya memang sudah tiada,tetapi bayagan nya selalu ada di pikiran,ku rindu tapi apalah yang bisa ku buat,mau melakukan apapun tak akan membuatmu bisa kembali padaku.

-Kenzo Alvian Bramasta.

Happy Reading ending top double part🌺

Di sebuah malam yang begitu gelap dan hening tanpa suara lembut dari sang bidadari tercinta,ingin rasanya pergi menyusul dirimu di alam sana,namun hanya orang bod*h yang melakukan itu,aku hanya bisa berdoa dan terus menangisi kepergianmu.

"Rindu masakan mu Key,pelukanmu,manis dan manjamu,juga wajah mu yang secantik bidadari syurga,tenang di sana sayang,biarkan aku di sini yang selalu merindukan dirimu,"ucap Ken menatap sebuah bulan yang menyinari masion nya itu,ia pulang ke masion nya sendiri karena ingin menenangkan diri,meskipun di masion besar keluarga bramasta sedang mengadakan pengajian 7 malam atas kepergian Key.

"Semua nya menyakitkan,semua sudah menjadi kenangan,masion besar ini juga tempat dirimu dan diriku bersama tapi semejak kau pergi masion ini menjadi suram seolah-olah hilang nya cahaya terbesar di masion ini,penyakit sialan aku membencimu,gara-gara penyakit itu Key meninggal,tapi sudah lah tidak ada gunanya Key tidak akan kembali meskipun aku menjadi paling ganteng sekalipun,"ucap Ken menatap sebuah foto Key sedang tersenyum manis.

Tiba-tiba saja turun hujan yang begitu deras sehingga Ken buru-buru menutup Jendela masion itu.

"Derasnya air hujan sama dengan derasnya air mataku yang tak rela di tinggal pergi oleh dirimu,hatiku menjerit tak ingin kehilagan mu,"ucap Ken menatap air hujan yang terus-terusan turun membasahi jalan dan juga pepohonan.

Saking sembab nya mata Ken,ia pun tertidur dengan lelap.

•••

"Ken,kemana pak kok nggak keliatan sih dari tadi?,"ucap Alvat.

"Pulang ke masion nya deh kayak nya,dia tadi udah 5 kali pingsan Al,saya juga belum nerima kenyataan Al,"ucap pak Brama.

"Sama istri saya juga pak,dia terus aja nangis dari tadi nggak berhenti-henti,bahkan di ajak kesini juga dia nggak mau,"ucap Al.

"Sesayang itu Ken sama Key,bahkan banyak sekali orang yang tak rela atas kepergiannya,tenang di sana orang baik,"lirih Al dalam hatinya.

Al pun melihat Aqila dan Renzo sedang mengelus-elus punggung Aqila,dan terlihat Zea juga sedang menangis di pelukan Arvan.

"Padahal sudah malam ndok,gapapa gausah di tangisin lagi,"ucap oma yang berada di dekat Aqila dan Zea.

"Maaf oma,aku belum rela aja,"ucap Zea tersedu-sedu.

"Relain ndok kasian Key nangis di alam sana,udah yaa tadi ndok juga udah nangis air matanya nggak takut habis kah,"ucap oma.

"Iya oma nanti Arvan tenangin Zea,kami pulang dulu yah,"ucap Arvan lalu di angguki oma.

Mereka pun pulang ke masion nya masing-masing.

Kiara,Syifa,Alcia mata mereka terlihat begitu merah dan sembab tapi mereka masih berusaha tersenyum kepada tamu-tamu yang sudah mau datang ke masion untuk ikut mendoakan kepergian Key,pengajian sudah selesai saat Aqila dan Zea sudah pulang tadi.

"Kia,masih belum rela Duren,"ucap Kia memeluk Daren.

"Relain sayang kasian kak Key nangis terus nanti di alam sana,"ucap Daren.

"Aku nggak yangka kak Key bakal ninggalin kita secepat ini,kasian kak Rayyan masih butuh dirimu,tapi gapapa Kita akan berusaha menjadi ibu penggati terbaik yang kami bisa,"ucap Syifa sambil mengelus-elus kepala baby Rayyan.

"Kasian kamu sayang udah anak piatu di usia mu yang belum 1 tahun,"ucap Alcia seraya mengambil Rayyan dari gendongan Syifa.

•••

Aurel pun tiba di indonesia meskipun sudah telat tapi dia tetap datang secara diam diam untuk berziarah ke makam Key.

Aurel dan Reyza pun sudah tiba di pemakaman dan sampai lah di makam Key,sungguh makam yang benar-benar cantik di hiasi bunga-bunga yang harganya berjuta-juta.

"Maafin Aurel,kak Key kalau punya salah sama kak Key,maaf juga ga bisa ikut ngurusin baby Rayyan,Aurel udah bukan lagi Keluarga Bramasta,meskipun Aurel di lahirkan di keluarga Bramasta tapi orang lain yang malah di anggap anak oleh bunda,"ucap Aurel lalu menangis bersamaan dengan Reyza.

Lalu mereka pun membacakan doa dan mengirimkan surat surat al-qur'an.

"Tenang di alam sana kaka ipar tersayang ku,"ucap Aurel lalu cepat cepat pergi dengan Reyza dari pemakaman itu.

"Aurel,"ucap bunda Renatha.

Aurel pun menoleh dan melihat bunda Renatha yang menatapnya dari jauh.

"Maafin bunda sayang,"ucap Bunda Renatha.

Mengingat akan luka yang di berikan bunda Aurel pun berlari dengan menarik tangan Reyza.

"Itu bunda Rel,kamu kok tega ga mau dengerin omogannya,"ucap Reyza.

"Dia sudah bukan ibuku lagi Rey,jika dia ibuku mungkin dia tidak akan melupakan sedikitpun anak yang ia lahirkan dari rahim nya sendiri,"ucap Aurel.

"Kata athen,Namira adalah anak kandung ibu mu saat dia beselingkuh di belakang ayahmu,"ucap Reyza.

"Jadi ibu pernah selingkuh,"ucap Aurel

TAMAT

Terimakasih untuk readers yang sudah membaca dari awal cerita sampai akhir terimakasih,walaupun gajelas dan banyak typo,karena thor juga masih belajar di dalam pengetikan dan pembuatan cerbung,makasih banget semuanya,jangan lupa vote yaaa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Milik Ketua Geng Motor(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang